DAMASKUS– Suriah menerima proposal damai yang dirancang Utusan Liga Arab
dan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) Kofi Annan. Proposal damai itu
antara lain berisi seruan gencatan senjata dua jam per hari untuk akses
kemanusiaan ke berbagai wilayah konflik di Suriah.
”Pemerintah Suriah telah
menulis pada Utusan Khusus Kofi Annan untuk menerima enam poin rencana
damainya yang didukung Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK
PBB),”ungkap juru bicara Annan,Ahmad Fawzi, di Jenewa, dikutip AFP.
”Annan berpendapat ini merupakan langkah awal penting yang dapat
mengakhiri kekerasan dan pertumpahan darah, menyediakan bantuan bagi
korban, dan menciptakan lingkungan kondusif untuk dialog politik yang
akan memenuhi aspirasi sah rakyat Suriah,” tutur Fawzi.
Fawzi
menjelaskan bahwa Annan telah menulis kepada Presiden Suriah Bashar al-
Assad untuk meminta Damaskus segera melaksanakan proposal damai itu,
termasuk membebaskan orang-orang yang ditahan di Suriah tahun lalu.
”Annan menekankan bahwa implementasi akan sangat penting, tidak hanya
bagi rakyat Suriah, tapi juga kawasan dan komunitas internasional secara
umum,”ungkapnya. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary
Clinton mengatakan bahwa proposal damai itu harus dilaksanakan.
”Kami
akan menilai keseriusan Assad dari apa yang dia lakukan, bukan dari apa
yang dia katakana,”katanya. Hillary berjanji meminta oposisi Suriah
menjelaskan ide yang mereka perjuangkan saat dia berada di Turki akhir
pekan ini. ”Mereka harus memiliki posisi dan visi yang satu tentang
bentuk Suriah apa yang mereka hendak bangun.Mereka harus dapat
menunjukkan dengan jelas komitmen terhadap seluruh rakyat Suriah dan
melindungi hak asasi semua rakyat Suriah,” kata Hillary sebelum
pertemuan Teman- Teman Suriah di Istambul, Turki.
Pertemuan akhir
pekan itu akan dihadiri negaranegara Arab dan Barat untuk membahas
krisis di Suriah. Sementara itu, faksi-faksi oposisi mulai menyatukan
diri. ”Konferensi ini memutuskan bahwa Dewan Nasional Suriah (SNC)
merupakan perwakilan resmi rakyat Suriah,” papar pernyataan oposisi.
Sebagian besar faksi-faksi oposisi saat ini telah menandatangani
pernyataan, kecuali faksi dari Kurdi yang tidak senang karena kurang ada
penegasan untuk permukiman bagi etnis Kurdi Suriah.
Komite
Koordinasi Nasional untuk Perubahan Demokratik (NCCDC) yang merupakan
kelompok partai-partai nasionalis Arab, Kurdi, dan sosialis menghindari
pertemuan yang sedang dilakukan kubu oposisi lainnya. Saat ini oposisi
mendesak Assad membuktikan keseriusannya melaksanakan rencana Annan.
”Jika dia benar-benar serius,dia harus melaksanakan inisiatif itu besok.
Besok tidak boleh lagi ada satu tank pun di jalanan dan militer rezim
Suriah harus ditarik,” kata pemimpin oposisi Waid al-Buni.
Di
Baghdad para menteri luar negeri Liga Arab membahas draf resolusi untuk
mendesak rezim Suriah berunding dengan oposisi dan mengakhiri kekerasan.
”Pemerintah Suriah dan seluruh faksi oposisi harus menanggapi positif
usulan Annan dengan memulai dialog nasional yang serius,” papar
pernyataan draf resolusi yang diperoleh AFP. Selama ini Liga Arab
menekan Presiden Assad untuk melepas jabatannya.
Liga Arab juga
bekerja sama dengan Barat untuk mengajukan draf resolusi Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengecam Suriah.Namun Suriah
mendapatkan dukungan dari Rusia dan China sehingga draf resolusi itu
gagal disahkan di Dewan Keamanan. syarifudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar