ROMA- Investigator Italia menuduh Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi menyewa lebih dari 30 wanita, termasuk sejumlah artis dan pelacur, untuk hadir dalam pesta-pesta pribadinya.
Menurut tim investigator, mereka telah menyadap lebih dari 100.000 percakapan dan panggilan telepon selama dua tahun penyelidikan atas tuduhan tersebut. Ada laporan yang menyebutkan, Berlusconi sendiri membicarakan tentang malam-malam yang dihabiskannya dengan para wanita dan mengomentari penampilan mereka.
“Investigator menyatakan, sedikitnya 30 wnita diundang ke pesta-pestanya dan banyak yang melacurkan diri mereka sendiri dengan Berlusconi dengan imbalan uang tunai atau hadiah lain,” ungkap laporan Daily Telegraph kemarin.
Delapan orang kemarin didakwa karena menyuplai pelacur pada Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi, dengan motif mendapatkan pekerjaan, kontrak-kontrak atau keuntungan lain sebagai imbalan.
Dakwaan itu diajukan saat kejaksaan di kota Bari, selatan Italia, mengakhiri penyelidikan terhadap lingkaran teman-teman dan orang dekat Berlusconi, termasuk pengusaha Giampaolo Tarantini dan artis Jerman Sabina Began.
Began yang memiliki julukan “Ratu Lebah” diyakini telah merekrut sejumlah pelacur, bintang muda dan wanita penghibur untuk mengisi sejumlah pesta makan malam erotis yang digelar Berlusconi.
“Para tersangka didakwa menghasut dan mengeksploitasi pelacur untuk mendapat keuntungan dari Berlusconi. Mereka juga menyuplai pelacur untuk beberapa pengusaha kelas kakap, termasuk seorang eksekutif Finmeccanica,” ungkap laporan media Italia, seperti dikutip AFP.
Meskipun saat ini Berlusconi menjalani sejumlah pengadilan atas kasus penipuan, penyalahgunaan kekuasaan dan membayar untuk seks dengan seorang gadis berusia 17 tahun, PM Italia itu tidak didakwa dalam kasus ini karena menggunakan layanan pelacur merupakan sesuatu yang legal di Italia.
Penyelidikan diarahkan pada dugaan pesta-pesta liar yang digelar di kediaman pribadi Berlusconi di roma dan Sardinia pada 2008 dan 2009. Rincian tentang itu terungkap setelah salah satu wanita panggilan yang diperiksa, Patrizia D'Addario, merekam satu malam dengan Berlusconi dan mempublikasikan transkrip percakapannya.
Pengacara Berlusconi, Niccolo Ghedini dan Piero Longo, merilis pernyataan bahwa kliennya tidak terkait sepenuhnya pada penyelidikan tersebut dan tidak mengetahui kasus yang didakwakan pada Tarantini dan tersangka lainnya.
“Rekonstruksi kejadian pada malam itu sepenuhnya tanpa landasan. Mereka tidak ada kaitan apapun selain pertemuan teman-teman,” papar pernyataan pengacara Berlusconi.
Menurut jaksa penuntut, sedikitnya 30 perempuan diantarkan oleh Tarantini ke kediaman Berlusconi dan sebagian dari mereka melacurkan diri dengan Berlusconi.
Kedelapan tersangka dituduh membayar para perempuan atas layanan mereka, serta membayar biaya perjalanan dan mereka saran tentang apa yang harus dipakai, bagaimana harus bergaya, dan apa tujuan malam tersebut.
Beberapa wanita itu juga terkait skandal seks lain yang melibatkan Berlusconi: pada 2010 mereka menghadiri pesta-pesta di villa pribadi PM Italia itu di dekat Milan, tempat Berlusconi dituduh membayar untuk tidur dengan Ruby Pencuri Hati kelahiran Morokko yang saat itu berusia 17 tahun.
Tarantini ditahan pada 1 September oleh kejaksaan Naples atas tuduhan bekerja dengan seseorang untuk memerasa USD1 juta dari Berlusconi dengan imbalan berbohong dalam pemeriksaan Bari. (syarifudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar