Cari di Sini

Senin, 02 Juli 2012

Hong Kong Rayakan 15 Tahun Penyerahan

HONG KONG– Hong Kong merayakan 15 tahun penyerahan kota itu dari Inggris ke China. Presiden China Hu Jintao memimpin upacara peringatan setelah melantik Leung Chunying sebagai pemimpin baru wilayah tersebut.

Saat upacara pelantikan, Hu memberikan ucapan selamat kepada Leung dan timnya. Hu menyebut peringatan 15 tahun penyerahan Hong Kong ke China merupakan peristiwa gembira. Hu menegaskan lagi komitmen China terhadap kebijakan satu negara dua sistem,di mana warga Hong Kong diizinkan memiliki lebih banyak kebebasan berpolitik dibandingkan rakyat China daratan. Dalam pelantikannya, Leung yang merupakan seorang konsultan properti berjanji menegakkan supremasi hukum.

“Saya berjanji membela Undang-Undang Dasar Hong Kong,”ujar Leung dalam bahasa Mandarin saat dia membacakan sumpah di depan Presiden China Hu Jintao, dikutip AFP. Hu kemudian menjabat tangan Leung di depan 2.300 tamu yang hadir dalam acara pelantikan. Leung diambil sumpahnya di depan latar belakang spanduk yang menggambarkan bendera China dan Hong Kong. Undang-undang dasar merupakan konstitusi mini yang dimiliki Hong Kong.

Undangundang dasar itu menyatakan sistem satu negara dua sistem yang dicanangkan pemerintah China. Leung, 57, yang terpilih pada Maret lalu menegaskan, “Saya akan melakukan yang terbaik untuk melaksanakan kepercayaan yang diberikan pada saya oleh pemerintah pusat dan rakyat.” “Saya akan melaksanakan janji saya untuk membawa perubahan bagi Hong Kong sambil menjaga stabilitas,” imbuhnya.

Leung menepis tuduhan bahwa dia anggota rahasia Partai Komunis China. Leung mengambil alih jabatan itu dari Donald Tsang yang mengakhiri masa jabatannya dengan berbagai kontroversi terkait hubungan dekatnya dengan para pengusaha kelas kakap. Keamanan di tempat upacara peringatan itu sangat ketat. Polisi Hong Kong berupaya melindungi presiden China dari pengunjuk rasa.

Petugas juga menggunakan penyemprot merica untuk membubarkan massa yang menuntut penyelidikan atas keamanan aktivis China,Li Wangyang,di Tiananmen, awal tahun ini. Kunjungan Hu saat ini di Hong Kong sangat berbeda dibandingkan lawatannya lima tahun silam. Saat itu Hu keliling Hong Kong dengan sambutan meriah menjelang acara Olimpiade. Sejumlah demonstran mengecam kedatangan Hu di Hong Kong.

Mereka menuduh sistem yang digunakan untuk memilih pemimpin Hong Kong didesain untuk menetapkan kandidat yang didukung pemerintah China.Pemimpin Hong Kong dipilih oleh komite pemilihan yang terdiri atas 1.200 tokoh bisnis dan warga negara berpengaruh lainnya yang sebagian besar setia pada pemerintah China.

Warga Hong Kong tampaknya tidak senang dengan harga properti yang semakin mahal, semakin lebarnya kesenjangan kekayaan, kurangnya kebebasan demokrasi, dan sejumlah skandal politik. ●syarifudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar