AMMAN – Pemberontak menembak jatuh satu helikopter militer Suriah
kemarin, saat pertempuran terjadi di wilayah tersebut.
Televisi pemerintah Suriah
juga melaporkan bahwa satu helikopter mengalami kecelakaan di
Damaskus.Namun,televisi Suriah tidak memberikan rincian lebih
lanjut.“Helikopter itu terbakar api setelah terkena proyektil saat
pertempuran dan kemudian terjatuh di dekat distrik Qaboun,”ungkap
seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters.
Tayangan video
dari para aktivis menunjukkan helikopter yang terbakar sedang terjatuh,
dengan jejak asap di belakangnya. Saat helikopter itu jatuh,pemberontak
meneriakkan “Allah Akbar”. Helikopter itu mengalami kecelakaan dekat
pemukiman di timur laut Qaboun yang berada di pinggiran ibu
kota.“Helikopter itu terbang di bagian timur kota dan terus menembaki
sepanjang pagi. Pemberontak berupaya menembaknya sekitar satu jam,
hingga akhirnya mengenai sasaran,” papar seorang aktivis di daerah itu
yang menyebut namanya Abu Bakar.
Aktivis itu berbicara kepada
Reuters melalui Skype.Pertempuran sengit pecah di wilayah timur ibukota
setelah helikopter itu tertembak jatuh. Sejumlah helikopter militer
menembakkan roket dan senapan mesin sejak Minggu (26/8) di Jobar,
Zamalka dan Irbin, wilayah Sunni Muslim di pinggiran timur kota.
Pemberontak
di daerah itu melancarkan serangan gerilya melawan pasukan Assad di
pinggiran Damaskus dan wilayah sekitarnya. Aktivis mengungkapkan,
serangan militer Suriah dilakukan setelah pemberontak menewaskan seorang
penembak jitu dan menangkap sniperlainnya di Jobar, kawasan dekat
stadium yang diubah aktivis sebagai pangkalan militer. “Militer Assad
membalas dengan menahan 100 orang di Jobar.
Beberapa helikopter
menjatuhkan selebaran peringatan pada penduduk untuk menyerahkan
orang-orang yang dianggap rezim sebagai teroris. Jika penduduk tidak
menyerahkan orang-orang itu, rezim mengancam melakukan penangkapan
warga,”ujar Abu Omar, seorang pedagang yang tinggal di daerah tersebut,
kepada Reuters melalui telepon.
Sementara itu,Presiden Suriah
Bashar al-Assad menyangkal tuduhan bahwa militer membunuh ratusan orang
di sebuah kota dekat Damaskus.Menurut aktivis, sebanyak 320 jasad,
termasuk wanita dan anak-anak, ditemukan di beberapa rumah dan ruang
bawah tanah di Kota Daraya, barat daya Damaskus. Aktivis menuduh
sebagian besar jasad itu tewas akibat dieksekusi dengan cara yang biasa
dilakukan militer Suriah.
Assad menegaskan bahwa krisis di
Suriah sebagai akibat negara-negara Barat dan kawasan yang mencoba
menghentikan peran Suriah dalam perlawanan terhadap dominasi Barat dan
Israel di wilayah itu. “Apa yang terjadi sekarang tidak hanya sebuah
rencana yang diarahkan langsung pada Suriah, tapi kawasan secara
keseluruhan, di mana Suriah merupakan batu fondasinya,” tutur Assad,
dikutip kantor berita SANA.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
memperkirakan lebih dari 18.000 orang tewas dalam konflik di negara
mayoritas Sunni Muslim, namun dipimpin keluarga Assad dari kubu Alawite,
salah satu cabang Syiah Islam. Upaya diplomatik untuk menghentikan
kekerasan di Suriah itu terhalang oleh pertikaian antara negara-negara
Barat,Arab, dan Turki yang sepenuhnya mendukung oposisi, melawan Iran,
Rusia, dan China yang mendukung rezim Assad.
Rusia dan China
yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB selalu menolak draf
resolusi untuk menerapkan sanksi terhadap Suriah. Karena itulah, hingga
saat ini Dewan Keamanan PBB masih mengalami kebuntuan. Mesir berupaya
menggelar pertemuan empat pihak dengan Turki, Arab Saudi, dan
Iran,pemain utama dalam konflik Suriah. Iran yang merupakan kekuatan
Syiah menjadi pendukung utama Assad.
Sementara Arab Saudi
diyakini terus menyuplai persenjataan pada pemberontak Suriah. Iran
menuduh musuh-musuhnya di Barat dan dunia Arab semakin memperkeruh
konflik dengan mempersenjatai oposisi Suriah.Deputi Menteri Luar Negeri
Iran Hossein Amir- Abdollahian menyambut inisiatif Mesir. “Iran memiliki
pendapatnya sendiri tentang proses politik di Suriah dan akan mendorong
pembentukan komite ini.Kami melihat setiap intervensi asing, aksi
teroris, dan gerakan bersenjata melawan kehendak rakyat
Suriah,”ungkapnya.
Delegasi parlemen Iran yang bertemu Assad
juga mengunjungi Wakil Presiden Suriah Farouq al-Sharaa. Ini merupakan
penampilan publik pertama Sharaa dalam beberapa pekan terakhir.
Penampilannya menepis rumor bahwa dia membelot ke oposisi. syarifudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar