LONDON- Tabloid News of the World dituduh membayar oknum petugas polisi kerajaan Inggris untuk mendapatkan informasi mendalam tentang Ratu Elizabeth II dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Laporan itu diungkap BBC dan media lain. Menurut beberapa media, penyelidikan internal di News International, sayap surat kabat Inggris milik Murdoch menemukan beberapa email, termasuk permintaan uang dari seorang reporter untuk membayar polisi di bagian perlindungan kerajaan.
“Polisi Metropolitan London yang memimpin penyelidikan tentang penyadapan telepon dan tuduhan korupsi di tabloid itu menyatakan bahwa laporan ini merupakan bagian dari kampanye untuk merusak investigasi,” papar laporan sejumlah media.
Scotland Yard yang menghadapi kritik atas cara mereka menanggani kasus penyadapan telepon, menyatakan kekhawatirannya atas terungkapnya informasi penyuapan terhadap petugas polisi tersebut. “Keyakinan kami mengapa informasi itu muncul di media hari ini ialah bagian dari kampanye untuk merusak investigasi terkait tuduhan penyuapan oleh jurnalis korup pada petugas polisi korup dan mengalihkan perhatian publik dari mana pun,” tutur pihak kepolisian dalam pernyataannya.
Saat dihubungi kantor berita AFP, Istana Buckingham menolak berkomentar tentang isu tersebut. Laporan terbaru ini muncul sehari setelah News of the World mencetak edisi terakhir pascakeputusan Murdoch menutup tabloid tersebut akibat berbagai skandal yang terungkap.
BBC melaporkan, salah satu email dari News of the World menunjukkan bahwa jurnalis Clive Goodman meminta uang pada pemimpin redaksi saat itu, Andy Coulson, untuk membeli daftar telepon rahasia keluarga kerajaan Inggris. Email itu menyatakan, seorang petugas polisi pelindung kerajaan meminta USD1.604 untuk informasi rahasia tersebut.
Surat kabar Evening Standard, London, melaporkan informasi itu juga termasuk tip-tip tentang gerakan dan aktivitas Ratu Inggris, suaminya Pangeran Philip dan staf kerajaan. Coulson dan Goodman sudah ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan pada Jumat (8/7).
Goodman dipenjara pada 2007 karena kasus penyadapan telepon, termasuk pada beberapa anggota keluarga kerajaan Inggris. Sedangkan Coulson mundur segera dari jabatannya setelah kasus itu, meski pun Coulsan menyangkal mengetahui semua praktek ilegal tersebut. Coulson sempat menjadi kepala media Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, hingga dia mundur dari jabatan itu pada Januari silam.
Sementara itu, mantan PM Inggris Gordon Brown kemarin menuduh berbagai surat kabar dari kerajaan media Murdoch menggunakan “kriminal yang dikenal” untuk menguak informasi pribadinya.
Menurut Brown, dia meneteskan air mata setelah The Sun menerbitkan informasi kondisi putranya yang sakit pada 2006. Menurut Brown, Rebekah Brooks yang kini menjadi kepala eksekutif dan pemimpin redaksi News International, menelponnya untuk mengatakan bahwa mereka menerbitkan cerita tersebut.
“Saya pikir apa yang terjadi terlalu dini dalam pemerintahan kala itu, bahwa Sunday Times tampaknya mendapatkan akses ke catatan saya, mereka mendapat akses ke data-data legal saya,” ujar Brown pada BBC. “Tapi saya terkejut, saya benar-benar terkejut mengetahui bahwa ini terjadi karena jaringan mereka dengan para kriminal, kriminal yang melakukan aktivitas ini, disewa oleh para investigator yang bekerja sama dengan Sunday Times.”
Brown menuduh News International menggunakan orang yang mengenal para kriminal, orang yang tahu memiliki beberapa catatan kejahatan. “News International bekerja melalui jaringan yang mereka miliki dengan kriminal bawah tanah,” tuturnya.
Intervensi dramatis Brown itu berarti, skandal penyadapan telepon oleh News of the World kini meluas ke dua hingga tiga surat kabar lain dalam grup News International. Brown merupakan PM dari Partai Buruh pada 2007 hingga 2010 dan pernah menjadi menteri keuangan selama satu dekade.
Brown turut dimintai keterangan oleh pihak berwenang, tentang bagaimana The Sun pada 2006 dapat memperoleh informasi rinci bahwan putra bungsunya, Fraser, menderita cystic fibrosis.
“Saya tidak pernah mengatakan secara terbuka tentang kondisi Fraser. Dan tentu saya kami tetap ingin menjadikan informasi itu sebagai privasi dengan alasan apa pun,” kata Brown.
Saat ditanya apakah berita The Sun kala itu mempengaruhinya, Brown mengatakan, “Bercucur air mata. Putra Anda disiarkan di semua media. Sarah (istri Brown) dan saya sangat terpukul tentang itu, kami memikirkan masa depannya, kami memikirkan keluarga kami.”
Saat ditanya apakah Brooks menelponnya saat itu, Brown menjawab, “Kami diberitahu oleh The Sun dan Rebekah Wade (nama gadisnya) pada saat itu. Anda pun bertanya dari mana mereka mendapat informasi ini?”
“Mereka tentu punya penjelasannya sendiri, saya tidak dapat berpikir bagaimana kondisi medis seorang anak dapat diketahui publik tanpa ada dokter atau pun keluarga yang memberikan pernyataan,” kata Brown. (syarifudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar