Breivik,33,mengaku tidak bersalah dan menegaskan membela negaranya dengan meledakkan satu bom mobil yang menewaskan delapan orang di kantor pemerintahan di Oslo Juli silam,kemudian membunuh 69 orang lainnya di kamp pemuda yang diselenggarakan Partai Buruh yang berkuasa. “Saya telah melakukan serangan politik paling spektakuler dan hebat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Mereka (rakyat Norwegia) berisiko menjadi minoritas di ibu kota mereka sendiri di negara mereka sendiri pada masa depan,” ungkap Breivik di pengadilan kemarin,dikutip Reuters. Tanpa ragu, Breivik menyatakan tekadnya untuk melakukan aksi serupa. “Ya,saya akan melakukannya lagi karena gangguan terhadap rakyat saya berkali-kali sangat buruk,” tuturnya dalam pembelaan pertamanya.
Meskipun dia mengakui pembunuhan tersebut dan tampaknya akan dihukum penjara seumur hidup, tujuan utama Breivik ialah membuktikan dia sehat ingatan.Pengadilan tampaknya menilai Breivik berupaya menepis alasan utamanya untuk melakukan pembunuhan karena dia sangat antiimigrasi dan anti-Muslim.
Pria asal Norwegia itu bahkan menegaskan, jika dia dianggap gila,hal itu merupakan nasib yang lebih buruk daripada kematian.Jika dia terbukti bersalah dan sehat ingatan, Breivik menghadapi maksimal hukuman penjara 21 tahun, tapi bisa diperpanjang jika dia dianggap masih berbahaya. Jika pengadilan menyatakan dia gila, Breivik akan ditahan di fasilitas psikiater dalam periode tak terbatas sesuai penilaian.
Norwegia tidak menerapkan hukuman mati. Pada masa awal penyelidikan pengadilan sempat muncul kontroversi karena seorang hakim mem-posting satu komentar di halaman Facebook beberapa hari setelah pembunuhan itu dan menyatakan pelaku pembunuhan harus menghadapi hukuman mati. Dua hakim profesional dan tiga hakim lainnya yang dipilih dari masyarakat sipil memimpin pengadilan tersebut.
Hakim yang akan diganti itu mempostingtulisan: “hukuman mati hanya satu-satunya keputusan untuk kasus ini”. Breivik hadir pertama kali di pengadilan pada Senin (16/4). Setelah borgol tangannya dilepaskan, Breivik mengangkat lengan dan mengepalkan tangan ke atas. Dia pun sejak awal menyatakan tidak bersalah.
Pengadilan Breivik dijadwalkan selama 10 pekan.Lebih dari 200 orang duduk di ruangan khusus, sedangkan 700 korban selamat dan keluarga korban yang tewas menonton proses pengadilan melalui jaringan video tertutup di penjuru negeri. Sejumlah warga Norwegia khawatir Breivik berhasil memanfaatkan pengadilan itu untuk memperluas ide anti-imigran. Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena ada 800 wartawan yang meliput pengadilan tersebut.
Satu surat kabar di Norwegia bahkan menawarkan pembaca online untuk membuang semua cerita terkait Breivik. Tim pembela Breivik memanggil 29 saksi untuk membuktikan bahwa dia sehat ingatannya dan memiliki pandangan hidup yang dianut segelintir orang. Sejumlah saksi yang diajukan termasuk Mullah Krekar, pendiri kelompok Islam asal Kurdi,Ansar al-Islam.Krekar dipenjara di Norwegia karena melontarkan ancaman pembunuhan.
Saksi lain yang dihadirkan ialah “Fjordman”, blogger sayap kanan yang banyak memengaruhi pandangan Breivik. Breivik dijadwalkan memberi pernyataan selama sepekan sejak Selasa (17/4). Pada 22 Juli silam Breivik meledakkan bom mobil di pusat Kota Oslo sebelum menuju ke kamp pemuda di Utoeya,pulau di sebuah danau 40 kilometer dari ibu kota. Dia menembaki korbannya saat polisi memerlukan waktu lebih dari satu jam menuju lokasi pembunuhan karena kekacauan setelah ledakan bom mobil.
Dengan menyamar sebagai petugas polisi,Breivik membujuk sejumlah korbannya yang bersembunyi dan mengatakan bantuan telah datang.Korbankorban lain ada yang melompat ke danau saat dia menembaki mereka di air. “Penahanan terhadap kalian akan menandai awal fase propaganda.Pengadilan terhadap kalian akan memberi kalian sebuah panggung ke dunia,
” tulis Breivik dalam panduan untuk para pelaku penyerangan pada masa depan, bagian dari 1.500 halaman manifesto yang dia postingdi internet. Pemeriksaan psikiater awal menyimpulkan Breivik melakukan kejahatan karena gila. Namun,pemeriksaan psikiater kedua menyatakan bahwa dia mengalami sakit jiwa. Keputusan tentang kesehatan mental Breivik akan menjadi keputusan besar tim hakim pengadilan tersebut. syarifudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar