Cari di Sini

Senin, 06 September 2010

Ciptakan Robot Pembantu Diet




Sudah putus asa dengan gumpalan lemak di tubuh Anda yang gemuk? Sudah melakukan berbagai cara tapi tetap sulit menurunkan berat badan?

Jangan khawatir. Kini telah ada robot bernama Autom yang akan membantu pemiliknya melakukan diet dan mengurangi timbunan lemak di tubuh. Robot ciptaan CEO Intuitive Automata Cory Kidd itu dapat mengedipkan mata dan mengatakan apa yang perlu dilakukan seseorang untuk menjalankan program diet yang efektif.

Kidd sebagai pencipta robot setinggi 38 centimeter itu yakin, Autom sangat membantu siapa saja yang ingin mengetahui kemajuan dalam diet seseorang. Anda tinggal menyalakan Autom dan robot pintar itu siap membantu Anda.

“Robot ini lebih berperan dalam psikologi manusia. Robot ini sangat memahami bagaimana kita sebagai manusia saling berinteraksi. Ini benar-benar dianjurkan agar orang menggunakannya dengan komunikasi setiap hari,” papar Kidd.

Menurut Kidd, seseorang harus berkomunikasi setiap hari dengan robot itu agar perkembangan diet dapat dipantau sang robot. Pengguna dapat memasukkan berbagai data, mulai dari makanan yang dikonsumsi hingga olahraga fisik yang dilakukan setiap hari. Dari data itu, Autom akan memberikan saran dan masukan tentang kemajuan orang tersebut dalam melakukan diet.

Dengan matanya yang biru dan dapat berkedip, kepala Autom juga dapat bergerak mendeteksi wajah manusia di hadapannya. Dengan demikian, sang robot akan selalu menghadap wajah orang yang menggunakannya dan tetap melakukan kontak mata.

“hello, saya Autom! Tekan tombol di bawah untuk berbicara dengan saya. Saya siap mulai. Mari tetap bekerja saja,” kata Autom dengan suara perempuan beraksen Amerika.

Kidd menjelaskan, pengguna robot harus memasukkan data sebenarnya tentang makanan dan latihan fisik yang dilakukan, sehingga Autom dapat mengolah data itu dengan benar. Pengguna memasukkan data itu melalui layar sentuh di badan robot, sesuai berbagai pertanyaan yang muncul di layar itu, mulai dari berat badan, diet, latihan fisik, tujuan, dan waktu pelaksanaan diet. Bahkan, menu makanan setiap hari pun harus dimasukkan dalam data robot tersebut.

Alumnus Massachusetts Institute of Technology dengan gelar doktor di bidang interaksi robot dan manusia itu meluncurkan Autom di pasar Amerika Serikat tahun ini. Dia menjual robot itu dengan harga sekitar USD500 (Rp4,6 juta) per robot.

Kidd sengaja meluncurkan robot itu di AS karena negara itu memiliki pasar “pengurangan berat badan” senilai USD80 miliar (Rp728 triliun). Dia tidak mau ketinggalan melawan pesaing lain. Pasar senilai itu kini diperebutkan oleh Nintendo dengan meluncurkan game Wii Fit dan My Weight Loss Coach.

Walau melawan pesaing kelas kakap, Kidd tetap optimis produknya diminati pasar. Alasannya, Autom menawarkan bimbingan diet yang lebih personal, menggunakan teknologi tinggi untuk penurunan berat badan.

Bahkan, Kidd dengan bangga menyebut Autom sebagai robot yang dapat bersosialisasi. Robot jenis ini merupakan generasi baru robot yang mampu menyesuaikan perilakunya untuk berinteraksi dengan manusia.

Memang diakui Kidd, Autom tampak sangat sederhana, hanya dengan sebuah kepala dan leher serta badan berbentuk kotak dengan dua kaki bulat pendek. Robot itu juga tidak memiliki hidung dan hanya guratan mulut.

Tapi Kidd mengingatkan, jangan menganggap remeh Autom. Robot yang mampu berinteraksi dengan manusia itu merupakan gabungan dari ilmu sosial, teknologi, dan medis.

Perilakunya pun unik dan sangat manusiawi. Kidd mencontohkan, robot itu akan melihat ke bawah ke arah layar di badan Autom, saat dia meminta pengguna memasukkan informasi di layar sentuh. Sikap itu dilakukan Autom agar secara alami, manusia memperhatikan apa yang diinginkannya.

Tahun depan, Kidd akan mengembangkan model baru yang lebih canggih. “Robot model baru yang akan dirilis menggunakan teknologi pengenalan suara sehingga seseorang dapat berbicara langsung pada sang robot, seperti berkomunikasi melalui layar sentuh saat ini,” tuturnya.

Memang ada beberapa suara miring tentang kemampuan Autom membantu manusia untuk melakukan diet. Tapi Kidd menyangkal suara miring tersebut dengan menegaskan, “Kemampuan Autom memahami manusia merupakan faktor penting untuk menjaga 15 pengguna tetap termotivasi selama percobaan latihan di wilayah Boston,” paparnya.

Menurut Kidd, ada 15 orang yang menjadi sukarelawan untuk menguji efektivitas Autom membantu manusia menjalankan diet. Mereka tetap menjalankan diet bersama Autom selama 51 hari, dua kali lebih lama jika hanya menggunakan buku manual diet biasa, atau 40% lebih lama daripada menggunakan petunjuk komputer biasa.

“Bahkan jika Anda memiliki satu karakter animasi yang terlihat sama seperti Autom di layar komputer, Anda tidak mendapat kualitas interaksi yang sama seperti yang Anda lakukan dengan robot sebenarnya,” tutur Kidd.

Kidd menambahkan, “Robot ini merupakan versi kasar, tapi ini sangat efektif untuk mendorong seseorang selama periode waktu tertentu dan membantu mereka secara ketat dalam melakukan program diet.”

Seiring waktu, Kidd memberi kesempatan pada para pengguna untuk membuat robot Autom lebih bersifat personal, mulai dari pilihan warna, pakaian, dan kepribadian. Bahkan, suara Autom dapat diganti dengan suara yang mirip dengan selebriti favorit pengguna.

“Anda akan melihat banyak sekali perubahan dalam beberapa tahun ke depan. Dalam 30 tahun nanti, robot ini akan terlihat sangat primitif. Teknologi sudah sangat canggih dalam dekade terakhir sehingga kita akhirnya menciptakan sesuatu seperti ini,” kata Kidd.

Perusahaan Intuitive Automata yang didirikan Kidd berkantor pusat di Hong Kong. Karena itu pula, Kidd merancang Autom dapat berbicara dalam bahasa China, baik Kanton maupun Mandarin.

Model selanjutnya, menurut Kidd, dapat menggunakan berbagai bahasa dan budaya di dunia, serta menangani masalah kesehatan lainnya. Kidd mencontohkan, robot model baru nanti dapat membantu seseorang menghentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, bahkan obat-obatan terlarang. (syarifudin, sindo 7 mei 2010)

1 komentar: