WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) berhasil menggagalkan rencana 
peledakan pesawat dengan bom yang disembunyikan di celana dalam. Pejabat
 AS kemarin mengatakan, tersangka anggota Al-Qaeda cabang Yaman itu 
berencana melakukan aksinya seiring satu tahun meninggalnya pemimpin 
Al-Qaeda Osama bin Laden. 
FBI menjelaskan, para 
penyelidik memeriksa bahan peledak yang tampaknya merupakan modifikasi 
model bom yang digunakan dalam rencana pengeboman pesawat pada Natal 
2009. Bahan peledak plastik itu disembunyikan seorang pria Nigeria dalam
 celana dalamnya. Menurut Gedung Putih dan berbagai badan pemerintah, 
rencana itu dilakukan Al- Qaeda di Semenanjung Arab. 
Rencana itu
 berhasil terungkap pada tahap awal dan tidak membahayakan publik. 
“Bahan peledak itu digunakan oleh seorang pelaku bom bunuh diri di 
sebuah pesawat. Saatinitidakadamaskapaiyang berisiko,”tutur pejabat 
kontraterorisme AS kepada AFP. Pejabat yang dirahasiakan itu menjelaskan
 kepada AFP bahwa tersangka menargetkan sebuah pesawat penumpang yang 
terbang menuju AS. 
Rencana itu terungkap hanya beberapa hari 
setelah satu tahun tewasnya Osama oleh pasukan elite Angkatan Laut AS di
 persembunyiannya di Pakistan. “Saya ucapkan selamatpada CIA yang 
menggagalkan rencanaAl- Qaeda menghancurkan sebuah pesawat yang menuju 
AS, menggunakan jenis bom khusus dengan disain baru dan sangat sulit 
untuk terdeteksi oleh magnetometer,” papar Senator Dianne Feinstein, 
yang memimpin Komite Intelijen Senat AS,dikutip AFP. 
FBI 
menjelaskan bahwa bahan peledak itu disita di luar negeri. “Ini sangat 
mirip dengan bahan peledak modifikasi yang digunakan sebelumnya oleh 
Al-Qaeda di Semenanjung Arab dalam berbagai serangan teroris, termasuk 
terhadap pesawat dan untuk menargetkan pembunuhan,”ungkap FBI. Seperti 
upaya serangan Al- Qaeda Semenanjung Arab sebelumnya,bahan peledak ini 
tidak terbuat dari logam sehingga dapat menghindari deteksi.“ 
Meskipun
 mirip, pemeriksaan awal bahan peledak ini menunjukkan bahwa ini 
memiliki sejumlah perbedaan besar dari bahan peledak yang digunakan 
dalam serangan Natal. Ini jelas bahwa Al-Qaeda Semenanjung Arab mengubah
 teknik bom untuk menghindari penyebab kegagalan pada bahan peledak yang
 digunakan pada 2009,” tutur pejabat kontraterorisme AS. “Presiden AS 
Barack Obama telah mendapat informasi tentang rencana itu April. 
Menurut
 para deputinya, tidak ada nyawa yang terancam akibat rencana 
penyerangan itu,” kata Deputi Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional 
Caitlin Hayden. “Meskipun presiden dijamin bahwa bahan peledak itu tidak
 menjadi ancaman publik, dia memerintahkan Departemen Keamanan Dalam 
Negeri, penegak hukum, dan badan intelijen untuk mengambil langkah 
apapun demi menjaga dari serangan sejenis ini,”kata Hayden. 
Al-Qaeda
 Semenanjung Arab dituding terkait rencana serangan pesawat pada Natal 
2009 yang gagal. Mereka dituduh mendalangi upaya peledakan pesawat kargo
 yang menuju AS dengan bahan peledak yang disembunyikan dalam cartridge 
printerpada 2010. syarifudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar