Bagi para manajer, review kinerja dapat terasa sebagai proses yang tidak selesai dan membuat stres. Tidak peduli di sisi mana seseorang berada, review tahunan dapat mengakibatkan stres, tegang, dan pusing.
Jadi apa yang seharusnya dilakukan para pemimpin? Bagi perusahaan besar, review kinerja mungkin menjadi realitas yang tak dapat dihindari. Tapi semakin banyak organisasi yang mulai memahami bahwa review tahunan sering gagal memberi pengaruh positif pada perilaku pegawai dan mereka melakukan pendekatan baru.
Mengubah review kinerja
Sejumlah perusahaan menolak model tradisional review tahunan untuk menyediakan feedback kinerja yang sedang berlangsung. Perusahaan software asal Australia, Atlassian membuat pendekatan review dengan cara segar dan para manajer menjadikannya akuntabel dengan menerbitkan hasil eksperimen review kinerja mereka.
Atlassian menjauh dari review tahunan menjadi model yang menyediakan feedback dan coaching. Metode ini berakar pada ide keterkaitan dan para manajer memberikan sentuhan program unik untuk mengaitkan dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan. Mereka menemui banyak penghalang sepanjang perjalanan tapi mencapai tujuan memberikan energi kerja melalui coaching satu per satu daripada merendahkan moral pegawai dengan review kinerja tradisional.
Model perusahaan itu sesuai dengan sesi feedback terstruktur dan terus berlangsung, feedback informal segera menindaklanjuti dalam bentuk aksi. Atlassian juga memperbaiki sistem bonus, membayar gaji lebih tinggi dan penawaran bonus yang lebih luas daripada hanya mengandalkan reward individual.
Baca
lebih lengkap di ebook Jadi Miliarder dalam 1000 Hari. Hanya Rp21.000.
Kami kirim langsung ke email Anda. Hubungi WhatsApp 081288851177.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar