BASTROP- Korban tewas akibat kebakaran di Texas meningkat menjadi empat orang setelah tim penyelamat menemukan dua jasad lagi pada Selasa (6/9). Kebakaran itu telah menghancurkan lebih dari 700 rumah hanya dalam tiga hari.
“Ini sesuatu yang kami tidak ingin melihatnya,” kata hakim wilayah Bastrop, Ronnie McDonald, dalam pengumuman dua korban tewas terbaru, seperti dikutip AFP. “Saya akan mendorong masyarakat terus berdoa bahwa kita tidak akan melihat korban lagi.”
Pemadam terus berjuang menjinakkan si jago merah yang tidak dapat dikendalikan. Kebakaran yang terjadi di musim kering itu telah mengubah sebagian wilayah Texas menjadi arang. Lebih dari 1,4 juta hektar atau seukuran dengan negara bagian Connecticut, telah terbakar oleh lebih dari 18.700 titik api sejak musim kebakaran liar pada Desember silam.
Sebagian besar kebarakan terjadi di wilayah pedesaan dan petugas pemadam berupaya menyelamatkan rumah-rumah di sana. Namun kebakaran kian memburuk pada Minggu (4/9) saat badai tropis menerjang Teluk Meksiko sehingga membawa angin kencang yang membuat si jago merah semakin menyebar luas dengan cepat.
Ribuan orang terpaksa dievakuasi dari rumah-rumah mereka karena api menjalar dengan cepat. “Kami terkepung,” papar April Saginor, juru bicara Badan Kehutanan Texas pada AFP. “Yang kami butuhkan ialah hujan.”
Warga berdoa agar ada hujan lebat yang dibawa badai tropis. Kerusakan terparah terjadi di wilayah Bastrop, di mana kebakaran menghancurkan sedikitnya 600 rumah dan merusak lahan seluas 35.000 acre pada Selasa siang (6/9).
Gubernur Texas Rick Perry meminta petugas gawat darurat untuk mengerahkan tim elit search and rescue, Task Force 1, ke lokasi kebakaran. “Menunggu itu sesuatu yang paling membuat frustrasi. Anda duduk di sana dan Anda tidak tahu apapun tapi rumah Anda mungkin terbakar,” tutur Gina Thurman, 47, yang berurai air mata sambil duduk di luar sebuah tenda pengungsian di Bastrop.
“Petugas pemadam kebakaran telah merespon 181 titik api yang membakar lebih dari 118.000 acre pada pekan lalu,” papar laporan situasi terbaru dari Badan Kehutanan Texas. Daerah seluas 90.000 acre masih terbakar pada Selasa (6/9).
Dua korban tewas yang dilaporkan pertama kali di Texas Timur merupakan seorang perempuan berusia 20 tahun dan anaknya. Keduanya tidak dapat keluar dari rumah mobilnya pada Minggu (4/9) saat api membakar trailernya.
Kepala Kepolisian Wilayah Gregg, Maxey Cerliano, menjelaskan bahwa korban ditemukan tewas dekat Gladewater, 240 kilometer timur Fort Worth. Pejabat lainnya menjelaskan, enam orang lainnya, termasuk empat petugas pemadam kebakaran, tewas akibat kebakaran awal tahun ini.
Akibat kebakaran di Texas, Perry membalatkan acara kampanye di Carolina Selatan. staf kampanye Perry tidak memberikan komentar saat ditanya apakah Perry akan hadir dalam debat pertama di televisi pada Rabu (7/9).
“Ini salah satu kebakaran paling mengerikan yang pernah saya lihat. Besarnya kerusakan akibat musibah ini sangat mengejutkan,” ujar Perry setelah melihat rumah-rumah yang terbakar di dekat Austin dengan mengendarai pesawat terbang. (syarifudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar