Cari di Sini

Rabu, 14 Juli 2010

Ciptakan Mobil Hidrogen Pertama di Inggris



Jika di dunia ini ada mobil yang ramah lingkungan karena hanya mengeluarkan air melalui pipa knalpotnya, itulah kendaraan ciptaan Hugo Spowers.

Spowers menciptakan mobil berbahan bakar hidrogen yang untuk pertama kali diuji di jalanan Inggris secara terbuka kemarin. Mobil itu mampu mencapai kecepatan 50 mil per jam dan dapat menempuh jarak 200 mil untuk satu tangki hidrogen.

“Era bagi mobil berbahan bakar fosil mungkin belum berakhir, tapi secara pasti mulai sekarat. Berbeda dengan apa yang selalu kita dengar, transportasi bebas polusi dan berkelanjutan itu mungkin, di sini dan sekarang, menggunakan teknologi yang ada,” tutur Spowers.

Jika uji coba sukses, mobil itu akan segera diproduksi massal dan disewakan untuk publik di Leicester pada musim semi 2012. Saat ini Spowers baru membuat 30 mobil dua kursi tersebut melalui perusahaan yang didirikannya, Riversimple Urban Car.

Perusahaan kecil asal Inggris yang berkantor pusat di Ludlow, Shropshire, itu awalnya mengembangkan prototip di Silverstone, Northamptonshire. Spowers sangat yakin, setelah sukses uji coba, dia akan membangun perusahaan di Leicester yang akan mempekerjakan 250 orang dan memproduksi 5.000 mobil per tahun.

Spowers menjelaskan, untuk tahap awal, mobil-mobil yang diproduksinya tidak akan dijual ke publik, tapi disewakan pada para pengendara. Tarif sewa yang dikenakannya sebesar 200 poundsterling (Rp2,7 juta) per bulan, ditambah tarif per mil yang ditempuh mobil tersebut.

Hingga sekarang, Riversimple telah mengeluarkan dana sebesar 3 juta poundsterling untuk pengembangan teknologi mobil tersebut. Spowers cukup bangga dengan hasil ciptaannya karena mobil itu mampu melaju dari 0-30 mil per jam dalam 5,5 detik dan tingkat efisiensi bahan bakar 300 mil per gallon nitrogen.

Saat ini Spowers membuat kesepakatan dengan Dewan Kota Leicester untuk 12 bulan pilot project untuk melihat keberhasilan penyewaan 30 mobilnya pada konsumen pribadi, swasta, penyewaan mobil, dan pejabat pemerintah lokal di kota tersebut.

“Kami senang dengan yang kami temukan di Leicester. Kota ini mewujudkan tujuan-tujuan dalam transportasi ramah lingkungan. Itu artinya, kata telah berubah menjadi tindakan. Dengan penandatanganan kesepakatan ini, kita akan menjadi pioner,” tutur Spowers.

Termasuk bagian dari proyek itu ialah mengidentifikasi tempat-tempat yang bagus untuk mendirikan pompa pengisian bahan bakar hidrogen sehingga para pengendara mobilnya dapat mengisi bahan bakar dengan nyaman.

Kanselor Leicester Abdul Osman turut bergembira dengan terobosan baru Spowers di dunia otomotif Inggris. “Ini merupakan berita hebat untuk Leicester. Memberikan kota ini status sebagai pemimpin dalam proyek ramah lingkungan,” paparnya.

“Ini merupakan langkah baru yang menjadikan Leicester tempat yang lebih baik untuk hidup. Gagasan untuk membangun mobil secara lokal, jika terbukti sukses, dapat memberikan banyak lapangan kerja bagi kota ini,” tutur Osman.

Spowers yang lahir pada 1960 itu merupakan ahli mesin sekaligus entrepreneur Inggris yang turut mengembangkan proyek mobil sports Morgan LIFEcar yang diluncurkan di Geneva Motor Show pada maret 2008. Dia mendirikan Riversimple yang merupakan salah satu koordinator desain LIFECar. Alumnus University of Oxford dan Cranfield University itu merupakan anggota aktif masyarakat olahraga ekstrim the Dangerous Sports Club.

Dia telah mendirikan dan menjalankan bisnisnya selama lebih dari 15 tahun. Bisnisnya terutama bergerak dalam bidang desain dan pengembangan mobil-mobil balap dan perbaikan mobil-mobil klasik.

Semangatnya untuk mengembangkan mobil ramah lingkungan membawanya terus mengembangkan mobil berbahan bakar hidrogen. Mobil yang kemarin diluncurkan itu dikembangkan Spowers selama lebih dari 11 tahun, mulai dari desain hingga perakitannya.

Mobil itu mampu mengubah sel bahan bakar hidrogen menjadi listrik. Menurut Spowers, mobil ciptaannya lebih unggul daripada beberapa pesaing yang juga memproduksi mobil berbahan bakar hidrogen, termasuk Ford Focus.

Mobil ciptaan Spowers hanya berbobot 350 kilogram, sedangkan mobil milik Ford Focus berbobot 1.400 kilogram. Karena memiliki bobot lebih ringan, dengan jumlah bahan bakar yang sama, Riversimple dapat menempuh jarak lebih jauh daripada ford Focus.

Untuk pengisian bahan bakar pun lebih cepat. Hanya membutuhkan waktu lima menit untuk mengisi bahan bakar, dari kosong hingga penuh. Selain itu, emisi yang dihasilkan sepertiga lebih sedikit daripada Ford Focus.

Untuk masalah pendanaan, Spowers mendapatkan dukungan dari investor Sebastian Piech, salah satu anggota dinasti bisnis Jerman yang mendirikan Porsche. Piech merupakan salah satu orang yang duduk dalam dewan pengawas distributor mobil Porsche Holding yang sahamnya dimiliki keluarga Piech.

Keluarga Piech telah menyediakan seperempat dari modal awal 2 juta poundsterling (Rp27,2 miliar) yang dimiliki Riversimple. Diperkirakan, Piech akan terlibat dapat skema pendanaan baru sebesar 20 juta poundsterling (Rp272 miliar).

Spowers yang mantan pembalap mobil dan pengusaha motorsport itu yakin, industri otomotif mainstream tidak banyak mempedulikan faktor lingkungan dan konsumen. Karena itu, dia ingin menghasilkan produk yang berbeda, unik, dan ramah lingkungan. (syarifudin, seputar indonesia, 11 Juni 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar