Cari di Sini

Rabu, 06 Februari 2013

Gubernur Bank Sentral Jepang Mundur Lebih Cepat, Yen Jatuh



TOKYO- Yen jatuh ke level terendah dalam tiga tahun terakhir terhadap dolar dalam perdagangan Asia, kemarin. Penurunan yen terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Jepang Masaaki Shirakawa menyatakan akan mundur lebih cepat.
Mata uang Jepang itu turun menjadi 93,83 terhadap dolar di Tokyo, level terendah sejak Mei 2010. Yen juga turun hingga 93,61 di New York. Adapun yen turun menajdi 92,35 terhadap dolar dalam perdagangan Asia, kemarin. Euro menguat sebesar 127,57 yen dari 127,13 yen di New York dan 124,63 yen di Asia.

Yen jatuh setelah Shirakawa mengumumkan akan mundur pada 19 Maret, tiga pekan sebelum masa jabatannya berakhir. “Pengumuman itu membuat banyak pihak mencari penggantinya yang akan menerapkan kebijakan moneter agresif seperti janji Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe,” ungkap para pengamat, dikutip AFP.

PM Abe secara terbuka menegaskan dia ingin memilih kandidat yang berani menjalankan kebijakan moneter yang agresif. Bulan lalu, Bank Sentral Jepang menyatakan akan mengadopsi target inflasi 2% seperti yang diminta pemerintahan Abe untuk mengatasi deflasi yang dialami Jepang selama beberapa tahun terakhir.

Bank Sentral Jepang juga mengumumkan skema pembelian aset tak terbatas yang akan dimulai tahun depan. Namun beberapa hari kemudian, Shirakawa mengungkapkan keraguannya pada target inflasi tersebut. Dia mengatakan bahwa tekanan terhadap sejumlah bank sentral semakin global daripada sebelumnya.  

Capital Economics yang berbasis di London menyatakan bahwa pengunduran diri Shirakawa yang lebih awal mungkin akan memudahkan transisi menuju tim kepemimpinan baru. “Tapi ini mungkin bukan proses yang cepat, tergantung pada bagaimana mengakomodasi oposisi di parlemen,” ungkap Capital Economics.

Shirakawa menjelaskan bahwa dia akan mundur lebih cepat untuk berkoordinasi dengan para bawahannya. Dia menolak dugaan bahwa pemerintahan Abe memaksanya mengundurkan diri.

“Penjelasan ini seluruhnya masuk akal meskipun Shirakawa dapat dimaafkan untuk mundur secepat mungkin karena dia dikritik karena dianggap tidak cukup bertindak menghentikan deflasi,” papar Capital Economics. “Meski demikian, tidak ada kandidat yang telah dinominasikan untuk menggantikan perannya.”

National Australia Bank memperkirakan yen akan terus melemah. Adapun Kepala Strategi Mata Uang Citibank Jepang Osamu Takashima menyatakan dolar akan mencapai 95,70 yen dalam dua pekan mendatang. (syarifudin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar