GAZA CITY- Reaksi internasional atas tewasnya Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dalam serangan pasukan Amerika Serikat (AS) beragam, ada yang mengecam dan merayakannya.
Ismail Haniya, kepala pemerintahan Hamas di Jalur Gaza kemarin mengecam pembunuhan Osama oleh AS. “Kami mengecam semua pembunuhan seorang pahlawan atau seorang Muslim dan Arab, kami berdoa Tuhan melimpahkan rahmat padanya,” kata Haniya di Gaza, seperti dikutip kantor berita AFP.
“Jika berita ini benar, kami menganggap ini bagian dari kebijakan Amerika berdasarkan tekanan dan pertumpahan darah terhadap Arab dan Muslim,” tegas Haniya.
Di jalanan Arab Saudi, negeri Osama yang menghapus kewarganegaraannya setelah serangan 11 September, muncul ketidakpercayaan terhadap berita tersebut. “Saya mereka itu kebohongan. Saya tidak percaya pemerintah atau media AS. Mereka hanya ingin menyebarkan ceritanya. Akan menyedihkan jika dia benar-benar meninggal. Saya mencintainya dan bagi saya dia pahlawan,” kata seorang warga Saudi di Riyadh.
Para pejabat negara-negara Arab tetap diam atas berita kematian Osama. Negara-negara Teluk juga menolak berkomentar.
Di Yaman, yang menjadi asal leluhur Osama dan basis bagi Al Qaeda di Semenanjung Arab, beberapa orang yakin bahwa kematiannya merupakan pukulan bagi jaringan Al Qaeda. “Al Qaeda selesai tanpa Osama. Anggota Al Qaeda tidak akan mampu melanjutkan,” ujar Ali Mubarak, seorang warga Yaman.
Pejabat pemerintah Yaman menyambut kematian Osama sebagai awal berakhirnya teror. “Kami harap tewasnya Osama akan menjadi awal dari akhir teror,” paparnya.
Anggota Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAB) mengakui bahwa kematian Osama menjadi bencana. “Ini bencana bagi kami. Awalnya kami tidak percaya, tapi kami sudah menghubungi saudara kami di Pakistan yang mengonfirmasinya,” ungkapnya.
Di Yordania, Persaudaraan Muslim, Ikhwanul Muslimin (IM), menyatakan tidak mendukung cara-cara Al Qaeda, tapi memuji komitmen dan dedikasi Osama pada ideologinya hingga mati. Juru bicara IM Jamil Abu Bakr memperingatkan, kelompok teror lainnya dapat muncul, hingga komunitas internasional mengubah sikapnya terhadap Islam, isu Palestina, dan pemimpin korup di Timur Tengah.
Sedangkan IM di Mesir menegaskan bahwa Osama tidak mewakili Islam dan AS harus keluar dari Irak dan Afghanistan. “Islam bukan Osama,” tegas tokoh IM nomor dua, Mahmud Ezzat.
Israel segera merayakan tewasnya Osama dan menyebutnya sebagai kemenangan besar bagi keadilan. “Israel bersama rakyat Amerika dalam hari bersejarah ini merayakan tewasnya Osama bin Laden,” papar kantor Perdana Menteri (PM) Israel kemarin.
“PM Israel Benjamin Netanyahu memberi selamat pada Presiden AS Barack Obama dan militer serta badan intelijen AS atas kesuksesan ini,” papar pernyataan PM Israel.
Pemerintah Irak menyatakan senang dengan berita bahwa Osama tewas. “Kami seperti banyak orang di dunia, senang melihat berakhirnya dia dan ideologinya. Rakyat Irak menderita akibat pria ini dan organisasinya. Ribuan rakyat Irak tewas karena ideologinya. Kami menderita akibat Al Qaeda dan pemimpinnya,” ujar Menteri Luar Negeri (menlu) Irak Hoshyar Zebari.
Sedangkan Uni Eropa menyatakan, kematian Osama merupakan prestasi besar dalam memerangi terorisme untuk membuat dunia lebih aman. “Kematiannya menunjukkan bahwa kejahatan semacam itu tidak akan bertahan tanpa hukuman,” papar pernyataan bersama Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso.
Mantan PM Inggris Tony Blair menyatakan, perang melawan terorisme tetap harus diteruskan setelah tewasnya Osama. “Kematian Osama merupakan pencapaian besar dalam memerangi terorisme internasional dan menunjukkan bahwa para pelanggar akan dibawa ke pengadilan, tidak masalah seberapa lamanya,” tegasnya.
Malaysia berpendapat, kematian osama dapat membawa dunia menuju harmoni universal dan perdamaian. “Saya harap ini membawa pada keamanan, perdamaian, dan harmoni universal yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein.
Menurut Hussein, sangat penting bagi semua orang memahami penyebab lahirnya gerakan-gerakan militan, yang masih ada di kawasan. Pemerintah Malaysia juga mengetatkan keamanan di berbagai lokasi rawan di negara itu.
Presiden Afghanistan Hami Karzai kemarin mendesak Taliban untuk mengambil pelajaran dari tewasnya Osama dan menghentikan peperangan melawan pemerintahannya. “Taliban, datang ke negaramu dan hentikan pertempuran. Tinggalkan senjata yang diletakkan orang asing di pundak-pundakmu,” paparnya, ditujukan pada Taliban yang hendak menggulingkan Karzai.
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy juga memberi selamat pada AS atas kegigihan memburu Obama selama hampir 10 tahun setelah serangan 11 September di New York dan Washington. “Terorisme mengalami kekalahan bersejarah, tapi ini bukan akhir Al Qaeda,” ujarnya.
PM Inggris David Cameron menyatakan, kematian Osama akan memulihkan rakyat dunia. “Ini kesuksesan besar dan tidak akan lagi mampu mendorong kampanyenya untuk teror global,” ungkapnya.
Sedangkan Rusia menyatakan, kematian Osama merupakan kesuksesan bagi AS Dan Rusia akan meningkatkan kerjasama dengan Washington dalam memerangi teror.
Kanselor Jerman Angela Merkel menyatakan, “Kemarin malam pasukan perdamaian mencapai kemenangan. Tapi ini tidak berarti bahwa terorisme internasional telah dikalahkan. Kita harus tetap waspada.” (syarifudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar