SCO yang didirikan pada 2001 terdiri atas China, Rusia, Kazakstan, Kyrgyzstan,Tajikistan dan Uzbekistan. Iran, India,Pakistan. Sementara, ada beberapa negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO di Beijing, tapi mereka tidak menjadi anggota penuh. “Kami akan terus mengelola masalah regional oleh kita sendiri, menjaga dari guncangan turbulensi dari kawasan luar,danakanmemainkanperan lebih besar dalam rekonstruksi damai Afghanistan,” papar Presiden China Hu Jintao di Beijing saat para pemimpin SCO berkumpul untuk KTT tahunan kemarin,dikutip People’s Daily.
“Kami akan memperkuat komunikasi, koordinasi dan kerja sama dalam mengatasi isuisu regional dan internasional.” Dalam wawancara itu,Hu tidak menjelaskan dengan rinci bagaimana cara kelompok keamanan SCO dapat memainkan peran lebih besar di Afghanistan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Liu Weimin menjelaskan bahwa Beijing akan meningkatkan kerja sama dengan Afghanistan di bidang pengembangan sumber daya alam, infrastruktur, energi dan pelatihan.
“Berbagai kejadian di Afghanistan merupakan kekhawatiran utama bagi keamanan dan stabilitas Asia tengah,”katanya. Tapi, China akan tetap hatihati dengan Afghanistan. Beijing tidak ingin terseret dalam masalah keamanan di Afghanistan. Presiden Afghanistan Hamid Karzai juga hadir dalam KTT SCO sebagai tamu undangan. Afghanistan mendapat status “pengawas” yang berarti dapat menghadiri berbagai pertemuan SCO tapi tidak memiliki hak suara.
Sejumlah pejabat Afghanistan menjelaskan bahwa China dan Afghanistan akan segera mengumumkan rencana memperkuathubunganbilateral. Hal itu menunjukkan bahwa China berambisi memainkan peran lebih besar dari kemitraan ekonomi saat pasukan NATO pimpinan Amerika Serikat (AS) mulai meninggalkan Afghanistan. Karzai menjelaskan di Beijing bahwa dua negara sedang mempersiapkan kesepakatan sementara yang akan ditandatangani Jumat (8/6) untuk membentuk kemitraan strategis.
“Afghanistan akan memperluas dan memperkuat hubungan dengan China,”ujar Karzai dalam pidato di hadapan mahasiswa universitas,dikutip Reuters. Karzai juga mengungkapkan,“ China dapat memainkan peran sangat penting dalam membawa Afghanistan dan Pakistan maju bersama dalam lingkungan kerja sama untuk perang melawan teror dan radikalisme.” Pakistan juga memiliki hubungan dekat dengan China,tapi Islamabad tidak terlalu harmonis hubungannya dengan Kabul. Padahal, Pakistan dianggap memiliki peran penting dalam stabilitas Afghanistan.
Sementara, sejumlah pejabat dan anggota parlemen AS menjelaskan bahwa China dapat memainkan peran rekonstruksi lebih besar melalui bantuan dan investasi.“Saya tidak berpikir bahwa penarikan pasukan ASjugaberartipenarikan China.Khususnya dalam masalah keamanan di Afghanistan, China akan tetap hati-hati,”ujar Zhang Li, profesor studi Asia Selatan di Sichuan University, kepada Reuters. China memiliki pertambangan dan investasi lainnya di Afghanistan. “Perusahaanperusahaan Negeri Tirai Bambu juga akan menanamkan investasi lebih besar jika kondisi keamanan memungkinkan,” ungkap Zhang.
“KTT mungkin akan mengeluarkan dokumen tentang keamanan regional terkait Kebangkitan Arab, serta ketidakpastian tentang Afghanistan setelah 2014,” papar Zhao Huasheng,direktur Pusat Studi Asia Tengah dan Rusia di Fudan University,Shanghai. China, Rusia, dan negaranegara Asia tengah khawatir dengan gerakan anti-pemerintah yang bangkit di dunia Arab.Sementara, negara-negara tetangga Afghanistan seperti Iran,Pakistan, India,dan Rusia,berebut pengaruh di negara yang berada di persimpangan Asia Tengah dan Selatan itu.Perebutan pengaruh di Afghanistan akan semakin meningkat setelah 2014.
India telah menggelontorkan bantuan ke Afghanistan. China telah berinvestasi di sektor mineral.Namun,perdagangan antara China dan Afghanistan masih kecil.“Pada 2011 total perdagangan mereka bernilai USD234,4 juta, naik 31% dari tahun sebelumnya.Impor China dari Afghansitan sebesar USD4,4 juta,”ungkap data bea cukai China,dikutip Reuters. syarifudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar