MANAMA – Iran membangun kekuatan angkatan laut (AL) di Teluk dan
menyiapkan kapalkapal yang dapat digunakan untuk serangan bunuh
diri.Namun, AL Amerika Serikat (AS) mengklaim dapat mencegah Iran
menutup Selat Hormuz.
Pemimpin Armada Kelima AS
Wakil Laksamana Mark Fox mengungkapkan hal itu kemarin saat briefing di
pangkalan armada mereka di Bahrain. Menurutnya, Iran menambah jumlah
kapal selam dan kapal penyerang cepat. Saat ini Iran memiliki 10 kapal
selam kecil. “Beberapa kapal kecil dilengkapi dengan hulu ledak besar
yang dapat digunakan sebagai peledak bunuh diri.
Iran juga
memiliki simpanan ranjau yang banyak,”ujar Fox,dikutip Reuters.“Kami
mengamati perkembangan roket jarak jauh dan pendek, rudal balistik jarak
medium dan panjang,serta perkembangan program nuklir mereka.” Pakar
militer mengatakan, Armada Kelima AL AS yang berpatroli di Teluk
memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan AL Iran.
Namun sejak
bom bunuh diri Al-Qaeda di sebuah kapal kecil yang menewaskan 17 pelaut
di kapal penghancur USS Cole di pelabuhan Yaman pada 2000,Washington
khawatir dengan kerentanan yang dimiliki kapal perang berukuran besar
terhadap serangan bom kapal kecil milik musuh. Saat ditanya bagaimana AL
AS bersiap menghadapi serangan atau masalah di Teluk, Fox menjelaskan,
“Kami sangat waspada, kami telah membangun berbagai opsi untuk presiden
dan kami siap.
Apa pun yang dapat terjadi malam ini? Kami siap
hari ini.” Pejabat Iran mengancam menutup Selat Hormuz, pintu masuk
Teluk yang menjadi jalur hampir semua kapal minyak dariTimurTengah.Saat
ditanya apakah dia menganggap ancamanIranituserius, Foxmenjawab,“
Dapatkah mereka membuat hidup sangat sulit bagi kami? Ya, mereka dapat.
Jika kami tidak melakukan apa pun dan mereka mampu beroperasi tanpa
diganggu, ya mereka dapat menutupnya, tapi saya tidak melihat bahwa kami
akan berada dalam posisi itu.”
Menurut Fox, diplomasi harus
diberi prioritas untuk menyelesaikan ketegangan. “Jadi saat Anda
mendengar diskusi tentang semua ini memanas dari Iran,kami sangat yakin
bahwa cara terbaik untuk menangani ini melalui diplomasi. Saya sangat
yakin bahwa itu jalan keluarnya. Ini pekerjaan kami untuk bersiap. Kami
siaga,” katanya. Fox menambahkan, kontak antara AL AS dan kapal Iran di
Teluk berjalan rutin.
Pernyataan ini terkait tindakan pelaut AS
yang membantu kapal-kapal Iran yang mendapat tekanan atau ancaman dari
perompak. Selain sebagai komandan Armada Kelima, Fox memimpin pasukan
multinasional untuk memastikan rute kapal di Teluk tetap terbuka.
Meskipun
sebagian besar kekuatan berasal dari AS, tugas itu melibatkan negara
Barat lainnya dan negara-negara Teluk Arab. Uni Eropa (UE) menyepakati
embargo minyak Iran bulan lalu. Blok tersebut akan melaksanakan embargo
itu sepenuhnya pada 1 Juli.AS dan UE memberlakukan sanksisanksi baru
terhadap bank sentral Iran. syarifudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar