Cari di Sini

Jumat, 29 Juli 2011

Aksi Breivik Serangan pada Demokrasi

OSLO- Perdana Menteri (PM) Norwegia Jens Stoltenberg kemarin menganggap pembunuhan yang menewaskan 76 orang sepekan silam merupakan serangan terhadap demokrasi.

Stoltenberg memimpin hening cipta semenit sebelum memberikan pidato di hadapan ratusan anggota partainya, sayap pemuda yang menjadi target dalam dua serangan mematikan. Anders Behring Breivik, 32, menjadi tersangka utama penyerangan tersebut.

“Peluru menerjang pemuda kita, tapi mereka juga menyerang seluruh bangsa. Serangan terhadap pertemuan politik merupakan serangan terhadap demokrasi kita,” tegas Stoltenberg, menyebut serangan di pulau Utoeya tempat 68 korban tewas.

Massa mengikuti upacara yang dipenuhi mawar merah, atribut Partai Buruh, untuk mengenang para korban penyerangan. “Hari ini, tepatnya sepekan sejak Norwegia diserang oleh setan. Sekarang, waktunya telah tiba untuk mengenang mereka yang meninggal dunia,” kata Stoltenberg.

Korban tewas pertama dikuburkan kemarin. Menteri Luar Negeri Norwegia Jonas Gahr Stoere menghadiri pemakaman Bano Rashid yang berasal dari Kurdistan, di kota Nesodden pada pukul 1.00 siang waktu setempat.

Bendera dikibarkan setengah tiang di penjuru negara berpenduduk lima juta jiwa tersebut. Bendera juga dikibarkan setengah tiang di penjara Ila berkeamanan tinggi yang menanhan tersangka utama Anders Behring Breivik, 32.

Sedangkan Breivik, warga Norwegia yang mengaku melaukkan serangan pada 22 Juli itu diperiksa untuk kedua kalinya oleh polisi, kemarin. Dia dibawa ke kantor pusat kepolisian dalam sebuah mobil bersenjata kemarin pagi, dari penjara Ila. Jendela-jendela mobil ditutup untuk mencegah para fotografer dan kameramen melihat ke dalamnya.

Polisi menyatakan, Breivik ditanyai tentang informasi terkait kejadian beberapa hari lalu. Tapi polisi menolak memberikan rincian lebih banyak.

Kejaksaan Norwegia memilih dua psikiater untuk mengetahui kondisi mental Breivik. Para pakar akan menetapkan apakah terdakwa dapat bertanggung jawab atas kejahatan itu. “Laporan psikiater itu akan diberikan pada 1 November,” ujar jaksa Paal-Fredrik Hjort Kraby pada wartawan.

Breivik mengaku bertanggung jawab atas pengeboman dan penembakan yang menewaskan 76 orang. Hjort Kraby mengatakan, interogasi fokus pada mereview rincian transkrip wawancara terdakwa sebelumnya pada Sabtu silam (23/7).

“Kami akan mulai dari wawancara terbarnya, yang sangat panjang, lebih dari 50 halaman, sehingga mungkin tidak ada pertanyaan-pertanyaan baru. Itu yang akan menjadi bahan untuk wawancara selanjutnya pada pekan depan,” papar Hjort Kraby. “Dia telah menjelaskannya dan jika dia sepakat, tidak akan ada lagi konfrontasi.”

Kejaksaan mengatakan, keterangan Breivik selama jam-jam pertama interogasinya kemarin, hampir sama dengan interogasi pada Sabtu (23/7). “Dalam wawancara selanjutnya kami akan mengkonfrontasi keterangan dia selanjutnya,” tutur Kraby.

Rashid yang menjadi korban tewas dalam serangan itu, merupakan aktivis pemuda Partai Buruh yang sering menulis tentang rasisme dan diskriminasi. Adik perempuannya berhasil menyelamatkan diri dari pembantaian di pulau tersebut. Ibunya mengatakan, “Jawabannya tidak boleh kebencian, tapi lebih banyak cinta.:

Ekstrimis kanan-jauh Breivik mengatakan dalam tulisan yang dipublikasikan di Internet sebelum dia melakukan pembunuhan, bahwa dia mencoba mengubah kebijakan-kebijakan pemerintahan Eropa barat yang mendorong imigrasi Muslim ke Norwegia.

Sedangkan korban penembakan lainnya, Ismail Haji Ahmed, 19, akan dimakamkan di Hamar, Norwegia bagian baratdaya, pada pukul 2.00 siang waktu setempat.

Breivik ditahan di Utoeya pada Jumat silam (22/7) setelah menambak mati 68 orang dan melukai beberapa orang lainnya, beberapa jam setelah bom mobil miliknya menewaskan delapan orang dan meluluhlantakkan lapangan pemerintahan Oslo.

Setelah hearing pada Senin (25/7), hakim menetapkan dia tetap dipenjara untuk periode awal delapan pekan. Tapi jaksa mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan Breivik tidak akan dibawa ke meja hijau hingga paling cepat tahun depan.

Breivik sebelum melakukan serangan menyatakan dalam manifesto 1.500 halaman bahwa dia merupakan satu dari lebih 80 sel martir yang direkrut di penjuru Eropa Barat untuk menggulingkan pemerintahan yang toleran terhadap Islam. (syarifudin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar