Cari di Sini

Sabtu, 12 Mei 2012

DK PBB Kecam Aksi Pengeboman di Suriah

DAMASKUS– Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) kemarin mengecam dua serangan bom di Damaskus yang menewaskan 55 orang dan melukai 400 orang.

DK PBB mendesak semua pihak melaksanakan rencana damai yang dimediasi Utusan Liga Arab dan PBB Kofi Annan. Pemerintah Suriah dan oposisi saling menyalahkan sebagai pelaku penyerangan bom bunuh diri pada Kamis (10/5) tersebut. Ledakan bom terjadi saat jam sibuk pagi hari.Tayangan televisi menunjukkan situasi setelah dua ledakan terjadi di Qazzaz, Damaskus.

Pemerintah Suriah menuduh pemberontak yang hendak menggulingkan Presiden Bashar al- Assad sebagai pelakunya. Televisi menayangkan jasad seorang wanita yang tangannya memegang kemudi mobil. Gelangnya masih melekat di tangan yang sehitam arang. Jasad-jasad lainnya tergeletak di jalanan di tengah puing gedung dan mobil-mobil yang hancur. Rusia dan China yang merupakan aliansi rezim Suriah, bersama DK PBB, mengecam serangan bom tersebut.

“15 anggota DK PBB mengecam keras serangan teroris di ibu kota Suriah. DK PBB menyeru semua pihak segera melaksanakan enam poin rencana damai Annan untuk meredam semua kekerasan bersenjata, papar pernyataan DK PBB dikutip AFP. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menegaskan lagi desakan itu agar semua pihak menghentikan kekerasan.

“Semua pihak harus menjauhkan diri dari aksi-aksi pengeboman dan aksi teroris lainnya,”papar juru bicara Ban, Martin Nesirky. Ledakan terjadi di jalan utama di selatan Damaskus. Bagian depan kompleks gedung keamanan sembilan lantai mengalami kerusakan parah. Sedangkan, gedung-gedung pemukiman di dekatnya roboh. “Ini kebebasan yang Anda inginkan? Pelajar sekolah dan pekerja yang berangkat ke kantor tewas,” teriak seorang pria di tengah puing gedung.

Kementerian Dalam Negeri Suriah menyatakan pelaku bom bunuh diri menggunakan bahan peledak sebanyak satu ton. Ledakan itu menewaskan sedikitnya 55 orang dan melukai 372 orang lainnya.Tim penyelamat telah memasukkan sejumlah bagian tubuh ke dalam 15 kantung. Selain korban jiwa, ledakan menghancurkan sekitar 200 mobil.

“Kejahatan ini menunjukkan bahwa Suriah menjadi target serangan teroris yang dilancarkan organisasi bersenjata dan didanai berbagai pihak yang mengklaim dukungan mereka terhadap penjahat teroris,” ungkap Kementerian Luar Negeri Suriah, dikutip kantor berita SANA. Namun, oposisi Dewan Nasional Suriah (SNC) menuduh rezim Assad sebagai dalang pengeboman tersebut untuk merusak misi pemantau PBB dan meyakinkan komunitas internasional bahwa rezim memerangi teroris.

SNC menuduh rezim meletakkan sejumlah jasad manusia yang sudah tewas sebelumnya di lokasi pengeboman dan mengklaim mereka tewas akibat ledakan bom. Pengawas Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) menyatakan, serangan bom ini menargetkan satu kantor intelijen dan personel keamanan. SOHR yang berbasis di Inggris itu menjelaskan, lebih dari 12.000 orang yang sebagian besar warga sipil, tewas di Suriah sejak revolusi bangkit pada Maret tahun lalu.

Serangan di Damaskus terjadi sehari setelah pemantau PBB selama dari bom yang meledak saat mereka mengunjungi Kota Daraa.Sepuluh tentara Suriah yang mengawal mereka mengalami luka-luka. Utusan Suriah di PBB Bashar Jaafari menyatakan, ledakan di Kota Aleppo, Damaskus, menewaskan beberapa warga sipil dan mengakibatkan kerusakan besar properti pribadi.

Selain itu, dia menyatakan keterlibatan warga negara asing dalam kekerasan di Suriah. Menurut Jaafari,warga negara Inggris, Prancis, dan Belgia merupakan bagian pejuang asing yang tewas dalam konflik di negara itu.Utusan Suriah itu juga menyatakan ada keterlibatan Al Qaeda dalam berbagai kekerasan.

“Sebanyak 12 pejuang asing tewas dan 26 ditahan dalam pertempuran terbaru dengan pasukan Suriah. Mereka termasuk seorang warga Prancis, seorang warga Inggris, dan seorang warga Belgia. Daftar 26 warga asing yang ditahan itu telah dikirimkan ke Ban dan DK PBB,”tuturnya, dikutip AFP. ●syarifudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar