Cari di Sini

Kamis, 31 Maret 2011

Menlu Libya Membelot ke Inggris

LONDON- Menteri Luar Negeri Libya Mussa Kussa kemarin secara tiba-tiba membelot dan mencari suaka di Inggris. Banyak yang menganggap pembelotannya sebagai isyarat bahwa rezim Muammar Khadafi sedang terpecah belah.
Kussa merupakan mantan kepala intelijen Libya dan duta besar untuk Inggris. Kedatangannya secara mengejutkan di Inggris membuat para pejabat London menanyainya.
”Mussa Kussa tiba atas kehendak bebasnya sendiri di bandara Farnborough, baratdaya London pada Rabu (30/3),” papar Menteri Luar Negeri (menlu) Inggris William Hague, kemarin. ”Dia mengatakan pada kami bahwa dia mundur dari jabatannya. Kami mendiskusikan ini dengannya dan kami akan memberikan rincian lebih lanjut nanti.”
Hague tidak menawarkan kekebalan pada Kussa, baik dari tuntutan pengadilan di Inggris atau pengadilan internasional lainnya. ”Mussa Kussa tidak ditawari kekebalan apa pun dari Inggris atau peradilan internasional. Dia diwawancarai secara sukarela oleh pejabat Inggris. Dia mengatakan bahwa dia mundur dari jabatannya. Kami mendiskusikan ini bersamanya,” katanya, seperti dirilis kantor berita AFP.
”Pembelotannya menunjukkan bahwa rezim Khadafi yang telah banyak ditinggalkan orang-orang di sekitarnya, telah terpecah, dalam tekanan dan remuk dari dalam,” papar Hague. ”Khadafi harus bertanya pada dirinya sendiri, siapa yang akan meninggalkannya selanjutnya.”
Hague menambahkan, ” Mussa Kussa merupakan salah satu tokoh paling senior dalam pemerintahan Khadafi dan perannya mewakili rezim secara internasional, sesuatu yang dia sejak lama tidak menginginkannya.”
Menlu Inggris mendorong orang-orang di sekeliling Khadafi agar membelot. ”Kami menghimbau orang di sekitar Khadafi untuk meninggalkannya dan memiliki masa depan lebih baik untuk Libya sehingga transisi politik dan reformasi sesungguhnya dapat memenuhi aspirasi rakyat Libya,” papar Hague.
Pemerintah Libya kemarin mengakui terjadinya pembelotan itu. ”Rezim Khadafi tidak tergantung pada individu-individu,” papar pernyataan pemerintah Libya terkait pembelotan Kussa.
Kussa, 59, terbang ke Inggris dari Tunisia, tempatnya singgah dua hari dengan alas an kunjungan pribadi. Saat dia dilaporkan dalam perjalanan ke London, pemerintah Libya menyatakan dia dalam misi diplomatik.
Sebagai kepala intelijen selama 15 tahun sebelum terpilih sebagai menlu pada Maret 2009, Kussa dapat meyakinkan Khadafi untuk meninggalkan program persenjataan nuklir dan memperbarui hubungan dengan Barat.
Kussa juga disebut sebagai arsitek pengeboman maskapai pada 1988 di atas kota Lockerbie, Skotlandia, yang menewaskan 270 orang. Agen intelijen Libya Abdelbaset Ali Mohmet al-Megrahi dipenjara dalam kasus itu, tapi dibebaskan dari penjara Skotlandia pada Agustus 2009.
Kussa diusir dari Inggris pada 1980, beberapa bulan setelah terpilih sebagai Dubes Libya untuk London, setelah mengatakan pada seorang wartawan bahwa dia menyetujui pembunuhan terhadap musuh-musuh rezim Libya.
Mantan Menlu Inggris Jack Straw menganggap pembelotan Kussa dapat menjadi titik pemicu. ”Pembelotan Mussa Kussa akan menjadi faktor sangat penting untuk melawan rezim Khadafi dan menciptakan keseimbangan untuk menentangnya,” katanya pada radio BBC.
”Dia menduduki posisi penting di hari aparat keamanan dna intelijen rezim Khadafi. Saya tidak ragu bahwa dia memainkan peran penting untuk membuat Khadafi bersedia membatalkan program persenjataan nuklir dan senjata kimia,” papar Straw.
Mantan Dubes Inggris di Libya Oliver Miles menilai pembelotan Kussa akan semakin membuat orang lain untuk mengikuti langkahnya. ”Itu sesuatu yang coba kita dorong,” paparnya.
Amerika Serikat (AS) yang bersama Inggris dan Prancis memimpin agresi militer di Libya, menyambut pembelotan Kussa sebagai pukulan telak bagi rezim Khadafi. ”Ini merupakan pembelotan yang sangat penting dan menunjukkan bahwa orang di sekeliling Khadafi memikirkan pilihan itu,” papar seorang pejabat Paman Sam.
Sejumlah menteri dan petinggi militer sudah meninggalkan Khadafi. Salah satunya, mantan Menteri Imigrasi Libya Ali Errishi yang berpendapat, pembelotan Kussa menunjukkan kejatuhan rezim hanya tinggal menghitung hari. ”Saya selalu katakan bahwa mereka semua tersandera di Tripoli. Luar biasa bagaimana Kussa dapat meninggalkan negara itu,” papar Errishi yang membelot pada pertengahan Februari.
”Kussa merupakan pembantu paling dipercaya Khadafi. Kini Khadafi tidak memiliki seorang pun. Hanya dia (Khadafi) dan anak-anaknya,” ujar Errishi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menentang upaya mempersenjatai pemberontak. ”Kami di sana untuk melindungi rakyat Libya, bukan mempersenjatainya,” tegasnya. ”Sejauh saya bicara atas nama NATO, kami akan fokus menerapkan embargo persenjataan dan tujuan embargo persenjataan ialah menghentikan aliran persenjataan masuk ke negara itu.”
Prancis juga menyatakan tidak berencana mempersenjatai pemberontak karena langkah itu tidak sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ”Langkah itu tidak dalam agenda karena tidak sesuai dengan resolusi 1973,” kata Menteri Pertahanan Prancis Gerard Longuet.
Menlu Prancis Alain Juppe mengatakan, negaranya segera mendiskusikan kemungkinan bantuan militer untuk pemberontak. Sedangkan AS belum mengumumkan keputusannya tentang ide mempersenjatai pemberontak.
Sementara itu, pemberontak Libya kemarin berkumpul untuk menggalang serangan balasan terhadap pasukan Khadafi di wilayah timur. ”Kami mulai melihat rezim Khadafi hancur,” kata juru bicara pemberontak Mustafa Gheriani di kota Benghazi.
Gheriani juga menyambut pembelotan Kussa. ”Khadafi mempercayainya melebihi anak-anaknya. Dia orang penting yang membelot,” tuturnya, seperti dirilis kantor berita Reuters.
Meski koalisi Barat melakukan serangan udara dalam dua pekan terakhir, pasukan Khadafi memiliki persenjataan dan taktik yang lebih rapi untuk memukul mundur pemberontak yang berusaha menguasai kota-kota menuju Tripoli.
Para pemberontak yang tidak kunjung mendapat suplai persenjataan dari koalisi Barat, tampaknya kian pasrah untuk terus bertempur, dengan atau tanpa bantuan Barat. ”Semoga akan ada lebih banyak serangan udara hari ini, tapi kami akan maju apa pun yang terjadi,” ujar Muneim Mustafa, pemberontak yang mengalungkan senapan AK-47 di bahunya.
Pemberontak masih menguasai kota Ajdabiya, 140 kilometer baratdaya Benghazi dan berupaya menguasai kota Brega. ”Terjadi baku tembak dengan pasukan Khadafi di sekitar Brega pada waktu fajar,” ujar Rabia Ezela, pemberontak yang menunggu 10 kilometer dari Brega, bersama beberapa truk pick up yang berisi senjata mesin.
Sementara itu, Pemimpin Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menekankan, konflik di Libya merupakan masalah internal dan sangat sensitif bagi Arab. Qatar merupakan satu-satunya negara Arab yang mengakui pemberontak sebagai perwakilan resmi pemerintah Libya dan negara Arab pertama yang mengerahkan pesawat tempurnya untuk mengawasi penerapan zona larangan terbang di Libya.
”Yang penting ialah isu kemanusiaan untuk melindungi warga sipil dan bukan lainnya. Karena itu rekyat Libya yang akan menentukan masa depan mereka,” ujarnya, seperti disiarkan stasiun TV Al Jazeera. (syarifudin)

PLTN Fukushima Harus Dibongkar

TOKYO- Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan memerintahkan pembongkaran pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi. Kan tampaknya sangat trauma dengan bencana nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl pada 1986 yang melanda Negeri Matahari Terbit.

Hampir tiga pekan sejak gempa bumi dan tsunami 11 Maret, krisis di PLTN masih tidak terselesaikan, bahkan cenderung memburuk. Sejumlah ledakan, kebakaran, dan kebocoran radiasi yang terus terjadi kian memperburuk keadaan.

“Kan mengatakan pada Pemimpin Partai Komunis Jepang Kazuo Shii bahwa seluruh PLTN Fukushima Daiichi harus dinonaktifkan,” tulis kantor berita Kyodo, kemarin.

Shii menyatakan, “Kan juga mengatakan bahwa dia akan mengkaji lagi rencana pembangunan sedikitnya 14 reaktor nuklir pada 2030 akibat krisis yang terjadi sekarang.”

Berdasarkan rencana energi Jepang yang disetujui pada Juni 2010, pemerintah menjadikan energi nuklir sebagai sumber energi inti dalam jangka menengah dan jangka panjang. Pemerintah juga berencana membangun 14 atau lebih reaktor nuklir pada 2030, sembilan diantaranya selesai pada 2020.

Pejabat Jepang sebelumnya mengatakan, PLTN Fukushima Daiichi akan dipensiunkan jika krisis nuklir mereda. Operator dan pemilik PLTN Fukushima Daiichi (No. 1) Tokyo Electric Power (TEPCO) mengatakan, reaktor 1 hingga 4 akan dinonaktifkan. Tapi chairman TEPCO Tsunehisa Katsumata mengatakan, reaktor 5 dan 6 yang masih stabil, dapat dipertahankan.

Pengelola PLTN diperkirakan menghadapi besarkan tagihan kompensasi dari publik yang marah dengan cara TEPCO mengatasi krisis. Presiden TEPCO tidak muncul ke publik sejak 13 Maret dan perusahaan itu menyatakan presiden TEPCO masuk rumah sakit akibat tekanan darah tinggi.

Muncul juga spekulasi bahwa TEPCO akan dinasionalisasi. TEPCO mengaku memiliki dana USD24 miliar dalam bentuk pinjaman bank, tapi jumalh tersebut tidak cukup untuk tetap mengoperasikan perusahaan karena kemungkinan krisis keuangan.

Sedangkan J-Power kemarin mengatakan sudah menghentikan sementara aktivitas konstruksi di PLTN Ohma, Jepang bagian utara, sejak 12 Maret, sehari setelah gempa bumi 9 skala richter menerjang negara itu.

Penghentian itu karena terganggunya suplai listrik di lokasi konstruksi dan sulitnya pengiriman bahan material konstruksi. “Penerusan konstruksi belum ditetapkan,” kata Presiden J-Power Masayoshi Kitamura, seperti dirilis kantor berita AFP.

Meski terjadi penghentian, J-Power tetap pada rencana awal untuk memulai operasi komersial PLTN dengan kapasitas 1.383 megawatt itu pada November 2014. “Kami telah menerima dua atau tiga kargo batubara dari Tokyo Electric dan Tohoku Electric Power karena mereka tidak dapat membongkar muatan di tujuan awal mereka, karena pembangkit listriknya terkena gempa bumi dan tsunami,” tutur Kitamura.

Sementara itu, Jepang menyatakan tidak berencana memperluas zona larangan di sekitar PLTN Fukushima Daiichi. Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengungkapkan kekhawatiran atas masalah tersebut.

Jepang didesak untuk memperluas zona larangan dalam radius 20 kilometer di sekitar PLTN Fukushima Daiichi. Apalagi IAEA mengatakan, radiasi di desa Litate yang berjarak 40 kilometer dari PLTN Fukushima Daiichi telah menjapai level evakuasi. IAEA mendukung seruan Greenpeace yang menyarankan anak-anak dan wanita hamil agar segera meninggalkan lokasi dekat Fukushima.

“Perkiraan awal menunjukkan, satu kriteria IAEA untuk evakuasi telah terlampaui di desa Litate,” papar kepala keamanan dan keselamatan nuklir IAEA Denis Flory di Vienna. “IAEA telah menyarankan Jepang untuk berhati-hati menghadapi situasi, dan IAEA mengindikasikan perkiraan itu.”

“Di Litate, level radiasi nuklir mencapai dua megabecquerel per meter persegi, rasio dua kali lipat daripada level yang direkomendasikan IAEA untuk evakuasi,” kata kepala Pusat Insiden dan Darurat Elena Buglova.

Namun juru bicara pemerintah Jepang Yukio Edano mengatakan, “Saya pikir belum memerlukan langkah segera untuk itu. Tapi, fakta bahwa level radiasi tinggi di tanah itu ada kemungkinan jika berakumulasi dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Selain itu, kami akan terus memonitor level radiasi yang berbahaya dan melakukan aksi jika perlu.” (syarifudin)

Rabu, 30 Maret 2011

Obama Yakin Khadafi Akhirnya Mundur

WASHINGTON- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kemarin yakin Pemimpin Libya Muammar Khadafi akhirnya akan mundur. Bersamaan itu, poling terbaru menunjukkan hampir setengah rakyat Amerika menentang keterlibatan militer Paman Sam di Libya.

Obama memperingatkan, dia tidak menolak untuk mengirimkan persenjataan pada pemberontak Libya yang hendak menggulingkan Khadafi. Menurut Obama, Khadafi belum menunjukkan hendak menegosiasikan cara pergi dari Libya, meski militer koalisi internasional membombardir pasukannya.

“Harapan kami ialah kami melanjutkan tekanan, tidak hanya militer tapi melalui cara-cara lain, sehingga Khadafi pada akhirnya mundur,” papar Obama dalam wawancara dengan NBC.

Obama memberikan wawancara pada tiga jaringan televisi untuk membela strateginya di Libya. Dia juga telah berpidato untuk rakyat Amerika dan bersama tim keamanan nasional, akan berbicara di Kongres AS.

Komentar Obama kemarin menegaskan bahwa AS dan aliansinya terus memberi tekanan pada Khadafi hingga dia menyerahkan kekuasaan. Saat wawancara dengan ABC News, Obama mengatakan, orang-orang di lingkaran dekat Khadafi memiliki alasan untuk memikirkan lagi posisi mereka, saat rezim Libya mendapat tekanan keras dari luar.

“Saya pikir kita sedang melihat bahwa lingkaran dekat Khadafi memahami bahwa hari-hari mereka mungkin sudah dapat dihitung dan mereka berpikir apa langkah mereka selanjutnya,” papar Obama, seperti dikutip kantor berita AFP.

Obama juga membeberkan rahasia bahwa dia sedang memikirkan ide mempersenjatai pemberontak Libya, meski ide itu belum menjadi keputusan akhir. “Kami sedang mengamati semua opsi pada saat ini. Kami mengkaji seluruh pilihan untuk mendukung oposisi,” tuturnya.

“Saya tidak menolaknya. Tapi saja juga tidak menyetujuinya,” kata Obama pada NBC. Dia memperingatkan bahwa pengetahuan AS tentang identitas, tujuan, dan tak-tik pemberontak belum komprehensif.

Menurut Obama, beberapa anggota oposisi Libya yang telah bertemu pejabat tinggi AS, termasuk Menlu AS Hillary Clinton, sudah dikenal. Tapi beberapa individu oposisi mungkin tidak terlalu suka dengan Paman Sam.

“Itulah mengapa saya pikir, penting bagi kita untuk tidak melompat dengan semua kaki. Tapi kami berhati-hati mempertimbangkan apa tujuan oposisi,” papar Obama.

Awal pekan ini, militer AS mengumumkan pengalihan dari serangan rudal kendali jarak jauh yang menargetkan pusat-pusat komando dan pertahanan anti pesawat Khadafi, dengan pesawat tempur yang didesain untuk terbang rendah dan serangan jarak dekat terhadap pasukan darat Khadafi. Namun pasukan koalisi masih menolak anggapan bahwa mereka mendukung langsung aksi pemberontak Libya.

Pesawat tempur A-10 didesain untuk memberi dukungan udara jarak dekat, khususnya menyerang tank dan kendaraan bersenjata. Sedangkan pesawat pengangkut AC-130 dimodifikasi untuk pertempuran jarak dekat.

Poling yang dilakukan Quinnipiac University menunjukkan, sebagian besar responden yakin misi AS untuk melindungi warga sipil dari Khadafi dapat sukses, meski ada keraguan tentang lamanya peperangan. Poling itu juga memperingatkan Obama karena popularitas Presiden AS merosot menjadi 42%, turun dari 46% pada bulan ini. Ini merupakan popularitas terendah bagi Obama.

Responden juga mengatakan, marjin 50 hingga 41% menganggap Obama tidak terpilih lagi pada 2012. “Obama mendapat nilai negatif dalam mengatasi defisit anggaran, ekonomi, kebijakan luar negeri, pelayanan kesehatan dan energi,” papar Peter Brown, direktur poling Quinnipiac University.

Sementara itu, pemberontak Libya yang melarikan diri dari kota minyak Ras Lanuf meminta pasukan koalisi melancarkan serangan udara terhadap pasukan Khadafi. Kelompok pemberontak yang terpecah belah dan berkumpul lagi dekat Brega, 240 kilometer selatan markas oposisi di Benghazi, mengaku memerlukan persenjataan untuk menghadapi pasukan Khadafi.

“Kami menginginkan dua hal: pesawat-pesawat mengebom tank-tank dan artileri berat Khadafi dan mereka (pasukan koalisi) memberi kami persenjataan sehingga kami bisa bertempur,” kata pemberontak Yunes Abdelghaim, 27, yang memegang senapan AK-47 dan bendera Prancis.

Saat ini ada sekitar 200 pemberontak di pos pemeriksaan luar Brega, yang berdiri mengawasi gurun. Mereka sudah meninggalkan Ras Lanuf dan mundur dari garis depan Uqayla, sekitar 20 kilometer menuju timur. “Kami menghadapi satu masalah besar. Kami mundur. Pasukan Khadafi menembakkan roket-roket dan bom dari tank,” kata Salama Dadida, saat ratusan mobildan truk pick up pergi dari Uqayla menuju Brega.

Pada Selasa (29/3), pemberontak dalam jarak 100 kilometer dari Sirte, kota kelahiran Khadafi, hingga akhirnya mendapat perlawanan dari pasukan Khadafi. Pemberontak kemudian mundur lagi dan melarikan diri dengan mengendarai truk-truk pick up.

Semua bentuk keputusan mempersenjatai pemberontak Libya akan menyulut perdebatan internasional terkait embargo persenjataan di Libya yang akan menghalangi aksi itu. Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron mengatakan, kata embargo tidak mengijinkan suplai persenjataan.

Sedangkan Gedung Putih mengatakan, yakin kata itu memberi kebebasan untuk mengirim persenjataan pada pemberontak. Menlu AS Hillary Clinton mengatakan, meski sanksi PBB melarang pengiriman persenjataan ke Libya, larangan itu tidak lagi berlaku. “Ini penafsiran kami bahwa (resolusi Dewan Keamanan PBB) 1973 diubah atau menolak larangan mutlak persenjaan bagi siapapun di Libya, sehingga ada legitimasi mengirim persenjataan jika sebuah negara harus memilih melakukannya,” tuturnya.

Sedangkan Menlu Prancis Alain Juppe menjelaskan, negaranya segera membahas bersama aliansi untuk kemungkinan menyuplai bantuan militer bagi pemberontak.

Bersamaan itu, Menteri Luar Negeri (menlu) Italia Franco Frattini mengatakan, semua yang terlibat dalam operasi militer di Libya sepakat bahwa Khadafi harus pergi dari negaranya. “Tapi saat ini belum ada satu negara pun yang mengajukan proposal resmi untuk menawarkan cara Khadafi pergi dari Libya,” kata Frattini.

Menlu Rusia Sergei Lavrov yakin kekuatan asing tidak berhak mempersenjatai pemberontak, berdasarkan mandat yang disetujui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Saat ini Menlu Prancis mengatakan, Prancis mendiskusikan untuk menyuplai persenjataan bagi oposisi Libya,” kata Lavrov di London.

“Setelah itu, Sekretaris Jenderal NATO Fogh Rasmussen mendeklarasikan bahwa operasi di Libya mencapai tahap melindungi populasi dan tidak untuk mempersenjatainya, dan di sini, kita sepakat sepenuhnya dengan Sekjen NATO,” tegas Lavrov.

Sedangkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Italia Maurizio Massari memperingatkan, mempersenjatai pemberontak Libya merupakan langkah ekstrim yang memecah komunitas internasional. “Mempersenjatai pemberontak akan menjadi langkah kontroversial, langkah ekstrim yang jelas memecah komunitas itnernasional,” tegasnya saat diwawancarai Radioanch'io.

Juru bicara pemberontak Libya dari Dewan Nasional Transisional Mustafa Ghuriani menegaskan, “Akan naif untuk berpikir kami tidak mempersenjatai diri kami untuk menyamai persenjataan yang dikerahkan pasukan Khadafi.” Tapi dia menolak membenarkan atau menolak bahwa Prancis dan AS menawarkan suplai persenjataan. Dia hanya menyebut negara-negara sahabat tertentu mendukung pemberontak. (syarifudin)

Jepang Akan Membungkus Reaktor Nuklir

SENDAI- Jepang kemarin mempertimbangkan rencana untuk membungkus gedung-gedung reaktor nuklir yang hancur dengan pelindung khusus untuk membatasi radiasi. Selain itu, otoritas akan memompa air terkontaminasi ke sebuah tanker yang berlabuh di lepas pantai.

Hingga kemarin, pemerintah Jepang masih belum dapat menstabilkan pemanasan berlebih di fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima. Krisis nuklir ini melengkapi musibah yang dialami Jepang berupa gempa bumi dan tsunami.

“Segala kemungkinan kami diskusikan karena Jepang berupaya mengatasi bencana nuklir terburuk di dunia setelah Chernobyl seperempat abad silam,” kata juru bicara Kabinet Jepagn Yukio Edano, kemarin, seperti dirilis kantor berita AFP.

Sejumlah rencana itu termasuk membungkus gedung-gedung reaktor terluar yang hancur, dengan penutup buatan khusus dan memasang penyaring udara untuk membatasi radiasi. “Rencana lain ialah menempatkan satu kapal tanker kosong sehingga para pekerja dapat memompa beberapa kolam yang tercemar radioaktif tingkat tinggi dari reaktor dua ke tanker tersebut,” papar pejabat pemerintah Jepang, seperti dikutip harian Asahi Shimbun.

“Kita berada dalam situasi luar biasa, sehingga kita perlu memikirkan strategi lain, di luar yang biasanya kita pikirkan,” papar seorang pejabat badan keamanan nuklir Jepang, tanpa menjelaskan lebih rinci.

Pemerintah Jepang kemarin memerintahkan pemeriksaan terhadap seluruh reaktor nuklir di negara tersebut untuk memastikan tidak terulanginya krisis seperti di PLTN Fukushima. Menteri Industri dan Perdagangan Jepang Banri Kaieda mengeluarkan perintah itu melalui surat yang dikirimkan pada semua CEO di sembilan perusahaan refionar dan dua lembaga lain yang mengoperasikan lebih dari 50 reaktor nuklir di Jepang.

“Seluruh reaktor harus diperiksa tanpa penundaan. Tidak ada fasilitas yang boleh beroperasi, baik yang terkena gempa bumi atau masih dalam konstruksi, kecuali telah melalui standar pemeriksaan yang sama,” kata Kaieda.

Amerika Serikat (AS) meminjami Jepang beberapa robot yang pernah dioperasikan di Irak dan Afghanistan, yang dapat dimanfaatkan untuk membersihkan puing dan memfilmkan kondisi gedung-gedung reaktor nuklir. Gedung reaktor itu tidak dapat dimasuki manusia karena mengandung tingkat radiasi yang sangat tinggi.

Presiden AS Barack Obama berjanji terus membantu saat berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan untuk ketiga kali sejak bencana terjadi. Musibah gempa bumi dan tsunami di Jepang sejauh ini menewaskan 11.000 jiwa dan 17.000 orang hilang.

“Presiden mengulangi bahwa AS terus mendukung rakayt Jepang dalam upayanya mengatasi dampak bencana ini, baik dalam waktu dekat atau pun jangka panjang,” papar pernyataan Gedung Putih.

Prancis telah mengirimkan satu tim pakar dari Areva, perusahaan negara pembuat reaktor, untuk membantu operator PLTN Jepang, Tokyo Electric Power Company (TEPCO). Beratnya tekanan dalam krisis nuklir membuat Presiden TEPCO Masataka Shimizu, 66, masuk rumah sakit pada Selasa malam (29/3) karena tekanan darah tinggi dan kepala pusing. Dia tidak muncul ke publik dalam dua pekan terakhir.

Harga saham TEPCO merosot drastis hingga tiga perempat dan mendapat kritik keras. TEPCO dianggap mengabaikan peringatan pakar tentang ancaman tsunami sebelum gelombang laut menghantam PLTN pada 11 Maret silam.

Sementara itu, level radiasi di laut dekat PLTN. “Tingkat radioaktif iodine-131 sebesar 3.355 kali dari batas yang diijinkan di laut dekat PLTN, berdasarkan data yang diperoleh pada Selasa (29/3),” papar juru bicara TEPCO, kemarin. TEPCO mengaku tidak tahu penyebab naiknya tingkat radiasi tersebut.

“Angka tersebut terus naik. Kita perlu mencari tahu secepat mungkin penyebabnya dan menghentikannya agar tidak bertambah tinggi,” papar Hidehiko Nishiyama, juru bicara badan keamanan nuklir.

Sampel yang diambil berada dalam jarak 330 meter sebelah selatan dari empat reaktor nuklir yang bermasalah. Pejabat Jepang mengatakan, adanya pasang surut air laut berarti di sana tidak ada ancaman kesehatan dalam waktu dekat dan tingkat iodine menurut relatif cepat.

Sementara itu, pemerintah China mengatakan, tingkat radioaktif “sangat rendah” terdeteksi di beberapa wilayah Negeri Tirai Bambu. Sumber radioaktif itu diduga dari PLTN Jepang yang rusak. Tapi level radioaktif belum membahayakan kesehatan warga.

“Radioaktif iodine terdeteksi di wilayah timur dan tenggara, serta meluas ke wilayah lain di utara dan selatan. Wilayah baru yang terkena dampak termasuk ibu kota Beijing dan Provinsi Hebei, Henan, Shanxi dan Shandong. Kadar radioaktif sekitar seperseribu dari yang diterima setiap orang jika naik 2.000 kilometer penerbangan udara,” kata Kementerian Perlindungan Lingkungan China, kemarin. “Ini berarti radioaktif itu tidak akan berdampak pada lingkungan atau kesehatan publik serta tidak ada tindakan pencegahan yang harus dilakukan.” (syarifudin)

Selasa, 29 Maret 2011

Obama Klaim Hentikan Pembantaian di Libya

WASHINGTON- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kemarin mengatakan pada rakyat Amerika bahwa dia telah menghentikan pembantaian di Libya. Tapi dia memperingatkan, upaya menggulingkan Pemimpin Libya Muammar Khadafi dapat mengulangi peristiwa pembunuhan di Irak.

Obama berpidato setelah pemberontak Libya yang dibantu serangan udara jet tempur nternasional, berhasil mengambil alih kembali beberapa wilayah yang diakuasasi pasukan Khadafi. Selain itu, Obama berbicara pada malam menjelang konferensi internasional di London yang membahas masa depan Libya.

“Sebagai presiden, saya menolak menunggu foto-foto pembantian dan kuburan massal sebelum bertindak,” tegas Obama, membela keputusannya mengerahkan serangan udara terhadap pasukan Khadafi atas mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melindungi warga sipil.

Obama yang berpidato di National Defense University, Washington, itu menyangkal dia telah menyerahkan kepemimpin pada aliansi AS dan gagal meletakkan strategi yang jelas dalam agresi di Libya.

“Hanya dalam satu bulan, AS bekerja sama dengan mitra internasional kita untuk memobilisasi satu koalisi besar, mengamankan mandat internasional untuk melindungi warga sipil, menghentikan laju militer (Libya), mencegah pembantaian, dan menerapkan zona larangan terbang bersama aliansi dan mitra kita,” kata Obama.

Obama menambahkan, menghadapi seorang pria yang membandingkan rakyatnya dengan tikus dan menggantung warga sipil di jalanan, dia tidak punya pilihan selain melawan pasukan Khadafi saat berupaya menyerbu kota Benghazi.

“Kota itu dapat mengalami pembantaian yang akan bergema di penjuru kawasan dan menodai hati nurani dunia. Saya menolak membiarkan itu terjadi,” tegas Obama yang saat berkuasa berjanji menarik pasukan AS dari Irak dan kemudian Afghanistan. Tapi dia kini mendapati dirinya melancarkan petualangan militer baru ke luar negeri atas pengawasannya.

Presiden AS mengatakan, nilai-nilai dan kepentingan Paman Sam dipertaruhkan dalam krisis Libya, terutama pada pertanyaan apakah Libya menjadi ancaman utama bagi AS. Obama menegaskan, dia ingin Khadafi mundur, tapi memperingatkan bahwa mendorong langkah militer untuk perubahan rezim akan memiliki dampak yang buruk sekali.

“Jika kita berupaya menjatuhkan Khadafi dengan pasukan, koalisi kita akan terpecah. Kami ingin menempatkan pasukan AS di darat, atau beresiko menewaskan banyak warga sipil dari udara. Sejujurnya, kita menempuh jalan muram itu di Irak,” kata Obama. “Perubahan rezim di sana memerlukan delapan tahun, ribuan nyawa warga Ameriak dan Irak, serta hampir USD1 triliun. Itu bukan sesuatu yang ingin kita ulangi di Libya.”

Kekuatan internasional, termasuk Inggris dan Prancis bertemu di London kemarin, untuk membahas kesuksesan langkah koalisi melawan Khadafi serta mencari cara menggulingkan pemimpin Libya tanpa kekuatan militer.

AS dan aliansinya telah menerapkan sanksi keuangan dan diplomatik terhadap rezim Libya, menyita miliaran dolar aset dan mengawasi embargo persenjataan. Menurut Obama, Libya akan tetap berbahaya jika Khadafi masih berada di sana.

Obama memperingatkan, Khadafi berada di sisi yang salah dalam sejarah. “Transisi pada pemerintahan yang bertanggung jawab pada rakyat Libya akan menjadi tugas sulit,” ujar Obama yang menambahkan, saat ini tergantung pada komunitas internasional untuk bergabung bersama AS dalam upaya pembangunan kembali Libya.

Presiden AS juga menjelaskan kriterianya untuk mempertahankan pengaruh AS di luar negeri. Pengamat melihatnya sebagai “doktrin Obama” saat revolusi menggema di Timur Tengah.

Obama mengatakan, dia tidak pernah ingin menggunakan pasukan besar-besaran dan bertindak sepihak (unilateral) jika wilayah dalam negeri AS terancam. Tapi Obama menegaskan, Amerika dapat juga mengerahkan militernya dalam situasi yang tidak beresiko, misalnya untuk mencegah pembantaian massal.

Tapi dia menegaskan akan mencari dukungan aliansi dalam kasus-kasus semacam itu. Obama berpendapat, rakyat Amerika telah menyaksikan satu dekade perang. “Aksi yang berat tidak harus dilakukan Amerika sendiri,” tuturnya.

Pidato Obama kemarin hanya menjawab sebagian kritik yang dialamatkan padanya dalam beberapa hari terakhir, khususnya dari anggota parlemen yang merasa tidak diajak berkonsultasi tentang operasi militer AS di Libya.

Senator John McCain dari Partai Republik menyambut penjelasan Obama tentang intervensi AS di Libya. Tapi McCain mempertanyakan pernyataan Obama bahwa perubahan rezim dengan pasukan tidak ada dalam opsi. “Khadafi jelas merasa nyaman dengan itu,” tegas McCain.

Sedangkan Senator John Cornyn dari Republik di Komite Badan Persenjataan menganggap pidato Obama itu sudah terlalu terlambat. “Obama gagal menjelaskan mengapa dia secara sepihak membawa bangsa kita menuju perang tanpa membawanya lebih dulu ke Kongres AS,” katanya.

Menurut Cornyn, pemerintah AS bersikap ambigu, mengatakan Khadafi harus pergi, tapi menolak melakukan apa yang harus dilakukan untuk menggulingkannya.

Sementara itu, Khadafi mendesak para pemimpin dunia yang bertemu di London emarin untuk mengakhiri serangan barbar terhadap Libya. Menurut Khadafi, serangan udara yang dipimpin NATO terhadap pasukan darat dan artileri Libya seperti kampanye militer yang dilakukan Adolf Hitler selama Perang Dunia II.

“Hentikan tindakan barbar kalian, yang terus menyerang Libya,” tulis Khadafi, dalam surat yang dialamatkan pada 35 negara yang bertemu di London. Surat itu dipublikasikan kantor berita Jana. “Tinggalkan Libya bagi rakyat Libya. Anda melakukan pembantaian massal terhadap rakyat yang damai dan sebuah negara berkembang,” tulis Khadafi.

“Ini menunjukkan pada Anda di Eropa dan Amerika tidak menyadari serangan barbar dan kejam kalian sebanding dengan kampanye Hitler saat menginvasi Eropa dan membombardir Inggris,” tulis pemimpin Libya. Serangan udara pasukan koalisi dilancarkan sejak 19 Maret oleh Inggris, Prancis, dan AS.

Sementara itu, pemberontak Libya yang mulai mendekati kota Sirte, dipukul mundur oleh pasukan Khadafi. Pesawat tempur koalisi kembali membantu pemberontak dengan membombardir target-target di wilayah pantai dan barat.

Kantor berita Jana melaporkan, serangan udara koalisi menargetkan wilayah Mezda dan Gharyan di barat. “Pasukan Khadafi telah menghentikan serangan gencar di wilayah yang dikuasai pemberontak, Misrata, dan ketenangan telah pulih,” papar Kementerian Luar Negeri (kemlu) Libya.

Deputi menteri luar negeri Libya Khaled Kaim menuduh pasukan koalisi ingin memecah Libya menjadi dua. “Taktik koalisi mengakibatkan negara ini terpecah dua, yang berarti bahwa perang sipil merupakan perang yang berkelanjutan, dimulainya Somalia baru, sebuah situasi yang sangat berbahaya,” katanya pada saluran televisi Italia, Rai Uno.

Pemberontak saat ini terpukul mundur ke Bin Jawad, 50 kilometer barat kota minyak Ras Lanuf. “Tidak mudah mengambil alih Sirte lalu menuju Tripoli. Tapi kami tidak akan berhenti. Kami akan maju terus. Mreka tidak dapat menahan kami lama,” kata pejuang pemberontak Ahmad al-Badri, 20.

Saat pemberontak merasa yakin bahwa pesawat koalisi akan membuka lagi jaan ke Sirte untuk mereka, Pentagon menepis keyakinan itu. “Jelas bahwa oposisi tidak terorganisir dengan baik dan bukan organisasi yang sangat kuat. Karena itu setiap keberhasilan yang mereka raih menjadi lemah,” kata juru bicara Pentagon. (syarifudin)

Radiasi Nuklir Menyebar ke Asia

MANILA- Radiasi dalam jumlah kecil dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Jepang yang bocor telah menyebar ke penjuru Asia. Kabar ini kian meresahkan jutaan orang yang sudah khawatir dengan produk pangan dari Negeri Matahari Terbit.

Pemerintah China, Korea Selatan (Korsel), Filipina, dan Vietnam kemarin melaporkan bahwa radiasi nuklir itu sudah menyebar di wilayah mereka, meski levelnya masih sangat kecil sehingga tidak beresiko bagi kesehatan manusia.

“Kami meminta publik tidak panik. Ada jumlah sangat kecil (radiasi) di udara,” papar juru bicara Institut Riset Nuklir Filipina Tina Cerbolis, senada dengan pernyataan negara lain yang telah mendeteksi adanya radiasi.

“Saya dapat menjamin Anda bahwa jumlah radiasi ini tidak akan memiliki dampak sekecil apa pun terhadap kehidupan warga Korea,” papar kepala Institut Keamanan Nuklir Korea Yun Choul-Ho di Seoul, seperti dirilis kantor berita AFP.

Kendati demikian, perkembangan ini mengingatkan kembali warga di Asia Pasifik tentang dampak kerusakan PLTN Fukushima selama lebih dari dua pekan setelah gempa bumi dan tsunami menghancurkan fasilitas itu.

“Pelacakan radiasi menunjukkan fakta bahwa radiasi itu dengan segala cara menuju Amerika Serikat (AS), dengan air hujan di Ohio ditemukan telah terkontaminasi pada Senin (28/3),” ujar otoritas setempat.

Orang-orang dan pemerintah di negara-negara tetangga Jepang sudah mengambil berbagai langkah pencegahan saat menyaksikan krisis nuklir memburuk. Mereka mulai menguji kadar radiasi di bahan pangan yang diimport dari Jepang. Sedangkan sebagian sayuran yang tumbuh dekat Fukushima sudah dilarang.

Para pelancong dari Jepang juga mulai dipindai dengan peralatan khusus pendeteksi radiasi, di beberapa bandara. Di China, dua pelancong Jepang dibawa ke rumah sakit pekan lalu setelah petugas bandara menemukan radiasi di tubuh mereka, meski keduanya kemudian diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Dewan Energi Atom Taiwan kemarin melaporkan, partikel radioaktif jumlah kecil terdeteksi pada 43 penumpang pesawat dari Jepang sejak krisis terjadi.

Industri pengiriman juga kian khawatir dengan kapal-kapal yang berlayar melintasi perairan yang terkontaminasi radiasi di sekitar Jepang. Otoritas China pekan lalu mengatakan, radiasi terdeteksi di sebuah kapal dagang jPenag yang berlabuh di kota Xiamen.

Tidak hanya itu, pemerintah Korsel mulai memindai ikan yang tertangkap di perairan mereka sendiri. Ikan, termasuk mackerel dan hair tail juga dideteksi kandungan caesium, iodine, dan material radioaktif lainnya. Meski hingga kemarin belum ada ikan yang terdeteksi mengandung radioaktif.

Beberapa pembeli asal Eropa untuk produk pertanian Korsel juga mulai meminta semua pengiriman melalui tes radiasi. “Permintaan ini membuat para petani berbondong-bondong ke badan keamanan nuklir untuk uji bebas radiasi,” tulis kantor berita Yonhap.

Sementara itu, plutonium ditemukan di tanah tempat lokasi PLTN Fukushima. “Plutonium ditemukan dalam level rendah resiko di dua dari lima sampel tanah di fasilitas PLTN tersebut,” papar Tokyo Electric Power Co, pengelola PLTN Fukushima, seperti dirilis kantor berita Reuters.

Menurut pakar, plutonium merupakan produk antara dari serangkaian reaksi atom dan digunakan untuk bom nuklir. Plutonium dapat mengakibatkan kanker dan salah satu substansi paling berbahaya di bumi.

Mereka menduga, sejumlah plutonium mungkin ditemukan dari beberapa batang bahan bakar nuklir di Fukushima atau dari kerusakan reaktor No. 3, satu-satunya yang menggunakan plutonium sebagai bahan bakar campuran.

Badan Keamanan Industri dan Nuklir Jepang (NIS) menjelaskan, level plutonium itu tidak membahayakan kesehatan manusia. Penemuan plutonium dapat berarti mekanisme penahanan reaktor telah tertembus. “Plutonium merupakan substansi yang keluar saat suhu tinggi dan ini juga berat sehingga tidak dapat bocor keluar dengan mudah,” kata deputi direktur NIS Hidehiko Nishiyama.

“Jadi jika plutonium keluar dari reaktor, itu menunjukkan pada kita terjadi kerusakan pada bahan bakar (nuklir). Dan jika itu menembus sistem penahanannya, berarti menunjukkan seriusnya insiden ini,” tutur Nishiyama.

Sementara itu, Jepang mungkin menasionalisasi Tokyo Electric Power atau dikenal dengan sebutan TEPCO. Masa depan TEPCO kian tidak jelas sejak gempa bumi dan tsunami menerjang PLTN Fukushima Daiichi pada 11 Maret. Sahamnya merosot hingga tiga perempat dan biaya perbaikan USD92 miliar dalam bentuk hutang, meningkat 10 kali lipat dari jumlah awal.

“Biaya perbaikan semua reaktor yang rusak dan kompensasi bisnis serta rumah tangga, terus membengkak,” kata Menteri Strategi Nasional Jepang Koichiro Gemba. Seorang manajer keuangan di perusahaan manajemen aset Jepang mengatakan, “Saya tidak melihat ada pilihan lain selain menasionalisasi TEPCO.” (syarifudin)

Senin, 28 Maret 2011

Obama Yakinkan Rakyat Amerika tentang Intervensi di Libya

WASHINGTON- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama hari ini memberikan pidato untuk memenangkan dukungan rakyat Amerika atas intervensi militer Paman Sam di Libya.

Pidato itu dilakukannya pada Senin (28/3) saat jam tayang utama pukul 7.30 sore waktu AS atau hari ini pukul 6.30 pagi waktu Indonesia barat (WIB). Dengan pidatonya di National Defense University, Washington, Obama harus berhasil mengalahkan sikap skeptis rakyat Amerika terkait masalah ekonomi dalam negeri dan ketidakjelasan akhir perang Libya.

“Obama akan memberikan kesempatan wawancara dengan tiga jaringan televisi AS,” papar Gedung Putih kemarin.

Obama terus mendapat kritik sejak mengerahkan militer ke Libya, sembilan hari silam, tanpa memberi penjelasan lengkap pada rakyat Amerika. Banyak anggota parlemen AS, termasuk dari Partai Demokrat, yang marah karena Obama tidak mengajak Kongres berkonsultasi sebelum pengerahan militer ke Libya. Selain itu, banyak yang mempertanyakan bahwa misi ke Libya kurang memiliki tujuan dan strategi keluar yang tidak jelas.

Pada malam menjelang salah satu pidato kebijakan luar negeri Obama paling penting itu, Menteri Pertahanan (menhan) AS Robert Gates dan Menteri Luar Negeri (menlu) Hillary Clinton menghadiri talk show pada Minggu (27/3) untuk menjawab berbagai kritik.

Gates dan Hillary berargumen, AS melakukan intervensi cepat di Libya atas alasan kemanusiaan dan kelambanan bertindak akan mengakibatkan bencana bagi kawasan. “Ini bukan kepentingan nasional vital bagi AS, tapi ini satu kepentingan,” papar Gates pada program "This Week" ABC, menyoroti kemungkinan eksodus pengungsi besar-besaran yang akan memenuhi Tunisia dan Mesir.

“Jadi Anda memiliki potensi kejadian kacau yang signifikan terjadi di Libya yang beresiko bagi proses revolusi di Tunisia dan Mesir. Mesir merupakan pusat bagi masa depan Timur Tengah,” ujar Gates.

Berbicara di samping Gates, Hillary meminta para pengkritik untuk memikirkan apa yang akan terjadi sekarang jika AS tidak mengintervensi Libya. “Bayangkan kita duduk di sini dan Benghazi telah diserbu, sebuah kota dengan 700.000 jiwa, serta ribuan orang dibantai, ratusan ribu melarikan diri, tidak tahu ke mana harus pergi atau membanjiri Mesir yang sedang mengalami transisi sulit saat ini,” kata Hillary.

“Tangisan akan menjadi, ‘Mengapa AS tidak melakukan apapun? Bagaimana Anda dapat tetap diam saat, Anda tahu, Prancis dan Inggris, serta negara Eropa lainnya, dan Liga Arab, sekaligus mitra Arab anda mengatakan, “Anda sudah melakukan sesuatu?” ungkap Hillary.

Dalam wawancara terpisah dengan The Wall Street Journal, Gates menyangkal bahwa misi Libya tentang perubahan rezim Muammar Khadafi. “Tentu saja itu bukan salah satu tujuan militer,” katanya, mengutip resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menetapkan zona larangan terbang dan melindungi warga sipil Libya. “Saya pikir kita kian mendekati mencapai tujuan-tujuan itu.”

Posisi Obama dalam konflik Libya menjadi lebih mudah, kemarin, saat para delegasi NATO menyepakati mengambil alih komando seluruh operasi militer di Libya. Tapi AS masih memegang tanggung jawab militer terberat.

Saat ini pasukan pemberontak Libya terus memukul mundur tentara Khadafi. Pemberontak dibantu serangan udara militer koalisi sehingga mampu menguasai kota-kota yang ditinggalkan tentara Khadafi. Pemberontak berhasil mendesak tentara Khadafi kian mendekati Tripoli.

Hillary mengatakan, aliansi akan mendorong pembelotan di Libya melalui utusan khusus PBB, mantan menlu Yordania Abdul Ilah Khatib yang akan mengunjungi Tripoli dan bertanya pada Khadafi, “Anda benar-benar ingin menjadi sampah masyarakat? Anda benar-benar ingin berakhir di pengadilan kriminal internasional?”

Hillary bersama menlu dari 35 negara lainnya di London hari ini mendiskusikan konflik Libya. Dia dan Gates kemudian akan menghadapi berbagai pertanyaan berat dari komite Kongres AS dalam pertemuan tertutup pada Rabu (30/3).

Dalam poling Gallup pada 22 Maret silam, sebanyak 47% rakyat Amerika menyetujui tindakan terhadap Libya.

Sementara itu, tentara Khadafi kemarin menahan laju pasukan pemberontak di kota kelahiran pemimpin Libya di Sirte, 360 kilometer timur ibu kota Tripoli. “Pemberontak selama dua hari terakhir terus menuju barat ke arah Sirte dan mendapat serangan sengit dari tentara Khadafi yang mengendarai truk-truk di jalan dari Bin Jawad ke Nofilia,” kata wartawan AFP kemarin.

Kota itu sudah dibombardir sepanjang malam oleh jet-jet tempur koalisi setelah NATO mengambil alih operasi militer di Libya. “Sembilan ledakan besar mengguncang Sirte pada Senin (28/3), saat pesawat tempur asing terbang di atasnya dan zona larangan terbang memasuki hari kesembilan,” kata wartawan AFP.

Sejumlah ledakan terjadi antara pukul 04.20 GMT dan 04.35 GMT, diikuti dua ledakan besar pada Minggu malam (27/3). Menghadapi serangan udara dari pasukan koalisi, tentara Khadafi tetap bertahan di Sirte dan menggencarkan serangan ke pasukan pemberontak.

Setelah diserang tentara Khadafi kemarin, pemberontak yang mendekati Sirte segera mundur ke Bin Jawad dan melakukan serangan balasan dengan artileri berat.

Pemberontak pada Minggu (27/3) berhasil menguasai Bin Jawad, 140 kilometer timur Sirte, setelah mengambil alih lagi kota minyak Ras Lanuf, dengan dukungan serangan udara koalisi terhadap tentara Khadafi.

NATO akhirnya mengambil alih komando penuh operasi militer di Libya dari koalisi pimpinan AS pada Minggu (27/3). Ini membuat NATO dapat menyerang tentara Khadafi kapan saja. Namun sejumlah pejabat NATO memperingatkan, pemindahan komando akan membutuhkan waktu 48 hingga 72 jam.

“Tujuan kami melindungi warga sipil dan wilayah berpenduduk sipil yang terancam serangan rezim Khadafi. NATO akan menerapkan semua aspek resolusi PBB. Tidak lebih, tidak kurang,” kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen.

Rasmussen akan bergabung bersama menlu dari 35 negara dalam konferensi di London pada Selasa (29/3) untuk mendiskusikan aksi militer koalisi di Libya.

Pemindahan komando ke NATO terjadi saat Tripoli diserang pesawat tempur koalisi. Serangan udara menargetkan jalan menuju bandara, 10 kilometer luar kota. Serangan udara koalisi juga dilakukan di Ain Zara, timur Tripoli.

Kantor berita JANA melaporkan, pesawat tempur koalisi melancarkan serangan fajar di wilayah berpenduduk di Sebha. “Pasukan asing membombardir wilayah pemukiman Sebha saat fajar, menghancurkan rumah-rumah dan menewaskan beberapa orang,” ungkap JANA.

Saat ini, oposisi Libya membentuk Dewan Nasional Transisional Provinsi (PTNC) yang terdiri 31 anggota yang mewakili sejumlah kota. Qatar kemarin menjadi negara kedua, setelah Prancis, yang mengakui PTNC sebagai perwakilan resmi rakyat Libya di dunia internasional.

Oposisi Libya berencana mengekspor minyak dalam waktu kurang dari sepekan. “Kami memproduksi 100.000 hingga 130.000 barrel per hari. Kami dapat meningkatkan hingga 300.000 barrel per hari,” kata Ali Tarhoni, perwakilan pemberontak yang bertanggung jawab untuk ekonomi, keuangan, dan minyak. (syarifudin)

Barat Kurang Otoritas Moral di Libya

Monday, 28 March 2011 TRIPOLI – Serangan rudal-rudal jelajah Tomahawk dan hujan bom oleh ratusan pesawat tempur Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat (AS) kian memastikan banyak orang menentang intervensi militer asing di Libya.

Publik juga mengecam pembunuhan warga sipil oleh rezim Muammar Khadafi. Di permukaan, mungkin terlihat bertentangan untuk menolak intervensi Barat dan Khadafi sekaligus. Namun,kontradiksi ini menyeruak dari kenyataan bahwa tidak ada kekuatan demokratis di Afrika yang mampu dipercaya untuk menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan di Libya.

“Kegagalan Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Negaranegara Afrika Barat (ECWAS) untuk menghentikan perang di Libya menegaskan perlunya memobilisasi pasukan perdamaian internasional untuk memengaruhi politik internasional saat terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan,”papar Horace Campbell,Badan Penasihat Dewan Perdamaian Syracuse, profesor studi Afrika- Amerika, dan pakar politik di Syracuse University.

Saat ini, tidak ada pasukan internasional yang serupa dengan masa Perang Sipil Spanyol, saat kekuatan antifasis bergerak secara internasional untuk memerangi Jenderal Franco. “Tidak ada Pasukan Pertahanan Rakyat Tanzania, dengan tradisinya mendukung kebebasan, yang memiliki kemampuan bertempur dan menggulingkan Idi Amin yang mencengkeram rakyat Uganda,” tutur Campbell, seperti dirilis laman blog.syracuse.com.

Kekuatan yang baru bangkit seperti Turki, Brasil, Rusia, India, dan China memiliki jaringan bisnis yang kuat di Afrika. Namun,mereka diam membisu saat menyaksikan pembunuhan massal terjadi di Libya, baik dilakukan pasukan Khadafi ataupun aliansi Barat. Menurut Campbell, secara oportunis, Prancis dan Inggris memimpin intervensi asing dan memberi lampu hijau bagi pengesahan Resolusi 1973 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menerapkan zona larangan terbang di Libya.

Sebanyak 10 negara memberikan suara mendukung resolusi itu pada 17 Maret. Sementara lima negara lainnya bersikap abstain. Lantas pada 20 Maret, jelas sekali bahwa serangan ratusan rudal yang dilakukan pasukan koalisi asing sudah melampaui semangat resolusi PBB untuk melindungi warga sipil. Mungkin maksud melindungi warga sipil ialah warga negara Barat yang sudah dievakuasi, sebelum serangan koalisi dilakukan.

“Serangan militer asing itu sangat berlebihan, membahayakan nyawa warga sipil (Libya), dan melewati kesepakatan yang dirancang untuk pemberlakuan zona larangan terbang secara defensif,” papar Campbell. Di dalam pemerintahan AS, beberapa petinggi Pentagon awalnya menolak pemberlakuan zona larangan terbang. Namun, serangan bom yang dilakukan rezim Libya dijadikan kampanye agar Paman Sam memimpin pasukan koalisi menyerang negara kaya minyak di Afrika tersebut.

“Faktanya,Inggris,Prancis, dan AS bergerak melebihi mandat resolusi yang harus memastikan bahwa menciptakan perang di Libya ditentang, bahkan oleh negara-negara Liga Arab dan Uni Afrika yang mendukung resolusi PBB itu,” ungkap Campbell. Awalnya, orang-orang yang ingin menghentikan Khadafi membunuhi warga sipil, menyambut resolusi Dewan Keamanan PBB.

Prancis, Inggris, dan AS pun segera menggunakan pengesahan zona larangan terbang sebagai mandat untuk melakukan aksi yang lebih luas daripada resolusi PBB dengan dalih adanya kalimat resolusi yang menyatakan, “semua langkah yang diperlukan”. Di AS,muncul suara-suara keras yang mempertanyakan apakah Presiden AS Barack Obama memerlukan izin dari Kongres untuk menggerakkan pasukan AS melaksanakan Resolusi 1973 Dewan Keamanan PBB? Pertanyaan-pertanyaan muncul dari kedua pihak, baik di Partai Demokrat ataupun Partai Republik.

Bahkan, Dennis Kucinich dari Ohio mengatakan, tindakan Obama dapat mendorong munculnya impeachment( pemakzulan). Menghadapi tekanan itu, pemerintahan Obama bergerak cepat dengan menyerahkan komando operasi militer di Libya pada NATO.Penyerahan ini pun mengandung masalah tersendiri. Sebab, tidak ada kesepakatan di dalam NATO untuk cara menjalankan Resolusi Dewan Keamanan PBB. Turki dan Jerman tetap menentang aksi-aksi Prancis dan Inggris di Libya.

Selain itu, sejumlah isu hukum di AS tidak dapat menjawab berbagai pertanyaan politik tentang alasan Paman Sam melakukan intervensi militer di Libya. “Rakyat Libya yang menentang Khadafi harus mengambil kepemimpinan untuk memerangi rezim. Ini tergantung pada pasukan tempur oposisi untuk menuntut keadilan sosial dan perdamaian di Libya, serta menggerakkan pemberontakan massal sehingga revolusi Libya menjadi milik sah rakyat Libya,”tandas Campbell. syarifudin

”Putra Kami, Libya Tidak untuk Kalian”

Monday, 28 March 2011 TRIPOLI – Pemimpin Libya Muammar Khadafi menulis surat untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sebagai pembelaan atas keputusan rezim Libya menyerang pemberontak.

Dalam surat itu, Khadafi memanggil Obama dengan sebutan “putra kami”. Khadafi,68, juga menulis sepucuk surat untuk pemimpin Prancis dan Inggris serta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).Pemimpin Libya menganggap resolusi Dewan Keamanan PBB melanggar piagam PBB. Khadafi memperingatkan bahwa mereka akan menyesal karena mengintervensi Libya. “Libya tidak untuk kalian, Libya bagi rakyat Libya,” tulis Khadafi.

Isi lengkap suratsurat Khadafi itu dirilis juru bicara Pemerintah Libya dalam konferensi pers di Tripoli . Khadafi membela keputusannya menyerang kota-kota yang dikuasai pemberontak. “Al-Qaeda merupakan organisasi bersenjata, melintas melalui Aljazair, Mauritania, dan Mali.Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan mereka mengontrol kotakota Amerika dengan kekuatan senjata? Apa yang akan Anda lakukan sehingga saya dapat mengikuti contoh dari Anda,” tulis Khadafi dalam suratnya untuk Obama.

Untuk membuat suratnya lebih bersifat personal,Khadafi mengawali suratnya dengan menulis,“ Untuk putra kami,yang terhormat,Tuan Barack Hussein Obama. Saya telah katakan pada Anda sebelumnya,bahwa jika Libya dan AS terlibat perang, semoga tidak,Anda akan selalu menjadi seorang putra. Foto Anda tidak akan diubah.” Tidak ada komentar dari Gedung Putih tentang perasaan Obama setelah membaca surat dari Khadafi tersebut.

Dalam surat untuk Presiden Prancis Nikolas Sarkozy, Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron,dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Khadafi menegaskan, pria,wanita, dan anak-anak di negaranya siap mati untuknya. Khadafi berjanji untuk memberikan 1 juta senjata api kepada rakyat Libya untuk memerangi aksi militer AS dan sekutunya. Sementara kemarin, pasukan pemberontak berhasil menguasai Kota Ras Lanuf yang kaya minyak.

Mereka kini bergerak menuju kota asal Khadafi, Sirte, di wilayah pantai. “Pemberontak juga menguasai Kota Bin Jawad,50 km barat Ras Lanuf,” ungkap koresponden kantor berita AFP. Pemberontak hampir saja kehilangan kota basis mereka di Benghazi sebelum serangan udara pasukan koalisi digelar pada 19 Maret silam.

Setelah mendapat bantuan dari pasukan udara koalisi asing, pemberontak mulai menguasai lagi Kota Ajdabiya dan Brega, 160 dan 240 km barat Tripoli. Di Tripoli,juru bicara pemerintah Mussa Ibrahim mengatakan, serangan udara aliansi Barat menewaskan tentara dan warga sipil di antara Kota Ajdabiya dan Sirte. syarifudin

Isu Nuklir Jadi Bencana Pemilu bagi Merkel

BERLIN- Kekhawatiran atas krisis nuklir Jerman menjadi bencana bagi Partai Demokrat Kristen (CDU) yang dipimpin Kanselir Jerman Angela Merkel dan kemenangan bagi Partai Hijau. Namun pengamat mengatakan, pemerintahan Merkel yang lemah akan mampu bertahan.

CDU sudah berkuasa selama 58 tahun. Tapi kini partai itu menghadapi pasang surut dukungan publik atas isu energi nuklir menjelang pemilihan umum (pemilu) yang penting.

Partai Hijau yang menentang nuklir memenangkan rekor suara 24% pada pemilu Minggu (27/3), dua kali lipat dari perolehan mereka pada 2006. Tampaknya, ini per tama kali bagi Partai Hijau untuk memimpin koalisi bersama Partai Sosial Demokrat yang meraih suara 23%. Oposisi berhasil mengalahkan CDU dan partai Demokrat Bebas (FDP), di level nasional dan negara bagian, yang mengklaim meraih suara 44%.

Sebanyak 45% pemilih menganggap energi nuklir sebagai isu utama seiring bencana alam yang merusak pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Jepang. Karena itu pula, Pemimpin FDP dan Menteri Luar Negeri (menlu) Jepang Guido Westerwelle menjanjikan pengkajian ulang energi nuklir di Berlin.

“Kejadian mengerikan di Jepang, kecelakaan nuklir di Fukushima dan konsekuensi bagi kami di Jerman: ini merupakan topik paling menentukan dalam pemilu negara bagian ini. Ini merupakan referendum atas masa depan energi atom,” kata Westerwelle, seperti dikutip kantor berita AFP.

Kandidat Partai Hijau Winfried Kretschmann, 62, yang diperkirakan menjadi pemimpin negara pertama dari partainya di Jerman, mengklaim kemenangan bersejarah tersebut. Apalagi hasil pemilu di negara bagian yang berbatasan dengan Prancis dan Swiss juga menjadi titik balik memalukan bagi Merkel, 56, setelah kalah di North Rhine-Westphalia pada Mei dan Hamburg pada Februari.

Tapi pengamat mengatakan, koalisi Merkel akan tetap berkuasa karena oposisi masih terlalu lemah di level nasional dan partai berkuasa kurang memiliki lawan yang setara dengan wanita politisi itu.

“CDU tidak memiliki siapa pun. Ini mengikat Merkel, paling tidak hingga pemilu federal yang dijadwalkan pada 2013. Koalisi tidak akan jauh, atau tidak akan ada pemilu baru,” ujar penulis biografi Merkel, Gerd Langguth.

Menurut Langguth, “Kedua kubu, Union dan FDP, tidak akan mendapat keuntungan dari pemilu federal yang lebih awal, sehingga mereka tidak tertarik untuk menyerukannya.”

Meski demikian, kekalahan Merkel kali ini akan menyulitkannya meloloskan undang-undang di majelis tinggi Bundesrat dan telah mendorong desakan baginya untuk menyerahkan mandatnya.

Merkel menyebut kondisi darurat nuklir di Jepang sebagai titik balik. Dia menunda tiga bulan untuk membuat keputusan penutupan seluruh reaktor nuklir Jepang, yang empat diantaranya berada di Baden-Wuerttemberg. Dia juga menutup sementara tujuh reaktor nuklir tertua di Jerman untuk mengkaji keamanannya.

Energi nuklir tidak populer di Jerman. Tapi pemilu kali ini menegaskan bahwa pemilih menganggap strategi Merkel sebagai taktik pemilu. Kondisi ini meningkatkan dukungan publik bagi Partai Hijau. (syarifudin)

Minggu, 27 Maret 2011

Sakit Jiwa

Prof.Dr. Zakiah Daradjat

Seorang yang diserang penyakit jiwa (Psychose), kepribadiannya terganggu, dan selanjutkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak sanggup memahami problemnya. Seringkali orang yang sakit jiwa, tidak merasa bahwa ia sakit, sebaliknya ia menganggap bahwa dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih unggul dan lebih penting dari orang lain.

Sakit jiwa itu ada 2 macam, yaitu :

Pertama : yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada anggota tubuh. Misalnya otak, sentral saraf atau hilangnya kemampuan berbagai kelenjar. hal ini mungkin disebabkan oleh karena keracunan akibat minuman keras, obat-obatan perangsang atau narkotik, akibat penyakit kotor dan sebagainya.

Kedua : disebabkan oleh gangguan-gangguan jiwa yang telah berlarut-larut sehingga mencapai puncaknya tanpa suatu penyelesaian secara wajar atau hilangnya keseimbangan mental secara menyeluruh, akibat suasana lingkungan yang sangat menekan, ketegangan batin dan sebagainya.

1.Schizophrenia

Schizophrenia adalah penyakit jiwa yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan penyakit jiwa lainnya, penyakit ini menyebabkan kemunduran kepribadian pada umumnya, yang biasanya mulai tampak pada masa puber, dan paling banyak adalah orang yang berumur antara 15 – 30 tahun.

Gejala-gejala diantaranya :

* Dingin perasaan, tak ada perhatian pada apa yang terjadi di sekitarnya. Tidak terlihat padanya reaksi emosional terhadap orang yang terdekat kepadanya, baik emosi marah, sedih dan takut. Segala sesuatu dihadapinya dengan acuh tak acuh.

* Banyak tenggelam dalam lamunan yang jauh dari kenyataan, sangat sukar bagi orang untuk memahami pikirannya. Dan ia lebih suka menjauhi pergaulan dengan orang banyak dan suka menyendiri.

* mempunyai prasangka-prasangka yang tidak benar dan tidak beralasan, misalnya apabila ia melihat orang yang menulis atau membicarakan sesuatu, disangkanya bahwa tulisan atau pembicaraan itu ditujukan untuk mencelanya.

* Sering terjadi salah tanggapan atau terhentinya pikiran, misalnya orang sedang berbicara tiba-tiba lupa apa yang dikatakannya itu. Kadang-kadang dalam pembicaraan ia pindah dari suatu masalah ke masalah lain yang tak ada hubungannya sama sekali atau perkataannya tidak jelas ujung pangkalnya.

* Halusinasi pendengaran, penciuman atau penglihatan, dimana penderita seolah-olah mendengar, mencium atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Ia seakan-akan mendengar orang lain (tetangga) membicarakannya, atau melihat sesuatu yang menakutkannya.

* Banyak putus asa dan merasa bahwa ia adalah korban kejahatan orang banyak atau masyarakat. Merasa bahwa semua orang bersalah dan meyebabkan penderitaannya.

* keinginan menjauhkan diri dari masyarakat , tidak mau bertemu dengan orang lain dan sebagainya, bahkan kadang-kadang sampai kepada tidak mau makan atau minum dan sebagainya, sehingga dalam hal ini ia harus diinjeksi supaya tertolong.

Demikian antara lain gejala Schizophrenia, dan tiap-tiap pasien mungkin hanya mengalami satu atau dua macam saja dari gejala tersebut, sedangkan dalam hal lain terlihat jauh dari kenyataan.

Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti apa sesungguhnya yang menimbulkan

Schizophrenia itu. Ada yang berpendapat bahwa keturunanlah yang besar peranannya. Menurut hasil beberapa penelitian terbukti bahwa 60% dari orang yang sakit ini berasal dari keluarga yang pernah dihinggapi sakit jiwa. Adapula yang mengatakan bahwa sebabnya adalah rusaknya kelenjar-kelenjar tertentu dalam tubuh. Ada yang menitik beratkan pandangannya pada penyesuaian diri yaitu karena orang tidak mampu menghadapai kesukaran hidup , tidak bisa menyesuaikan diri sedemikian rupa sehingga sering menemui kegagalan dalam usaha menghadapi kesukaran.

Apapun sebab sesungguhnya, namun terbukti bahwa kebanyakan penyakit ini mulai menyerang setelah orang setelah menghadapi satu peristiwa yang menekan, yang berakibat munculnya penyakit yang mungkin sudah terdapat secara tersembunyi di dalam orang itu. Faktor pendorong lain ialah kesukaran ekonomi, keluarga, hubungan cinta, selain itu terdapat kegelisahan yang timbul akibat terlalu lama melakukan onani, sehingga merasa berdosa dan menyesal, sedang menghentikannya tak sanggup.

Penyakit ini biasnya lama sekali perkembangannya, mungkin dalam beberapa bulan atau beberapa tahun, baru ia menunjukkan gejala-gejala ringan, tapi akhirnya setelah peristiwa tertentu, tiba-tiba terlihat gejala yang hebat sekaligus.

2.Paranoia

Paranoia merupakan penyakit ‘gila kebesaran’ atau ‘gila menuduh orang’. Diantara ciri-ciri penyakit ini adalah delusi yaitu satu pikiran salah yang menguasai orang yang diserangnya. Delusi ini berbeda bentuk dan macamnya sesuai dengan suasana dan kepribadian penderita, misalnya :

* Penderita mempunyai satu pendapat (keyakinan) yang salah, segala perhatiannya ditujukan ke sana dan yang satu itu pula yang menjadi buah tuturnya, sehingga setiap orang yang ditemuinya akan diyakinkannya pula akan kebenarannya pendapatnya itu. Misalnya ada seorang suami yang menyangka bahwa istrinya berniat jahat meracuninya. Maka selalu menghindar makan di rumah, karena takut akan terkena racun itu.

* Penderita merasa bahwa ada orang yang jahat kepadanya dan selalu berusaha untuk menjatuhkannya atau menganiayanya.

* Penderita merasa bahwa dirinya orang besar, hebat tidak ada bandingannya, meyakini dirinya adalah seorang pemimpin besar atau mungkin mengaku Nabi.

Delusi atau pikiran salah yang dirasakan oleh penderita sangat menguasainya dan tidak bisa hilang. Kecuali itu jalan pikirannya terlihat teratur dan tetap. Pada permulaan orang menyangka bahwa pikirannya itu logis dan benar., biasanya orang yang diserang paranoia ia cerdas, ingatannya kuat, emosinya terlihat berimbang dan cocok dengan pikirannya. Hanya saja ia mempunai suatu kepercayaan salah, sehingga perhatiaan dan perkataannya selalu dikendalikan oleh pikirannya yang salah itu.

Sebenarnya kita harus membedakan antara antara sakit jiwa paranoia yang sungguh-sungguh dengan kelakuan paranoid. Kelakuan paranoid yang juga abnormal juga diantaranya :

* Terlihat sekali dalam segala tindakannya, bahwa ia egois, keras kepala dan sangat keras pendirian dan pendapatnya.

* Tidak mau mengakui kesalahan atau kekurangannya, selalu melempar kesalahan pada orang lain, dan segala kegagalannya disangkannya akibat dari campur tangan orang lain.

* Ia berkeyakinan bahwa dia mempunyai kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa. Ia berasal dari keturunan yang jauh lebih baik dari orang lain dan merasa bahwa setiap orang iri, dengki dan takut kepadanya.

* Dalam persaudaraan ia tidak setia, orang tadinya sangat dicintainya, akan dapat berubah menjadi orang yang sangat dibencinya oleh sebab-sebab yang remeh saja.

* Orang ini tidak dapat bekerja dan mempunyai kepatuhan pada pimpinan. Karena ia suka membantah atau melawan dan mempnuayai pendapat sendiri, tidak mau menerima nasehat atau pandangan dari orang lain.

3. Manicdepressive

Penderita mengalami rasa besar/gembira yang kemudian kemudian menjadi sedih/tertekan. Gejalanya yaitu :

a.Mania, yangmempunyai tiga tingkatan yaitu ringan (hipo), berat (acute) dan sangat berat (hyper).

Dalam tindakannya orang yang diserang oleh mania ringan terlihat selalu aktif, tidak kenal payah, suka penguasai pembicaraan, pantang ditegur baik perkataan maupun perbuatannya, tidak tahan mendengar kecaman terhadap dirinya.biasanya orang ini suka mencampuri urusan orang lain.

Dalam mania yang berat (acute), orang biasanya di serang oleh delusi-delusi pada waktu-waktu tertentu, sehingga sukar baginya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan teratur. Penderita mengungkapkan rasa gembira dan bahagianya secara berlebihan. kadang-kadang diserang lamunan yang dalam sekali, sehingga tidak dapat membedakan tempat, waktu dan orang disekelilingnya.

Dalam hal mania yang sangat berat (hyper) orang yang diserangnya kadang-kadang membahayakan dirinya sendiri dan mungkin membahayakan orang lain dalam sikap dan perbuatannya.

Penyakit ini dinamakan juga ‘gila kumat-kumatan’, karena penderita berubah-ubah dari rasa gembira yang berlebihan, sudah itu bisa kembali atau menurun menjadi sedih, muram dan tak berdaya.

Dalam hal pertama penderita berteriak, mencai-maki, marah marah dan sebagainya, kemudian kembali pada ketenangan biasa dan bekerja seperti tidakl ada apa-apa.

b.Melancholia

penderita terlihat muram, sedih dan putus asa. Ia merasa diserang oleh berbagai macam penyakit yang tidak bisa sembuh,atau merasa berbuat dosa yang tak mungkin diampuni lagi. Kadang-kadang ia menyakiti dirinya sendiri.

Orang yang diserang penyakit melancholia ringan sering mengeluh nasibnya tidak baik dan merasa tidak ada harapan lagi. Dan bagi penderita melancholia berat menjauhkan dirinya dari masyarakat.

Demikianlah antara lain gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa yang membuktikan betapa besar akibat terganggunya kesehatan mental seseorang, yang akan menghilangkan kebahagiaan dan ketenangan hidupnya.

Schizophrenia

Last reviewed: February 7, 2010.

Schizophrenia is a mental disorder that makes it difficult to tell the difference between real and unreal experiences, to think logically, to have normal emotional responses, and to behave normally in social situations.
Causes, incidence, and risk factors

Schizophrenia is a complex illness. Even experts in the field are not sure what causes it.

Genetic factors appear to play a role. People who have family members with schizophrenia may be more likely to get the illness themselves.

Some researchers believe that environmental events may trigger schizophrenia in people who are already genetically at risk for the disorder. For example, infection during development in the mother's womb or stressful psychological experiences may increase the risk for developing schizophrenia later in life. Social and family support appears to improve the illness.

Schizophrenia affects about 1% of people worldwide. It occurs equally among men and women, but in women it tends to begin later and be milder. For this reason, males tend to account for more than half of patients in services with high numbers of young adults. Although schizophrenia usually begins in young adulthood, there are cases in which the disorder begins later (over age 45).

Childhood-onset schizophrenia begins after age 5 and, in most cases, after normal development. Childhood schizophrenia is rare and can be difficult to tell apart from other developmental disorders of childhood, such as autism.
Symptoms

Schizophrenia may have a variety of symptoms. Usually the illness develops slowly over months or years. Like other chronic illnesses, schizophrenia cycles between periods of fewer symptoms and periods of more symptoms.

At first, you may feel tense, or have trouble sleeping or concentrating. You can become isolated and withdrawn, and have trouble making or keeping friends.

As the illness continues, psychotic symptoms develop:

*

Appearance or mood that shows no emotion (flat affect)
*

Bizarre movements that show less of a reaction to the environment (catatonic behavior)
*

False beliefs or thoughts that are not based in reality (delusions)
*

Hearing, seeing, or feeling things that are not there (hallucinations)

Problems with thinking often occur:

*

Problems paying attention
*

Thoughts "jump" between unrelated topics (disordered thinking)

Symptoms can be different depending on the type of schizophrenia:

*

Paranoid types often feel anxious, are more often angry or argumentative, and falsely believe that others are trying to harm them or their loved ones.
*

Disorganized types have problems thinking and expressing their ideas clearly, often exhibit childlike behavior, and frequently show little emotion.
*

Catatonic types may be in a constant state of unrest, or they may not move or be underactive. Their muscles and posture may be rigid. They may grimace or have other odd facial expressions, and they may be less responsive to others.
*

Undifferentiated types may have symptoms of more than one other type of schizophrenia.
*

Residual types experience some symptoms, but not as many as those who are in a full-blown episode of schizophrenia.

People with any type of schizophrenia may have difficulty keeping friends and working. They may also have problems with anxiety, depression, and suicidal thoughts or behaviors.
Signs and tests

A psychiatrist should perform an evaluation to make the diagnosis. The diagnosis is made based on a thorough interview of the person and family members.

No medical tests for schizophrenia exist. The following factors may suggest a schizophrenia diagnosis, but do not confirm it:

*

Course of illness and how long symptoms have lasted
*

Changes from level of function before illness
*

Developmental background
*

Genetic and family history
*

Response to medication

CT scans of the head and other imaging techniques may find some changes that occur with schizophrenia and may rule out other disorders.
Treatment

During an episode of schizophrenia, you may need to stay in the hospital for safety reasons, and to receive basic needs such as food, rest, and hygiene.

MEDICATIONS

Antipsychotic medications are the most effective treatment for schizophrenia. They change the balance of chemicals in the brain and can help control the symptoms of the illness.

These medications are helpful, but they can have side effects. However, many of these side effects can be addressed, and should not prevent people from seeking treatment for this serious condition.

Common side effects from antipsychotics may include:

*

Sleepiness (sedation) or dizziness
*

Weight gain and increased chance of diabetes and high cholesterol

Less common side effects include:

*

Feelings of restlessness or "jitters"
*

Problems of movement and gait
*

Muscle contractions or spasms
*

Tremor

Long-term risks of antipsychotic medications include a movement disorder called tardive dyskinesia. In this condition, people develop movements that they cannot control, especially around the mouth. Anyone who believes they are having this problem should check with their doctor right away.

For people who try and do not improve with several antipsychotics, the medication clozapine can be helpful. Clozapine is the most effective medication for reducing schizophrenia symptoms, but it also tends to cause more side effects than other antipsychotics.

Because schizophrenia is a chronic illness, most people with this condition need to stay on antipsychotic medication for life.

SUPPORT PROGRAMS AND THERAPIES

Supportive and problem-focused forms of therapy may be helpful for many people. Behavioral techniques, such as social skills training, can be used during therapy or at home to improve function socially and at work.

Family treatments that combine support and education about schizophrenia (psychoeducation) appear to help families cope and reduce the odds of symptoms returning. Programs that emphasize outreach and community support services can help people who lack family and social support.

Important skills for a person with schizophrenia include:

*

Learning to take medications correctly and how to manage side effects
*

Learning to watch for early signs of a relapse and knowing how to react when they occur
*

Coping with symptoms that are present even while taking medications. A therapist can help persons with schizophrenia test the reality of thoughts and perceptions.
*

Learning life skills, such as job training, money management, use of public transportation, relationship building, and practical communication

Family members and caregivers are often encouraged to help people with schizophrenia stick to their treatment.
Expectations (prognosis)

The outlook for a person with schizophrenia is difficult to predict. Most people with schizophrenia find that their symptoms improve with medication, and some can get good control of their symptoms over time. However, others have functional disability and are at risk for repeated episodes, especially during the early stages of the illness.

To live in the community, people with schizophrenia may need supported housing, work rehabilitation, and other community support programs. People with the most severe forms of this disorder may be too disabled to live alone, and may need group homes or other long-term, structured places to live. Some people with milder forms of schizophrenia are able to have satisfying relationships and work experiences.
Complications

*

People with schizophrenia have a high risk of developing a substance abuse problem. Use of alcohol or other drugs increases the risk of relapse, and should be treated by a professional.
*

Physical illness is common among people with schizophrenia due to an inactive lifestyle and side effects from medication. Physical illness may not be detected because of poor access to medical care and difficulties talking to health care providers.
*

Not taking medication will often cause symptoms to return.

Calling your health care provider

Call your health care provider if:

*

Voices are telling you to hurt yourself or others.
*

You feel the urge to hurt yourself or others.
*

You are feeling hopeless and overwhelmed.
*

You are seeing things that aren't really there.
*

You feel like you cannot leave the house.
*

You are unable to care for yourself.

Prevention

There is no known way to prevent schizophrenia.

If you do have the condition, the best ways to prevent symptoms from coming back are to take the medication your doctor prescribed, and see your doctor or therapist regularly. Always talk to your doctor if you are thinking about changing or stopping your medications.
References

1. Leucht S, Corves C, Arbter D, Engel RR, Li C, Davis JM. Second-generation versus first-generation antipsychotic drugs for schizophrenia: a meta-analysis. Lancet. 2009;373:31-41. Epub 2008 Dec 6. [PubMed: 19058842]
2. Freudenreich O, Weiss AP, Goff DC. Psychosis and schizophrenia. In: Stern TA, Rosenbaum JF, Fava M, Biederman J, Rauch SL, eds. Massachusetts General Hospital Comprehensive Clinical Psychiatry. 1st ed. Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier;2008:chap 28.

Review Date: 2/7/2010.

Reviewed by: David B. Merrill, MD, Assistant Clinical Professor of Psychiatry, Department of Psychiatry, Columbia University Medical Center, New York, NY. Also reviewed by David Zieve, MD, MHA, Medical Director, A.D.A.M., Inc.

Khadafi Sebut Obama Putra Kami

TRIPOLI- Pemimpin Libya Muammar Khadafi menulis surat untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, sebagai pembelaan atas keputusan rezim Libya menyerang pemberontak. Dalam surat itu, Khadafi memanggil Obama dengan sebutan “putra kami”.

Khadafi, 68, juga menulis sepucuk surat untuk pemimpin Prancis dan Inggris serta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pemimpin Libya menganggap resolusi Dewan Keamanan PBB melanggar piagam PBB. Khadafi memperingatkan bahwa mereka akan menyesal karena mengintervensi Libya.

“Libya tidak untuk kalian, Libya bagi rakyat Libya,” tulis Khadafi. Isi lengkap surat-surat Khadafi itu dirilis juru bicara pemerintah Libya dalam konferensi pers di Tripoli pada 20 Maret.

Khadafi membela keputusannya menyerang kota-kota yang dikuasai pemberontak. “Al Qaeda merupakan organisasi bersenjata, melintas melalui Aljazair, Mauritania dan Mali. Apa yang akan anda lakukan jika anda menemukan mereka mengontrol kota-kota Amerika dengan kekuatan senjata? Apa yang akan anda lakukan, sehingga saya dapat mengikuti contoh dari Anda,” tulis Khadafi dalam suratnya untuk Obama, seperti dikutip laman timesofindia.indiatimes.com.

Untuk membuat suratnya lebih bersifat personal, Khadafi mengawali suratnya dengan menulis, “Untuk putra kami, yang terhormat, Tuan Barack Hussein Obama. Saya telah katakan pada anda sebelumnya, bahwa jika Libya dan AS terlibat perang, semoga tidak, Anda akan selalu menjadi seorang putra. Foto anda tidak akan diubah.”

Tidak ada komentar dari Gedung Putih tentang perasaan Obama setelah membaca surat dari Khadafi tersebut.

Dalam surat untuk Presiden Prancis Nikolas Sarkozy, Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Khadafi menulis, “Libya bukan milik kalian, Libya bagi rakyat Libya. Dewan keamanan, resolusi mereka hampa karena tidak sesuai piagam untuk mengintervensi masalah dalam negeri suatu negara.”

“Anda tidak memiliki hak. Anda akan menyesal jika terlibat dalam masalah ini, di negeri kami. Kami tidak pernah menembakkan sebutir peluru pada rakyat kami, (yang kami serang) ini organisasi Al Qaeda,” tulis Khadafi.

Khadafi dalam surat itu juga menegaskan, pria, wanita, dan anak-anak di negaranya siap mati untuknya. Saat ini Khadafi menjanjikan memberikan satu juta senjata api pada rakyat Libya untuk memerangi aksi militer AS dan aliansinya.

Sementara kemarin, pasukan pemberontak berhasil menguasai kota Ras Lanuf yang kaya minyak. Mereka kini bergerak menuju kota asal Khadafi, Sirte, di wilayah pantai.

“Pemberontak juga menguasai kota Bin Jawad, 50 kilometer barat Ras Lanuf,” ungkap koresponden kantor berita AFP.

Pemberontak hampir saja kehilangan kota basis mereka di Benghazi, sebelum serangan udara pasukan koalisi digelar pada 19 Maret silam. Setelah mendapat bantuan dari pasukan udara koalisi asing, pemberontak mulai menguasai lagi kota Ajdabiya dan Brega, 160 dan 240 kilometer barat Tripoli.

Saat ini pasukan pemberontak terus memukul mundur tentara Khadafi. “Pasukan Khadafi sekarang ketakutan,” ujar Mohammed Ali el-Atwish, 42, salah seorang pejuang oposisi. “Mereka menjatuhkan persenjataan mereka dan memakai pakaian warga sipil. Kami kini tidak terlalu khawatir dengan pasukan Khadafi.”

Pemberontak merayakan pengambilalihan lagi Ras Lanuf dengan menembakkan senjata mereka. Salah satu oposisi, Attia Hamad, 34, mengatakan, pemberontak mengontrol penuh kota tersebut. “Semua ada di tangan kami. Tentara Khadafi mundur sangat cepat, mereka meninggalkan beberapa orang di belakang,” katanya.

Di Tripoli, juru bicara pemerintah Mussa Ibrahim mengatakan, sepanjang malam kemarin, serangan udara aliansi Barat menewaskan tentara dan warga sipil di antara kota Ajdabiya dan Sirte. “Serangan udara terhadap bangsa kami terus terjadi dengan kekuatan penuh. Kami kehilangan banyak nyawa, militer dan warga sipil,” paparnya.

Dia menyerukan gencatan senjata dan pertemuan darurat di Dewan Keamanan PBB. Serangan militer asing terjadi dengan ijin PBB.

Kemarin, NATO tampaknya segera menyepakati untuk mengambil alih komando berbagai operasi militer terhadap rezim Khadafi. Gelagat itu muncul saat pertemua ndi Brussels, kemarin, setelah perundingan alot atas berbagai keberatan yang diungkapkan Prancis dan Turki.

Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini kemarin menetapkan landasan rencana diplomatic untuk penyelesaian krisis di Libya, termasuk pengucilan bagi Khadafi. “Kami tidak dapat memberikan solusi hingga dia tetap berkuasa. Pengucilan bagi Khadafi akan berbeda,” paparnya pada harian La Repubblica.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates dalam wawancara kemarin menuduh pasukan Khadafi meletakkan jasad-jasad orang yang dia butuh di lokasi target serangan pasukan koalisi sehingga tampak sebagai korban sipil.

Presiden AS Barack Obama saat ini mendapat tekanan di dalam negeri untuk menjelaskan strateginya pada rakyat Amerika. Menurut Obama, misi internasional telah menyelamatkan banyak orang tidak berdosa dari aksi Khadafi.

Pentagon mengatakan, serangan udara tetap dilanjutkan dengan 160 misi penerbangan pesawat tempur pada Sabtu (26/3). Pada Jumat (25/3) digelar 153 misi penerbangan pesawat tempur.

Di Libya barat, jet tempur Prancis menghancurkan sedikitnya lima pesawat tempur dan dua helikopter milik pasukan Khadafi di Zintan dan Misrata. Sedangkan pesawat tempur Inggris menghancurkan lima kendaraan lapis baja Libya dalam serangan udara di Ajdabiya dan Misrata pada Jumat (25/3).

Pada Sabtu (26/3), pemberontak yang didukung militer Barat, menyerbu Ajdabiya, setelah tank-tank dan kendaraan militer pasukan Khadafi berserakan di jalanan.

Pasukan Khadafi terdesak mundur dari jalan menuju Benghazi, oleh serangan udara pasukan koalisi. “Tank-tank pasukan Khadafi menembaki rumah-rumah tanpa henti. Saya tidak dapat keluar dari rumah saya selama berhari-hari. Tidak ada air atau bahan bakar atau alat telekomunikasi. Saat orang-orang keluar rumah untuk mencari bahan bakar, mereka ditembaki,” ujar Ibrahim Saleh, 34, salah satu warga setempat. (syarifudin)

Jumat, 25 Maret 2011

Tripoli dan Ajdabiya Digempur Pasukan Koalisi

TRIPOLI- Pasukan koalisi kemarin melancarkan serangan udara di hari ketujuh terhadap pasukan darat rezim Pemimpin Libya Muammar Khadafi di Tripoli dan Ajdabiya. NATO sepakat mengontrol zona larangan terbang di Libya.

Pesawat tempur Inggris dan Prancis menggencarkan serangan terhadap pasukan darat di kota strategis Ajdabiya, bagian timur Libya.

“Kami melakukan aksi sebagai bagian upaya internasional melindungi warga sipil terhadap rezim Khadafi,” papar Sekretaris Jenderal NATO Fogh Rasmussen, kemarin. Dia menekankan, peran NATO terbatas untuk melaksanakan zona larangan terbang.

Namun seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) di Washington mengatakan, NATO yang terdiri 28 negara mencapai kesepakatan politik untuk memimpin seluruh operasi lain yang bertujuan melindungi warga sipil, yang juga berarti menyerang pasukan darat Khadafi.

Kabar ini muncul saat tembakan senjata antipesawat menyalak di langit Libya sepanjang malam kemarin. “Sedikitnya tiga ledakan mengguncang ibu kota Tripoli dan wilayah timur Tajura. Sedikitnya satu ledakan terdengar dari pusat kota Tripoli, dan lainnya berasal dari Tajura yang menjadi lokasi pangkalan militer rezim,” papar wartawan AFP.

“Senjata anti-pesawat dan sejumlah ledakan juga terdengar di kota pantai Sirte, kota asal Khadafi yang berada 600 kilometer timur Tripoli,” kata seorang warga.

Meski dibombardir bertubi-tubi oleh koalisi asing, pasukan Khadafi tetap mengontrol Tripoli. Pasukan Khadafi kemarin menyerang Zintan, timur Tripoli, saat pemberontak berjuang mengambil alih lagi kota Ajdabiya. Sebelum serangan udara, kemarin, oleh pesawat tempur Inggris, pemberontak dalam jarak tembak Ajdabiya, tapi dipukul mundur oleh kendaraan lapis baja pasukan Khadafi di pintu gerbang kota.

“Mereka menembaki kami dengan tank-tank, artileri, dan rudal-rudal Grad. Kami hanya memiliki persenjataan ringan,” kata Mohammed, pemberontak yang kembali dari garis depan pertempuran.

Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox menuturkan, pesawat tempur Tornado GR4 meluncurkan rudal-rudal sepanjang malam terhadap kendaraan lapis baja Khadafi di Ajdabiya, 860 kilometer dari Tripoli. “Pesawat Tornado melepaskan sejumlah rudal kendali Brimstone menargetkan kendaraan lapis baja Libya yang mengancam populasi sipil Ajdabiya,” katanya.

Sebuah pesawat tempur Prancis juga menghancurkan satu baterai artileri kemarin malam di pinggiran Ajdabiya yang masih dalam kendali pemberontak. “Saya ragu (perang) ini akan berakhir dalam beberapa hari, saya pikir akan berlangsung beberapa pekan, dan saya harap tidak akan sampai berbulan-bulan,” papar Panglima Pertahanan Prancis Admiral Edouard Guillaud.

Pemberontak bertempur untuk mengambil alih kembali Ajdabiya yang terletak di persimpangan jalan menuju basis mereka di Benghazi dan Tobruk. Saat ini Ajdabiya dikuasai pasukan Khadafi dan dijaga oleh sejumlah kendaraan lapis baja di pintu masuk kota.

Sedangkan kondisi di kota Misrata relatif tenang, meski para penembak jitu (sniper) rezim Khadafi masih berada di pusat kota. “Para sniper masih bersembunyi di gedung-gedung yang berada di Jalan Tripoli, Misrata. Kami tidak tahu berapa banyak yang masih tersisa. Pemberontak sejauh ini menewaskan 30 sniper,” kata Sami, juru bicara pemberontak.

Pemberontak mengklaim berhasil mengontrol lagi pelabuhan yang menjadi lokasi penting bagi suplai makanan dan medis. Warga mengaku listrik, air, dan layanan telepon tidak berfungsi.

Seorang dokter yang merawat korban terluka di sebuah rumah sakit di Misrata mengatakan, serangan oleh pasukan Khadafi sejak 18 Maret sudah menewaskan 109 orang dan melukai 1.300 orang lainnya, 81 orang dalam kondisi kritis.

Pada Kamis (24/3), satu pesawat tempur Khadafi yang mengabaikan zona larangan terbang langsung ditembak jatuh oleh pesawat Prancis, setelah pesawat itu mendarat di Misrata, sekitar 214 kilometer timur Tripoli.

“Lokasi warga sipil dan militer di Tripoli dan Tajura dibombardir rudal-rudal jarak jauh,” papar televisi pemerintah Libya.

Juru bicara pemerintah Libya di Tripoli mengatakan, lebih dari 100 warga sipil tewas sejak serangan udara koalisi dimulai Sabtu (19/3). Jumlah tersebut bisa terus bertambah seiring aksi militer koalisi yang terus membombardir wilayah Libya.

Jenderal Carter Ham dari AS yang bertanggung jawab dalam operasi pasukan koalisi mengatakan, pasukan sekutu tidak dapat memastikan tidak ada warga sipil yang tewas. “Kami mencoba agar serangan sangat tepat,” ujarnya.

Serangan udara pasukan koalisi sejak Sabtu (19/3) menargetkan pertahanan udara Libya, sesuai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun pasukan koalisi juga memberikan perlindungan terhadap pemberontak yang hendak menggulingkan Khadafi.

Di Benghazi, tempat pemberontak membentuk pemerintahan alternatif, mereka mengatakan memerlukan persenjataan anti-tank jika ingin mengakhiri 41 tahun pemerintahan Khadafi. “Kami memerlukan persenjataan dan amunisi. Ini satu-satunya masalah kami,” papar juru bicara militer pemberontak Kolonel Ahmed Bani.

AS mendesak militer Libya untuk mengabaikan semua perintah Khadafi. “Pesan kami sederhana: hentikan pertempuran, hentikan membunuh rakyatmu sendiri, berhenti melaksanakan perintah Kolonel Khadafi,” papar Wakil Admiral William Gortney. “Jujur dikatakan, koalisi tumbuh dalam ukuran dan kemampuannya setiap hari. Lebih dari 350 pesawat telah terlibat dalam sejumlah kapasitas. Hanya sedikit lebih dari setengahnya milik AS.”

Pentagon mengatakan, 12 negara kini terlibat dalam koalisi untuk memberlakukan zona larangan terbang, termasuk dua negara Arab, Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA), yang akan melibatkan 12 pesawat dalam beberapa hari mendatang. Qatar sudah mengirimkan dua pesawat tempur dan dua pesawat angkut militer untuk membantu pemberlakuan zona larangan terbang di Libya.

Emirat bersedia mengirimkan enam pesawat tempur F-16 dan enam pesawat Mirage untuk membantu pasukan koalisi di Libya. “Partisipasi UEA dalam patroli akan berlaku dalam beberapa hari mendatang,” papar Menteri Luar Negeri (menlu) UEA Abdullah bin Zayed al-Nahayan, seperti dikutip AFP.

Para diplomat pasukan aliansi terus bernegosiasi tetnang cara mengkoordinasikan operasi militer terhadap Khadafi. “Kami telah sepakat, bersama aliansi NATO, untuk memindahkan komando dan kontrol zona larangan terbang di Libya pada NATO,” ujar Menlu AS Hillary Clinton, yang berbicara setelah bertemu Presiden Barack Obama dan tim keamanan nasional AS.

“Seluruh 28 negara aliansi juga mengesahkan otoritas militer untuk mengembangkan rencana operasi bagi NATO agar memperluas perlindungan sipil berdasarkan Resolusi 1973 (Dewan Keamanan PBB),” kata Hillary.

Hillary menyatakan kemajuan besar dalam lima hari terakhir. Dia juga menekankan dukungan penting Arab dalam operasi itu dan memuji Qatar dan Uni Emirat Arab yang bergabung koalisi.

Sedangkan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, koordinasi internasional harus tetap dilakukan secara politik, meski NATO mengambil alih komando militer. “Ini akan memberi kesempatan anggota non-NATO, seperti mitra Arab, untuk terlibat dalam pembuatan keputusan politik,” katanya.

“Mengetatkan sanksi dalam bidang minyak dan gas diperlukan untuk memastikan Khadafi tidak membayar tentaranya dengan sumber daya minyak,” ujar Sarkozy.

Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menyambut keputusan NATO untuk mengambil alih kontrol penerapan zona larangan terbang di Libya. “Keputusan NATO merupakan langkah penting ke depan dan akan memastikan bahwa upaya aliansi digunakan untuk memberi dampak terbaik,” kata juru bicara kantor Cameron di Downing Street.

Saat ini negara-negara Afrika bertemu di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, untuk membahas krisis Libya, bersama delegasi dari Libya, Uni Eropa, PBB, Liga Arab, dan Organisasi Konferensi Islam (OKI).

“Tujuannya untuk bertukar pikiran untuk mengambil langkah atas situasi di Libya dan mencari jalan solusi terhadap krisis itu,” kata Ketua Komisi Uni Afrika Jean Ping, sebelum menggelar pertemuan tertutup.

Ping baru pulang dari Eropa setelah bertemu Menlu Prancis Alain Juppe dan kepala diplomat Uni Eropa Catherine Ashton. “Situasi di Libya menjadi agenda utama dua pertemuan tersebut,” kata juru bicara Ping, Noureddine Mezni.

Delegasi rezim Khadafi dipimpin oleh Mohammed al-Zwai, sekretaris jenderal Kongres Rakyat Umum. Dia berada di ibu kota Ethiopia untuk berunding bersama empat menteri Libya. (syarifudin)

Presiden Suriah Janjikan Kebebasan Lebih Besar

DERAA- Presiden Suriah Bashar al-Assad menjanjikan kebebasan yang lebih besar pada rakyatnya, kemarin, saat aparat keamanan menyerang demonstran hingga menewaskan sedikitnya 37 orang.

Meski ada janji-janji dan tawaran standar gaji yang lebih besar, ribuan warga Suriah turun ke jalan untuk meneriakkan kebebasan dan revlusi di pusat kota Deraa, pusat unjuk rasa melawan 48 tahun pemerintahan Partai Baath.

Mengumumkan janji reformasi merupakan sesuatu yang tampak mustahil tiga bulan silam di Suriah. Pada 31 Januari silam, Assad mengatakan, tidak ada peluang pemberontakan politik yang mengguncang Tunisia dan Mesir akan menyebar ke Suriah.

Dalam janjinya, Partai Baath akan menulis rancangan undang-undang untuk kebebasan media dan mengijinkan gerakan politik baru. Partai Baath juga akan meningkatkan standar kehidupan dan mempertimbangkan pencabutang undang-undang keadaan darurat.

Pemerintah juga membebaskan semua orang yang ditahan di Deraa sejak demonstrasi muncul. Namun tidak disebutkan berapa orang yang dibebaskan. Selain itu, Assad memerintahkan kenaikan gaji 20 hingga 30% bagi pegawai negeri di Suriah.

Setelah Assad mengumumkan janji reformasi, televisi Suriah menunjukkan pawai mobil di Deraa yang mendukung Assad, dilengkapi foto-foto presiden yang dipasang di mobil-mobil tersebut.

Kantor berita Reuters melaporkan, unjuk rasa anti pemerintah tetap berlangsung di Suriah. “Rakyat Suriah tidak tunduk,” tegas demonstran anti pemerintah di sekitar masjid Omari, beberapa saat setelah aparat keamanan mengosongkan gedung yang mereka serbu pada Rabu (23/3).

Tokoh oposisi Suriah menegaskan, janji-janji itu tidak sesuai permintaan rakyat dan hanya mengulangi apa yang dikatakan dalam setiap pertemuan Partai Baath bahwa komite akan dibentuk untuk mengkaji reformasi yang tidak pernah dijalankan. “Pemerintah hendak meredakan kemarahan di jalanan. Kami ingin melihat reformasi sesungguhnya,” tegas seorang demonstran.

Seorang petugas rumah sakit mengatakan, sedikitnya 37 orang tewas di Deraa pada Rabu (23/3) saat pasukan keamanan menembakkan peluru tajam ke arah demonstran. Penasehat Assad, Bouthaina Shaaban, mengatakan bahwa presiden tidak memerintahkan pasukannya menembaki demonstran. “Saya merupakan saksi tentang instruksi Yang Mulia bahwa peluru tajam tidak boleh ditembakkan, meskipun polisi, aparat keamanan, atau pejabat negara dibunuh,” ujarnya.

Sementara itu, ratusan ribu demonstran berkumpul untuk berunjuk rasa di ibu kota Yaman, Sanaa, kemarin. Demonstrasi ini digelar sepekan setelah pendukung setia Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menewaskan lebih dari 50 orang.

Demonstran anti rezim berkumpul di sebuah lapangan dekat Sanaa University, tempat mereka membangun kamp sejak 21 Februari. Militer dan aktivis oposisi membangun pos-pos pemeriksaan di beberapa pintu masuk ke lapangan. Mereka memeriksa semua orang yang masuk dan pergi dari pusat revolusi menentang tiga dekade pemerintahan Saleh.

Dengan menerjunkan unit-unit militer ke jalanan, Saleh menegaskan akan mempertahankan diri dari segala kemungkinan. Dia mendesak semua pejabat militer yang membelot agar kembali mendukung rezim. “Kami bertekad memelihara keamanan, independensi, dan stabilitas Yaman dengan segala cara,” tegasnya pada para pejabat miltier dan polisi dalam pertemuan yang disiarkan televisi pemerintah, seperti dirilis kantor berita AFP.

Sedangkan di Bahrain, minoritas Sunni merasa terancam dengan kebangkitan mayoritas Syiah dalam unjuk rasa menentang pemerintah. “Ada ancaman yang sangat nyata bagi Sunni,” kata ulama Sheikh Abdullatif al-Mahmud, yang memimpin Majelis Persatuan Nasional (NUA) yang baru dibentuk.

Bahrain merupakan negara yang diperintah oleh kerajaan Sunni, Al-Khalifa. Saat ini mayoritas Syiah memimpin berbagai demonstrasi untuk menggulingkan pemerintahan. “Ada desakan Syiah untuk meniru model Irak. Inilah yang memprovokasi Sunni. Sunni tidak perlu menjadi lebih sektarian. Tapi benar bahwa Sunni terkejut dengan fanatisme yang ditunjukkan sebagian besar Syiah,” papar Sheikh Abdullatif. Irak dulu diperintah Presiden Saddam Hussein yang Sunni, terhadap mayoritas rakyat Syiah.

Sementara di Yordania, mahasiswa yang berunjuk rasa bertekad terus menduduki pusat ibu kota Amman untuk menyerukan reformasi. Mereka diserang dengan lemparan batu oleh kelompok yang diduga merupakan pendukung pemerintah.

“Mereka berusaha mengusir kami pergi. Tadi malam, mereka menyerang kami dengan batu, tapi kami akan tetap bertahan apa pun yang terjadi,” tegas Saddam Basrawi, 21, mahasiswa yang turut menggelar demonstrasi anti pemerintah. (syarifudin)

How To Build A $114 Million Company And A $200 Million Company

By Sant Qiu, entrepreneur and profit strategist

Recently, I read in the newspaper about the successes of two of Singapore's most successful brands – ThaiExpress and Charles & Keith.

I had the opportunity to interview both Ivan Lee, founder and director of ThaiExpress, and Charles Wong, founder and CEO of Charles & Keith for my bestselling books. Ivan Lee's lightning speed success of building his F&B empire is featured in Niche Dominators: Success Secrets Exposed along with a few other multi-millionaire entrepreneurs.

In the book, he shared the strategies he used to build a $114 million restaurant empire and created the world's largest chain of modern Thai restaurants within a short span of eight years. He also shared how he expanded into seven restaurant brands with more than 76 outlets (in early 2010) and in countries as far-flung as New Zealand and Mongolia.

Ivan's other restaurant brands include New York New York American Restaurant, Xin Wang Hong Kong Cafe, Shokudo Japanese Restaurant, Double Bay Australian Restaurant, Pinle (soy snacks) and Tang Dian Wang Shanghainese Restaurant. His company has won the Singapore Promising Brand Award, the "Thai Select" Brand awarded by the Thai Government, among other notable awards and accolades.

In 2008, Ivan's business leadership skills and success garnered him the Top Entrepreneur of the Year Award (EYA) and the sub-category award, EYA for Enterprise. He was also listed in the 4th spot in the 2008 lifestyle power list compiled by The Straits Times'Life!. He sold 70% of his company to Thai-listed F&B conglomerate, Minor International, for $80 million, which puts the value of ThaiExpress Holdings at $114 million.

Charles Wong was featured in my other book, Secrets To Dominate Your Niche. Charles started Charles & Keith International with his brother Keith Wong in 1996. Their novel concept of providing trendy, fashionable women's shoes at affordable prices became a runaway success and turned the Charles & Keith brand into a household name. In 1998, the company expanded overseas and today, its global network covers over 270 stores across 30 countries.

Charles & Keith is not only the dominant brand for ladies footwear and accessories, it is also one of the most successful local retail brands that has made its mark internationally. In 2004, the company launched Pedro, its line of men's and women's footwear and accessories, which has since expanded to 26 stores in 6 countries. Recently, they sold 20% stake to French luxury giant Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) for over $30 million, which puts the value of Charles & Keith at close to $200 million.

While interviewing them, I had the chance to grill them and uncover the strategies they implemented to achieve their phenomenal successes. Interestingly, even though their businesses are so different, they have several very similar success philosophies and strategies. Here are some of them:

Being Driven!
When I chatted with them, I could see that both of them are very driven and focused people. They are so driven that you can sense a certain impatience about them. It's not that they are impatient people, but from witnessing how they interact with other people you get a sense that they are operating at a different speed with the rest of the average people. I read that Bill Gates had a similar trait when he was building and running Microsoft. One of my friends, one of Asia's top trainers and a very successful entrepreneur himself also has the same trait.

To them money is not the only driving factor. Their big visions and goals are more important. In fact, Ivan shared with me that to him it's no longer about chasing the additional zeros. The zeros are usually the initial driving force for entrepreneurs, but after a certain point, the zeros just become one-dimensional.

Charles also shared, "I like to do something that is not easily achievable but something that we dare to dream and strive for. If it is easily achievable, then everyone will be an entrepreneur. We always stretch ourselves and embark on big, challenging projects. Even if we do not do well, we will improvise and try again. Whatever challenges that come our way, we will take it positively and fearlessly. This is based on our belief that we can overcome any challenge; it is just a matter of how fast and how soon we can overcome it. This is what keeps us growing and achieving."

In a move that proved he walks his talk, Charles uprooted himself about one and a half years ago and moved to Shanghai to expand the business in the fast growing market that is China. Ivan recently also started a social networking company that is targeted for the China market. Many others would have been daunted by the idea of starting something totally new or venturing into foreign territory and going through the growing pains again, especially after they have tasted success and the good life. But for the driven entrepreneurs, that is exactly the fuel that drives them to move forward.

Being Focused!
When they started, they were very focused with their business concepts. Charles & Keith was started to offer trendy and affordable women's shoes. They focused on that concept for eight years before they started another brand, Pedro. Pedro originally focused on men's footwear and accessories before expanding to include higher end women's footwear and accessories as well.

When Ivan started, he opened a café-cum-nail bar. It barely survived and from there he learned that it is important to be focused in your business and in your offerings. So the next F&B outlet he set up was ThaiExpress, a restaurant that is focused on serving authentic Thai cuisine. At that time there were not many Thai restaurants around. The concept became a hit instantly and the rest was history.

Since then other restaurant concepts he started were also very focused. New York New York offers American food; Xin Wang offers Hong Kong food; Shokudo offers Japanese food; Tang Dian Wang offers Shanghainese food and Pinle offers soy snacks. Each of them is clearly defined and has their own customer base.

Continuous Learning For Continuous Growth
Both Charles and Ivan believe in continuously learning and challenging themselves to grow. Ivan shared that he "learnt one very valuable strategy from this Chinese martial arts series called 'The Legend of the Condor Heroes'. The main character in this show is called Guo Jing. He is known to be a bit dumb and slow in learning, but he later became one of the most powerful martial artists of his time."

"He achieved that because all the masters were willing to pass their Kung Fu skills to him. He was able to master all the different martial arts because he was unassuming, humble and nobody thought he was a threat. I think this is a very, very good strategy to adopt in your life. You will be able to learn a lot from the people around you when you are unassuming and humble. You can adopt the strategy of identifying several 'masters'in the business world and learn from them. To a certain extent, that was how I did it."

"When you start out, you can also use someone as a benchmark for you to aspire to. You can choose somebody who has made $1 million in that business and learn from them to try to reach that level. Then when you have reached the $1 million mark, you can look at the $10 million guy. And when you reach the $10 million mark, you set your sights upon the $100 million guy. If you look around, it isn't hard to find people who are doing businesses that are ten, 100 or even 1,000 times better or bigger than yourself."

Similarly, Charles shared that he continued to learn about business and growing his company from various sources­­­­­—talking to various people, networking, reading books and attending seminars. He said that "Business is about constant learning and trying out new things. I am someone who loves to do things differently and I get motivated when I see things change and improve. If I spot something that can be improved, I will want to change it immediately. You have to keep the speed of your improvement faster than your mistakes."

He also commented, "The reason why some people are stagnant in their business is because they do things halfway. They feel contented about what they have achieved so they stop for a while, so they are unprepared when the next big obstacle comes along and overtakes them."

I think that summarised the essence of how they achieved what they have achieved. It is their constant desire for growth and their unwillingness to accept setbacks that propel them to their incredible success. They simply don't take no for an answer.

They openly shared more success philosophies and strategies with me during the interviews which I revealed in the books. If you are interested to find out more, Niche Dominators: Success Secrets Exposed and Secrets To Dominate Your Niche are available in the bookstores.

---Sant Qiu is an entrepreneur and highly sought-after Profit Strategist who specialises in helping small- to medium-sized businesses radically increase their profits, fast. He is the behind-the-scenes strategist of many business successes and his clients include some high-profile business owners.