Cari di Sini

Selasa, 20 Maret 2012

Proyek Kereta China Banyak Penyimpangan

BEIJING – Badan Audit Nasional China menemukan lebih banyak bukti penyimpangan, penghamburan dana, salah manajemen,pembukuan tidak resmi, dan pelanggaran lain sebesar miliaran yuan dalam proyek kereta berkecepatan tinggi Beijing-Shanghai.

Jalur kereta senilai 217 miliar yuan (Rp34 miliar) dianggap sebagai langkah ajaib saat dibuka pada Juni 2011. Namun, saat ini proyek tersebut diduga penuh dengan praktikpraktik tidak biasa dan kegagalan manajemen hingga menghamburkan dana puluhan miliar yuan. Laporan audit kedua terhadap proyek kereta itu dipublikasikan dalam laman Pemerintah China,www.gov.cn.

Menurut laporan itu,penyimpangan terjadi mulai dari proses penawaran tender pada Desember 2007, lima bulan sebelum konstruksi itu secara resmi dinyatakan pailit. Laporan tim pengawas kabinet China mendapati bahwa Kementerian Perkeretaapian memperpendek masa kaji ulang awal bagi para penawar menjadi hanya 13 jam, dari seharusnya lima hari.

Sementara, perusahaan milik Kementerian Kereta membeli sedikitnya 849 juta yuan bahan baku dari pemasok yang tidak mengikuti tender dengan harga yang lebih tinggi daripada yang dianggarkan pemenang tender. “Kementerian Kereta menekankan bahwa mereka akan secara ketat mengikuti berbagai aturan dalam penawaran tender di masa depan untuk pembelian bahan baku dan konstruksi,” papar laporan audit yang dirilis kemarin, dikutip kantor berita AFP.

Layanan kereta berkecepatan tinggi Beijing-Shanghai mulai beroperasi pada Juni 2011 setelah 42 bulan pembangunan. Layanan tersebut menandai puncak ledakan konstruksi kereta China. “Sebanyak 413 juta yuan yang dikucurkan untuk kaca depan kereta telah dihamburkan saat spesifikasi desain berubah pada Maret 2011, tiga bulan sebelum layanan itu dibuka. Bukti-bukti juga menunjukkan kesalahan yang dilakukan pemerintah lokal,” ungkap laporan tersebut.

Menurut laporan itu, zona pembangunan ekonomi Jiangning di Nanjing meminta kompensasi lahan senilai 140 juta yuan karena proyek kereta itu menggunakan dokumen-dokumen palsu. Zona pembangunan ekonomi Jiangning menerima pembayaran 40 juta yuan pada akhir Juni 2011.

Laporan itu juga menemukan bahwa pemerintah distrik Beichen di Tianjin memperoleh 340 juta yuan dalam rekening pribadinya.Padahal, pemerintah distrik harusnya dibayar dari kompensasi untuk lahan yang digunakan untuk jalur kereta. syarifudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar