RAMALLAH- Palestina kemarin meluncurkan kampanye mendukung upaya mereka menjadi negara ke-194 yang bergabung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Palestina meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendukung mereka.
Peluncuran kampanye bertema “Kampanye Nasional untuk Palestina: Negara ke-194” merupakan bagian membangun dukungan hingga 20 September, saat Presiden Palestina mahmud Abbas diperkirakan memasukkan permintaan keanggotaan secara resmi ke PBB.
Di Ramallah kemarin, kampanya berlangsung dengan pawai menuju kantor pusat PBB di kota Tepi Barat. Penggelar kampanye menyerahkan sepucuk surat yang meminta Ban mendukung upaya Palestina menjadi anggota PBB.
“Hari ini kami mulai kampanye kami di lapangan dan kami memilih gedung PBB karena ini mewakili PBB dan kami harap mereka merespon permintaan kami,” ujar Ahmed Assaf, koordinator kampanye tersebut pada AFP. “Kami tidak lebih penting daripada 193 negara lainnya di PBB dan pesan kami akan meminta agar negara kami menjadi anggota ke-194.”
Salinan surat yang ditunjukkan pada AFP menyatakan, kampanye akan berlanjut hingga negara Palestina akhirnya diakui sebagai anggota PBB nomor 194. “Yang terhormat, rakyat Palestina di dalam negeri dan di mana pun, khususnya di kamp-kamp pengungsi yang terusir dari kampung halaman mereka dan diusir 63 tahun silam, berharap bahwa yang terhormat akan menegakkan hukum dan mendukung hak rakyat kami,” tulis isi surat tersebut.
“Masuknya negara Palestina ke PBB merupakan langkah penting ke depan untuk mengakhiri pendudukan dan mencapai kemerdekaan Palestina dan menciptakan perdamaian komprehensif di Timur Tengah,” tulis surat itu. “Kami harap Anda akan bergabung dengan konsensus internasional dan mendukung upaya rakyat Palestina untuk pengakuan ini.”
Surat itu telah diserahkan ke Pascal Soto, kepala kantor PBB di Ramallah. “Saya menerima surat itu dan saya akan mengirimkannya pada Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon. Surat itu akan dikirim hari ini, mereka enam jam di belakang kita, sehingga mereka akan menerimanya pada pagi hari pada waktu mereka,” katanya.
Sekitar 100 orang bergabung pawai menuju kantor pusat, melambaikan bendera Palestina dan memegang spanduk bertuliskan, “Kami ingin Palestina negara ke-194 di PBB.” Pengunjuk rasa meneriakkan, “Kami ingin identitas kami, kami ingin sebuah negara.”
Mereka juga mendesak negara-negara Arab memberikan dukungan atas upaya Palestina mendapat pengakuan di PBB. Abbas mengajukan permintaan resmi untuk keanggotaan Palestina di PBB pada Ban pada 20 September mendatang.
Permintaan itu diperkirakan untuk keanggotaan penuh bagi negara Palestina sesuai wilayah sebelum Perang Enam Hari pada 1967. Upaya itu mendapat tentangan dari Israel dan Amerika Serikat (AS).
AS mengancam akan menghalangi rencana keanggotaan Palestina itu melalui Dewan Keamanan PBB. Jika upaya Palestina itu diveto di Dewan Keamanan PBB, Palestina berencana membawa upayanya ke Majelis Umum di mana mereka diperkirakan akan dengan mudah mendapatkan suara yang diperlukan untuk meningkatkan perwakilan mereka dari badan pengawas menjadi negara non-anggota. (syarifudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar