JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan Kedutaan Besar RI di
Paris, Prancis, bukan sasaran bom. Berdasarkan rekaman CCTV, bom parsel
rakitan itu diketahui telah dipindahkan dari tempatnya semula sebelum
meledak.
”Berdasarkan tayangan
CCTV,kita dapat dengan tegas mengatakan bahwa bom itu tidak menargetkan
KBRI. Itulah penemuan baru kami saat ini,”ujar Kepala BIN Letjen TNI
Marciano Norman,kemarin. Dia mengungkapkan,paket bom itu awalnya
diletakkan di sebuah tempat sampah di luar KBRI.“Sekitar 10 menit
kemudian, seseorang datang dan memindahkannya ke sisi lain jalan
tersebut.Namun setelah itu bom meledak,”kata mantan Komandan Paspampres
itu.
Marciano sebelumnya mengungkapkan, polisi Prancis
mengindikasikan tiga pelaku di balik ledakan bom di dekat KBRI Paris di
Rue Cortambert,distrik 16 di Paris, Rabu (21/3). Bom itu meledak sekitar
pukul 05.00, saat jalanan di Paris bagian barat itu relatif lengang.
Ledakan mengakibatkan jendela-jendela pecah dalam radius 50 meter dan
mengakibatkan dua mobil terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa
ini.
Ledakan bom mirip dengan yang terjadi pada 2004 silam.
”Saya tidak yakin jika ini menargetkan KBRI karena kami tidak menerima
surat ancaman apa pun.Semua sedang diinvestigasi oleh polisi Prancisdan
intelijen,”tegas jenderal TNI bintang tiga itu. Kepala Kepolisian
Prancis Michel Gaudin mengunjungi lokasi kejadian setelah ledakan
tersebut.
Dia ditemani kepala stafnya yang mengatakan bahwa
sebuah tas ditemukan di bawah jendela KBRI oleh petugas kebersihan di
jalan. “Petugas itu melihat isi tas, membukanya, dan berpikir ini pasti
sebuah bom karena dia melihat tabung dengan banyak kabel. Dia
menjatuhkannya, meninggalkan lokasi itu, dan memanggil polisi. Itulah
saat bom meledak,” tutur kepala staf kepolisian Prancis Jean- Louis
Fiamenghi.
Menurut Fiamenghi, bom itu diperkirakan memuat
beberapa kilogram bahan peledak. Tidak ada pihak yang mengaku
bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Saat ini otoritas Indonesia dan
Prancis bekerja sama untuk melakukan investigasi atas kasus tersebut.
“Kami bekerja sama dengan polisi lokal untuk mengamankan dan memastikan
bahwa KBRI di Paris aman dan untuk menginvestigasi pelakunya,” tutur
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Mabes Polri mengaku belum
menemukan hubungan antara ledakan bom tersebut dengan jaringan teroris
di Indonesia. ”Belum ada keterkaitan,”kata Kepala Divisi Humas Polri
Irjen Pol Saud Usman Nasution kemarin.Dia mengungkapkan, Polri masih
menunggu permintaan dari pihak kepolisian Prancis bila dibutuhkan untuk
penyelidikan. Kendati demikian, Polri tetap menelusuri kemungkinan
keterkaitan tersebut.
Sebelum bertolak ke China, kemarin,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan dilakukan investigasi
untuk mengungkap latar belakang ledakan bom di dekat KBRI Paris.
“Presiden
meminta untuk ada investigasi apa yang jadi penyebab atau alasan adanya
teror bom di KBRI,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di
Bandara Halim Perdanakusumah kemarin. ●syarifudin/ krisiandi
sacawisastra/ rarasati syarief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar