Cari di Sini
Selasa, 27 Desember 2011
Liga Arab Didesak Kirim Tim ke Homs
DAMASKUS– Misi pengawas Liga Arab berada di Damaskus kemarin untuk memonitor pelaksanaan kesepakatan mengakhiri kekerasan di Suriah. Oposisi mendesak misi itu segera ke Kota Homs yang menjadi pusat gerakan anti-pemerintah.
Oposisi Dewan Nasional Suriah (SNC) meminta misi pengawas segera ke Homs dan lokasi kekerasan lain.Apalagi, saat ini masih terjadi kekerasan di Homs. “Sejak pagi ini wilayah tetangga Homs, Baba Amr, dikepung dan terancam invasi militer oleh 4.000 tentara,” papar SNC, payung utama gerakan oposisi melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
“SNC meminta pengawas Liga Arab ke Homs segera, khususnya ke kota tetangga yang dikepung, untuk memenuhi tujuan misi mereka.” “Kami ingin pengawas pergi ke seluruh lokasi kekerasan di Suriah, atau mundur dan kembali jika misi mereka tidak mungkin untuk dilakukan. Kami berharap Liga Arab dan komunitas internasional dapat dipercaya dalam melaporkan pembantaian dan pertumpahan darah yang dilakukan rezim di Suriah,”ungkap pernyataan SNC.
Tim awal pengawas Liga Arab sebanyak sembilan orang tiba di Suriah pada Kamis (22/12) untuk membuka akses misi pengawas yang datang selanjutnya. Mereka akan mengumpulkan berbagai fakta dan mengawasi pelaksanaan kesepakatan mengakhiri kekerasan yang sudah menewaskan lebih dari 5.000 orang sejak Maret silam,menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem berharap, pengawas Liga Arab dapat membuktikan klaim pemerintah bahwa kekerasan itu dilakukan teroris bersenjata. Selama ini Barat dan pengawas hak asasi manusia menuduh rezim Assad sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kekerasan. Muallem bertemu tim awal pengawas Liga Arab pada Sabtu (24/12).
Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan bahwa pertemuan itu berjalan positif. Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Samir Seif al-Yazal memimpin tim awal tersebut. Dia menjelaskan, kelompok pertama pengawas terdiri atas lebih dari 50 pakar yang menuju Damaskus kemarin.Total tim pengawas Liga Arab berjumlah antara 150 dan 200 orang.
Misi pengawas itu bagian dari rencana Liga Arab yang didukung Suriah pada 2 November silam.Rencana itu berisi seruan penarikan militer dari kota-kota dan distrik penduduk, penghentian kekerasan terhadap warga sipil,dan pembebasan tahanan politik terkait gerakan anti-pemerintah. Namun sejak menandatangani kesepakatan itu, rezim Assad dituduh terus melanjutkan kekerasan terhadap demonstran.
Sementara, Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah menyatakan, pasukan keamanan menyerang Baba Amr dengan mortir dan tembakan senjata berat, menewaskan sejumlah orang dan melukai 124 orang lainnya. Laporan awal menyatakan, satu warga sipil tewas di distrik Karm al-Zeitun, Kota Baba Amr.
Pengawas HAM Suriah menjelaskan, sebanyak 26 orang ditahan dan disiksa di depan publik dekat Rastan. “Seorang warga sipil tewas oleh aparat keamanan di timur Provinsi Deir Ezzor,” papar Pengawas HAM Suriah yang melaporkan lima warga sipil tertembak dan terluka di distrik Sitt Zeinab.
Pusat Kota Homs menjadi basis demonstran anti-rezim dan menjadi lokasi bentrokan paling fatal antara militer dan tentara desersi. “Tiga anak yang terluka pada Sabtu (24/12) saat operasi militer di Kota Al-Quriya tewas,” papar Pengawas HAM Suriah yang menekankan, laporan tentang korban tewas itu tertunda karena kota tersebut diblokir
oleh aparat keamanan.
Pengawas HAM Suriah juga melaporkan sedikitnya 23 tewas akibat serangan aparat keamanan pada Sabtu (24/12).Jasad empat warga sipil yang ditahan ditemukan luka penyiksaan di Hula, Provinsi Homs.“Kami minta tim pengawas Liga Arab segera menuju Kota Hula untuk mendokumentasikan pelanggaran HAM yang hanya puncak dari gunung es yang sedang terjadi di Suriah,” ujar Pengawas HAM Suriah.
SNC dan aktivis HAM menuduh pemerintah Suriah menjadi dalang dua serangan bom bunuh diri pada Jumat (23/12) yang menewaskan 44 orang di Damaskus. Rezim Assad menegaskan bahwa serangan tersebut dilakukan organisasi teroris, termasuk Al Qaeda, meski pemerintah tidak menjelaskan mengapa mereka bisa menyimpulkan hal tersebut.
syarifudin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar