Cari di Sini

Selasa, 28 Agustus 2012

Pemberontak Tembak Heli Suriah

AMMAN – Pemberontak menembak jatuh satu helikopter militer Suriah kemarin, saat pertempuran terjadi di wilayah tersebut.

Televisi pemerintah Suriah juga melaporkan bahwa satu helikopter mengalami kecelakaan di Damaskus.Namun,televisi Suriah tidak memberikan rincian lebih lanjut.“Helikopter itu terbakar api setelah terkena proyektil saat pertempuran dan kemudian terjatuh di dekat distrik Qaboun,”ungkap seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters.

Tayangan video dari para aktivis menunjukkan helikopter yang terbakar sedang terjatuh, dengan jejak asap di belakangnya. Saat helikopter itu jatuh,pemberontak meneriakkan “Allah Akbar”. Helikopter itu mengalami kecelakaan dekat pemukiman di timur laut Qaboun yang berada di pinggiran ibu kota.“Helikopter itu terbang di bagian timur kota dan terus menembaki sepanjang pagi. Pemberontak berupaya menembaknya sekitar satu jam, hingga akhirnya mengenai sasaran,” papar seorang aktivis di daerah itu yang menyebut namanya Abu Bakar.

Aktivis itu berbicara kepada Reuters melalui Skype.Pertempuran sengit pecah di wilayah timur ibukota setelah helikopter itu tertembak jatuh. Sejumlah helikopter militer menembakkan roket dan senapan mesin sejak Minggu (26/8) di Jobar, Zamalka dan Irbin, wilayah Sunni Muslim di pinggiran timur kota.

Pemberontak di daerah itu melancarkan serangan gerilya melawan pasukan Assad di pinggiran Damaskus dan wilayah sekitarnya. Aktivis mengungkapkan, serangan militer Suriah dilakukan setelah pemberontak menewaskan seorang penembak jitu dan menangkap sniperlainnya di Jobar, kawasan dekat stadium yang diubah aktivis sebagai pangkalan militer. “Militer Assad membalas dengan menahan 100 orang di Jobar.

Beberapa helikopter menjatuhkan selebaran peringatan pada penduduk untuk menyerahkan orang-orang yang dianggap rezim sebagai teroris. Jika penduduk tidak menyerahkan orang-orang itu, rezim mengancam melakukan penangkapan warga,”ujar Abu Omar, seorang pedagang yang tinggal di daerah tersebut, kepada Reuters melalui telepon.

Sementara itu,Presiden Suriah Bashar al-Assad menyangkal tuduhan bahwa militer membunuh ratusan orang di sebuah kota dekat Damaskus.Menurut aktivis, sebanyak 320 jasad, termasuk wanita dan anak-anak, ditemukan di beberapa rumah dan ruang bawah tanah di Kota Daraya, barat daya Damaskus. Aktivis menuduh sebagian besar jasad itu tewas akibat dieksekusi dengan cara yang biasa dilakukan militer Suriah.

Assad menegaskan bahwa krisis di Suriah sebagai akibat negara-negara Barat dan kawasan yang mencoba menghentikan peran Suriah dalam perlawanan terhadap dominasi Barat dan Israel di wilayah itu. “Apa yang terjadi sekarang tidak hanya sebuah rencana yang diarahkan langsung pada Suriah, tapi kawasan secara keseluruhan, di mana Suriah merupakan batu fondasinya,” tutur Assad, dikutip kantor berita SANA.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan lebih dari 18.000 orang tewas dalam konflik di negara mayoritas Sunni Muslim, namun dipimpin keluarga Assad dari kubu Alawite, salah satu cabang Syiah Islam. Upaya diplomatik untuk menghentikan kekerasan di Suriah itu terhalang oleh pertikaian antara negara-negara Barat,Arab, dan Turki yang sepenuhnya mendukung oposisi, melawan Iran, Rusia, dan China yang mendukung rezim Assad.

Rusia dan China yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB selalu menolak draf resolusi untuk menerapkan sanksi terhadap Suriah. Karena itulah, hingga saat ini Dewan Keamanan PBB masih mengalami kebuntuan. Mesir berupaya menggelar pertemuan empat pihak dengan Turki, Arab Saudi, dan Iran,pemain utama dalam konflik Suriah. Iran yang merupakan kekuatan Syiah menjadi pendukung utama Assad.

Sementara Arab Saudi diyakini terus menyuplai persenjataan pada pemberontak Suriah. Iran menuduh musuh-musuhnya di Barat dan dunia Arab semakin memperkeruh konflik dengan mempersenjatai oposisi Suriah.Deputi Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir- Abdollahian menyambut inisiatif Mesir. “Iran memiliki pendapatnya sendiri tentang proses politik di Suriah dan akan mendorong pembentukan komite ini.Kami melihat setiap intervensi asing, aksi teroris, dan gerakan bersenjata melawan kehendak rakyat Suriah,”ungkapnya.

Delegasi parlemen Iran yang bertemu Assad juga mengunjungi Wakil Presiden Suriah Farouq al-Sharaa. Ini merupakan penampilan publik pertama Sharaa dalam beberapa pekan terakhir. Penampilannya menepis rumor bahwa dia membelot ke oposisi. syarifudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar