KAIRO- Amerika Serikat (AS) khawatir dengan kekerasan terbaru di Mesir yang kemarin memasuki hari keempat. Washington mendesak penguasa militer menghormati hak asasi manusia (HAM) dalam menghadapi demonstrasi antirezim militer.
Polisi dan tentara menggunakan tongkat untuk mengusir demonstran keluar dari Lapangan Tahrir, Kairo, yang menjadi pusat unjuk rasa menggulingkan Presiden Mesir Hosni Mubarak pada Februari silam.
“Saya sangat khawatir dengan kekerasan itu dan mendesak aparat keamanan menghormati dan melindungi hak universal seluruh rakyat Mesir,” kata Menteri Luar Negeri (menlu) AS Hillary Clinton.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon juga mengecam penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan di Kairo dalam meredam pengunjuk rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar