Sumber yang dekat dengan pertemuan dua pemimpin negara itu menjelaskan hal tersebut. Namun,Netanyahu tetap tidak menarik kemungkinan aksi militer ke Iran.Netanyahu dan Obama sepakat untuk terus berkoordinasi dalam isu tersebut. “Dalam pertemuan tertutup, Netanyahu mengonfirmasi Obama bahwa Israel belum memutuskan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, meski tetap mempertahankan haknya melakukan aksi militer,” papar sumber tersebut,dikutip Reuters.
Netanyahu memperingatkan bahwa waktunya semakin pendek untuk menghentikan program nuklir Iran.“Tekanan terhadap Iran meningkat tapi waktunya semakin pendek,”paparnya pada Obama di Gedung Putih. Obama menyatakan hubungan antara dua negara itu tidak terpatahkan. Menurut Obama,AS yakin bahwa masih ada peluang untuk resolusi diplomatik di Iran, tapi AS akan mempertimbangkan seluruh opsi.
“Saya tahu baik PM dan saya memilih menyelesaikan ini secara diplomatik. Kami memahami ongkos untuk aksi militer apa pun,”tuturnya. Netanyahu menanggapi, “Saya yakin bagaimana apresiasi Anda,Mr Presiden,dan Israel harus mempersiapkan haknya untuk membela diri.Israel harus tetap sebagai tuan bagi takdirnya.
” Dalam orasinya di depan 13.000 delegasi dari Komite Urusan Publik Amerika-Israel (AIPAC) pada Senin (5/3) malam waktu setempat, Netanyahu menegaskan bahwa dia tidak dapat membiarkan rakyatnya hidup dalam bayangbayang penghancuran. Israel khawatir Iran mengembangkan persenjataan nuklir dan dugaan bahwa rezim Zionis akan melakukan penyerangan ke Teheran semakin meningkat.
“Israel telah menetapkan untukmencegahIranmemilikipersenjataan nuklir. Malangnya, program nuklir Iran berlanjut terus. Israel menunggu agar diplomasi berjalan, kami menunggu sanksi-sanksi bekerja. Namun, kami tidak dapat menunggu terlalu lama.“Sebagai PM Israel, saya tidak akan pernah membiarkan rakyat saya hidup dalam bayang-bayang penghancuran,” tegas Netanyahu.
Dia menekankan bahwa semua opsi telah disiapkan, namun membiarkan Iran mengembangkan program nuklirnya dalam pengawasan bukan bagian dari pilihan. “Negara Yahudi tidak akan mengizinkan mereka yang menginginkan kehancuran kami untuk mencapai tujuan itu.
Persenjataan nuklir Iran harus dihentikan,” katanya. Sementara itu, Iran memutuskan akan memberikan akses pada pengawas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke kompleks militer Parchin. Lokasi ini diyakini menjadi tempat Iran melakukan riset bahan peledak berkekuatan tinggi terkait persenjataan nuklir. syarifudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar