DAMASKUS – Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab Kofi
Annan tiba di Damaskus kemarin, setelah dia mengakui misinya membawa
perdamaian di Suriah gagal. Ini merupakan perjalanan ketiga Annan ke
Suriah sejak pecah konflik di negara itu.
“Utusan khusus untuk Suriah, Kofi
Annan, tiba di Damaskus malam ini untuk berunding dengan Presiden Bashar
al-Assad,” ungkap juru bicara Annan, Ahmad Fawzi,dikutip AFP.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Suriah Jihad Makdissi
mengatakan bahwa Annan akan berkunjung untuk membicarakan enam poin
rencana perdamaian dengan pemimpin Suriah. Annan mengakui bahwa misinya
sejauh ini gagal untuk menghentikan kekerasan di Suriah.
Dia
menekankan bahwa Rusia dan Iran tidak bisa dikesampingkan dari upaya
perdamaian di Suriah.“Rusia berpengaruh luas, tapi saya tidak yakin
bahwa berbagai kejadian akan ditentukan oleh Rusia sendiri. Iran
merupakan seorang aktor. Keduanya harus menjadi bagian solusi.Keduanya
memiliki pengaruh dan kita tidak dapat mengabaikannya,” tuturnya kepada
harian Prancis, Le Monde.
Dia menyatakan bahwa beberapa pihak
menyebut Rusia dan Iran menghalangi perdamaian.“ Sebagian kecil
mengatakan tentang negara-negara lain yang mengirimkan persenjataan,
uang, dan memiliki kehadiran di lapangan,”ujarnya. Sementara itu,
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuduh AS dan aliansinya menentang
rezim Assad, dengan tujuan mendominasi Timur Tengah dan menguatkan
pengaruh Israel.
Deputi Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian
menjelaskan di Yordania bahwa semua serangan ke Iran akan menjadi
bencana besar dan kebodohan. “Aksi militer di Suriah tampaknya tak akan
terjadi, dan jika ini terjadi itu merupakan kebodohan.Suriah dapat
membela dirinya sendiri tanpa bantuan Iran. Semua solusi nonpolitik akan
membawa bencana besar bagi seluruh kawasan,” papar Abdollahian.
Kantor
berita Suriah,SANA, akhir pekan lalu melaporkan bahwa angkatan laut
telah melakukan latihan penembakan peluru aktif untuk menyimulasikan
skenario pembalasan atas serangan mendadak dari laut. Abdollahian juga
menjelaskan bahwa memaksa Presiden Assad turun dan pergi ke pengasingan
akan menjadi sebuah lelucon.“
Iran mendukung rencana reformasi
Assad dan pembicaraan untuk memaksanya pergi ke pengasingan merupakan
satu lelucon,” tuturnya di Amman, saat dia menghadiri undangan Raja
Abdullah II untuk menghadiri Konferensi Gerakan Nonblok. “Iran dapat
menjadi solusi untuk isu Suriah.Iran telah memberikan saran-saran pada
Kofi Annan,”imbuhnya. syarifudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar