Sebagian besar CEO tahu bisnis penuh dengan masalah berat, keputusan berat dan berita buruk seperti keterbatasan suplier atau masalah personil yang sulit beradaptasi dengan para pegawai lama. Berbagai masalah itu tidak pernah menyenangkan untuk dihadapi, di tengah berbagai hal besar yang harus dibenahi dan dikoreksi.
Inilah salah satu alasan mengapa seorang CEO tidak pernah memfasilitasi rapat-rapat tim. Tanggung jawab pertama seorang CEO ialah mengetahui konflik dan memastikan isu terberat (gajah di dalam kamar) yang dapat muncul dan dihadapi pertama kali. Jadi jelas mustahil seorang CEO memfasilitasi rapat-rapat tim dan menjadi peserta diskusi.
Peran paling penting CEO ialah untuk secara intensif terlibat, mengawasi perilaku, mengawasi bahasa tubuh, dan mengatasi masalah yang benar-benar berat, yang ada di pikiran setiap orang tapi tidak seorang pun ingin menyelesaikan masalah itu.
Seorang CEO perlu menjadi seperti konduktor orkestra, melihat setiap orang, memandu perilaku dan mengeluarkan orang yang mungkin dapat menghambat perkembangan perusahaan.
Sungguh luar biasa bagaimana banyak tim eksekutif mengabaikan masalah-masalah berat dan berita-berita buruk seperti semua itu akan selesai dengan sendirinya jika dibiarkan saja. Jelas lebih mudah untuk hanya mengatasi masalah yang positif dan menyenangkan. Adapun tim hebat menempatkan isu-isu terberat di meja untuk pertama kali dan mengatasinya tanpa harus diperintah CEO. Meski demikian, sebagian besar tim mengikuti sifat manusia dan memilih menghindari masalah berat.
Emosi seringkali membuat para eksekutif menghindari masalah berat, mungkin untuk menghindari tanggung jawab atau disalahkan. Apakah sangat sulit mengakui kesalahan atau bertanggung jawab untuk sesuatu yang buruk? Tentu saja. Tapi para pemimpin hebat tahu mereka mendapat bayaran untuk menghadapi dan mengatasi masalah-masalah berat tersebut.
Baca kelanjutan artikel ini di eBook Jadi Miliarder dalam 3 Tahun. Anda tidak perlu membayar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar