TOKYO- Yen jatuh ke level terendah dalam tiga
tahun terakhir terhadap dolar dalam perdagangan Asia, kemarin. Penurunan yen
terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Jepang Masaaki Shirakawa menyatakan akan
mundur lebih cepat.
Mata uang Jepang itu turun menjadi 93,83
terhadap dolar di Tokyo, level terendah sejak Mei 2010. Yen juga turun hingga
93,61 di New York. Adapun yen turun menajdi 92,35 terhadap dolar dalam
perdagangan Asia, kemarin. Euro menguat sebesar 127,57 yen dari 127,13 yen di
New York dan 124,63 yen di Asia.
Yen jatuh setelah Shirakawa mengumumkan akan
mundur pada 19 Maret, tiga pekan sebelum masa jabatannya berakhir. “Pengumuman
itu membuat banyak pihak mencari penggantinya yang akan menerapkan kebijakan
moneter agresif seperti janji Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe,” ungkap
para pengamat, dikutip AFP.
PM Abe secara terbuka menegaskan dia ingin
memilih kandidat yang berani menjalankan kebijakan moneter yang agresif. Bulan
lalu, Bank Sentral Jepang menyatakan akan mengadopsi target inflasi 2% seperti
yang diminta pemerintahan Abe untuk mengatasi deflasi yang dialami Jepang selama
beberapa tahun terakhir.
Bank Sentral Jepang juga mengumumkan skema
pembelian aset tak terbatas yang akan dimulai tahun depan. Namun beberapa hari
kemudian, Shirakawa mengungkapkan keraguannya pada target inflasi tersebut. Dia
mengatakan bahwa tekanan terhadap sejumlah bank sentral semakin global daripada
sebelumnya.
Capital Economics yang berbasis di London
menyatakan bahwa pengunduran diri Shirakawa yang lebih awal mungkin akan
memudahkan transisi menuju tim kepemimpinan baru. “Tapi ini mungkin bukan
proses yang cepat, tergantung pada bagaimana mengakomodasi oposisi di parlemen,”
ungkap Capital Economics.
Shirakawa menjelaskan bahwa dia akan mundur
lebih cepat untuk berkoordinasi dengan para bawahannya. Dia menolak dugaan
bahwa pemerintahan Abe memaksanya mengundurkan diri.
“Penjelasan ini seluruhnya masuk akal meskipun
Shirakawa dapat dimaafkan untuk mundur secepat mungkin karena dia dikritik
karena dianggap tidak cukup bertindak menghentikan deflasi,” papar Capital
Economics. “Meski demikian, tidak ada kandidat yang telah dinominasikan untuk
menggantikan perannya.”
National Australia Bank memperkirakan yen akan
terus melemah. Adapun Kepala Strategi Mata Uang Citibank Jepang Osamu Takashima
menyatakan dolar akan mencapai 95,70 yen dalam dua pekan mendatang. (syarifudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar