LONDON- Hakim Inggris Brian Leveson secara resmi membuka penyelidikan skandal penyadapan telepon pada Kamis (28/7) waktu setempat. Publik hearing pertama akan digelar pada September dan akan fokus pada etika media.
Leveson menepis berbagai tuduhan tentang kaitannya dengan kerajaan media Rupert Murdoch, setelah muncul kabar bahwa hakim sebelumnya memiliki koneksi sosial dengan putri kandung dan putra menantu Murdoch.
“Pertama-tama, penyelidikan akan fokus pada apa yang saya sebut hubungan antara pers dan publik, dan isu terkait regulasi pers,” tutur Leveson dalam pernyataan pembuka. Duduk bersama enam anggota tim hakim, dia menyatakan akan menggunakan kekuasaannya untuk menghadirkan berbagai saksi agar bersedia memberikan bukti-bukti penyadapan telepon.
Bukti-bukti dan kesaksian akan diberikan di bawah sumpah. Leveson meminta para pemimpin redaksi, jurnalis, dan pemilik media untuk menghindari praktek-praktek ilegal dalam mengumpulkan informasi.
“Ini mungkin menggiurkan bagi sebagian orang untuk melakukannya dan masalah itu terjadi di kelompok jurnalis yang kemudian bekerja di News of the World. Tapi saya akan mendorong semua pihak memiliki pandangan luas tentang kebutuhan publik dan membantu saya menghadapi masalah yang mendalam ini,” tutur Leveson.
Menurut Leveson, proses penyelidikan juga termasuk menggelar sejumlah seminar pada Oktober dengan tema jurnalisme, serta hubungan pers dengan polisi dan politisi.
Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron memerintahkan penyelidikan awal bulan ini dalam skandal yang berujung pada penutupan tabloid News of the World (NoW) milik Murdoch.
Skandal itu meledak awal bulan ini setelah terungkap bahwa NoW menyadap telepon Milly Dowler, seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang ditemukan tewas terbunuh. Pengaruh Murdoch dalam sistem politik Inggris melalui berbagai surat kabar dan perusahaan TV kabel BskyB merupakan jantung kritis tersebut.
Dalam ruangan di lantai empat di gedung Queen Elizabeth II Conference Centre, pusat London, yang berdekatan dengan Westminster Abbey, Leveson dan panel yang memilihnya, duduk mengelilingi meja berbentuk tapal kuda, saat Leveson memberikan pernyataan pembuka.
Panel itu termasuk seorang kepala kepolisian, mantan pemimpin surat kabar, mantan redaktur politik surat kabar dan televisi, matnan kepala pengawas media, dan mantan pemimpin kelompok penekan kebebasan sipil. Mereka menjelaskan kaitannya mereka sendiri dengan pers, politisi, dan polisi.
Leveson mengakui dalam deklarasi penyelidikan pada Senin (25/7) bahwa dia pernah bertemu guru public relation Matthew Freud, suami putri kandung Murdoch, Elisabeth, secara kebetulan dalam satu makan malam pada Februari 2010.
Dia kemudian menghadiri dua acara malam di kediaman Freud di London pada Juli 2010 dan Januari 2011 dalam kapasitasnya sebagai ketua Dewan Vonis Inggris, yang menangani panduan memvonis kasus-kasus kejahatan. (syarifudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar