Entrepreneurship
adalah salah satu cara membuka pintu rizki yang tidak terduga-duga. Sebagai
penganut ajaran Islam, ada ayat dalam alquran yang menjelaskan bahwa Allah
membuka pintu rizki dari cara yang tidak terduga-duga.
Nah, penafsiran ayat ini
kemudian saya kaitkan dengan dunia entrepreneurship yang memang membuka banyak
jalan rizki yang tidak terduga-duga. Paling tidak itu pengalaman pribadi saya.
Dalam hadis nabi juga
dijelaskan bahwa 99 pintu rizki itu datang melalui perdagangan atau jual beli.
Sisanya 1 pintu rizki untuk sumber selain perdagangan. Karena itulah,
sebenarnya Islam sejak awal telah menanamkan jiwa entrepreneurship pada
umatnya. Lalu, jika saat ini umat Islam di Indonesia jarang yang menjadi
entrepeneur dan memilih menjadi pegawai atau PNS, maka siapa yang salah? Tentu
kita tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi pemahaman kita
atas konteks perintah Tuhan di atas perlu kita renungkan lagi.
Mengapa saya katakan
entrepreneurship merupakan pintu rizki dari Tuhan yang tidak terduga-duga?
Sebelumnya kita mulai dulu dari pertanyaan apa saja yang dilakukan oleh
entrepreneur itu? Yang dilakukan entrepreneur adalah memberikan nilai tambah
pada suatu barang dan jasa, sehingga orang lain yang membutuhkan akan bersedia
membayar nilai tambah yang ditawarkan itu. Dalam entrepreneur ada unsur
perdagangan dan jual beli karena memang ada penawaran dan permintaan.
Dari sanalah saya
sebut entrepreneur merupakan jalan rizki yang tidak terduga-duga karena kita
tidak pernah tahu siapa selanjutnya pembeli kita. Apakah pembeli kita hari ini
adalah pelanggan lama kita, atau konsumen baru yang baru pertama kali membeli?
Itulah misterinya dan itulah namanya rizki yang tidak terduga-duga. Kita juga
tidak tahu, berapa banyak seorang pembeli akan membeli barang atau jasa yang
kita tawarkan hari ini. Semuanya misteri dan semuanya tidak dapat diduga-duga.
Kalaupun kita kemudian
bisa melakukan proyeksi dan target penjualan, tetap saja menjadi misteri bagi
kita, mengapa mereka memilih barang/jasa kita dan bukan barang/jasa dari
penjual lainnya? Padahal barang/jasa yang kita tawarkan secara umum sama dengan
yang ditawarkan penjual lain. Bukankah itu misteri dan tak bisa kita duga-duga?
Apalagi saat kita
memiliki website atau blog untuk menjual barang/jasa kita. Kita tidak pernah
tahu siapa yang membuka website atau blog jualan kita. Apakah itu orang tua,
anak muda, laki-laki, atau perempuan. Kita juga tidak tahu apakah mereka hanya
membuka atau punya niat membeli. Nah itulah rizki yang tidak bisa kita
duga-duga.
Berbeda jika kita
pegawai. Kita sudah bisa menduga nilai gaji kita yang akan kita terima setiap
bulan. Tapi seorang entrepreneur, pendapatan dan keuntungannya adalah misteri.
Tidak ada yang bisa menduga secara pasti berapa pendapatan yang diperoleh
seorang entrepreneur. Itu artinya, tidak ada batasan minimal dan maksimalnya.
Itulah rizki yang tidak terduga-duga.
Nah, Anda ingin
membuka pintu rizki yang tidak terduga-duga? Selamilah dunia entrepreneur! Apakah Anda punya pengalaman dengan pintu rizki yang tidak terduga-duga ini? Silahkan tulis pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini.
Baca kelanjutan artikel ini di eBook Jadi Miliarder dalam 3 Tahun. Anda tidak perlu membayarRp25.000. Sebagai promo, kami memberikan diskon 32% hingga harga eBook hanya Rp17.000. Silahkan hubungi 081288851177. Terima kasih.
Baca kelanjutan artikel ini di eBook Jadi Miliarder dalam 3 Tahun. Anda tidak perlu membayar
setuju dengan pandangannya pak udin. sy mengalaminya. banyak hal yang tak terduga, bukan hanya keuntungan secara materi yang didapat tetapi pelajaran2 pengembangan usaha dan kepribadian termasuk kekuatan mental menyikapi keadaan kerugian usaha yg tidak diduga2.
BalasHapusTerima kasih smartsystem13. Memang semua harus dijalani sebagai sebuah proses. Jangan berhenti karena kegagalan. Terus berusaha pasti akan terbuka banyak jalan dan banyak pintu rezki.
BalasHapus