Cari di Sini

Senin, 16 Juli 2012

Tak Terpengaruh Krisis, Rusia Kirim Tiga Astronot ke Antariksa

BAIKONUR – Pesawat antariksa Soyuz TMA-05M milik Rusia kemarin meluncurkan tiga astronot menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Peluncuran Soyuz itu menunjukkan kemampuan program antariksa Rusia yang tidak terpengaruh krisis ekonomi. Hal ini berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang telah memangkas anggaran program antariksa karena terpengaruh krisis ekonomi. Soyuz membawa astronot Sunita Williams dari NASA, Akihiko Hoshide dari Jepang, dan Yury Malenchenko dari Rusia. Mereka memulai perjalanan antariksa di bagian ujung roket Soyuz-FG saat cuaca cerah di lokasi peluncuran di Baikonur, Kazakhstan.

Peluncuran roket berjalan lancar sesuai dengan jadwal dan tanpa penundaan. Ketiga astronot itu mengacungkan jempol setelah roket yang mereka tumpangi berhasil menyibak awan putih dan selamat mencapai orbit, sembilan menit setelah peluncuran. ”Selamat tinggal planet Bumi mulai sekarang! Woo hoo!” tulis Williams di akun Twitter-nya beberapa jam sebelum roket berbobot 305 ton itu memancarkan nyala berwarna oranye.

”Saya berbicara singkat dengan anggota kru beberapa menit saat mereka dalam peluncuran. Mereka merasa baik. Saya yakin semua berjalan lancar,” tuturKepalaProgram Antariksa Roscosmos Rusia Vladimir Popovkin seperti dikutip AFP. Tayangan langsung dari dalam kapsul Soyuz TMA-05M menunjukkan sebuah boneka kecil dengan baju merah di dalam ruangan itu sebagai simbol nasib baik. Ketiga astronot membaca dengan pelan beberapa lembar kertas berisi prosedur penerbangan saat komandan misi Malenchenko memencet sejumlah tombol kontrol di panel komputer dengan tongkat hitam di tangannya.

Ketiga astronot yang meluncur kemarin akan bergabung dengan astronot Rusia Gennady Padalka dan Sergei Revin serta astronot NASA Joseph Acaba yang saat ini berada di ISS.Padalka,Revin, dan Acaba sebelumnya berangkat dari pusat peluncuran Rusia di Kazakhstan pada 15 Mei. Williams dan Akihiko memiliki pengalaman di ISS, tapi belum pernah meluncur menggunakan Soyuz. Akihiko di akun Twitter-nya menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang mempersiapkan Soyuz untuk perjalanan antariksa tersebut.

”Setiap orang bekerja dengan kebanggaan,” tulis Akihiko. Williams merupakan penerbang angkatan laut yang pernah terlibat misi di Irak.Dia mengaku akan sangat gembira menonton Olimpiade Musim Panas London dari ISS karena itu berarti event dunia tersebut memiliki perspektif global yang lebih luas. Soyuz tahun lalu mengalami beberapa masalah yang memengaruhi muatan dan satelit yang dibawanya.

Meski demikian, pesawat antariksa milik Rusia tersebut saat ini merupakan satu-satunya kendaraan penghubung antara manusia di Bumi dan ISS. Setelah peluncuran terakhir sebuah satelit AS pada Juli 2011, Negeri Paman Sam kini lebih tergantung dengan pesawat antariksa milik Rusia. Sementara itu, sejumlah negara dan perusahaan swasta mulai berlomba mencari cara baru untuk membawa manusia menuju ISS dan tujuan yang bahkan lebih jauh lagi. ● syarifudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar