Senar dari jaring labalaba itu menghasilkan bunyi yang lembut dan dalam. “Berbagai instrumen yang menggunakan senar, seperti biola, telah menjadi subjek banyak penelitian ilmiah. Namun, sebagian besar pemain biola lebih tertarik pada biolanya, bukan pada senar atau alat penggeseknya (bow),” tutur Osaki, dikutip BBC. Osaki menggunakan 300 laba-laba betina jenis Nephila aculata, salah satu spesies laba-laba emas. (syarifudin)
Cari di Sini
Rabu, 07 Maret 2012
Jaring Labalaba Jadi Senar Biola
TOKYO – Peneliti Jepang Shigeyoshi Osaki menggunakan tak kurang dari 5.000 helai jaring laba-laba untuk dipintal menjadi sebuah senar biola. Senar itu memiliki kelebihan dibandingkan senar biola yang terbuat dari logam.
Senar dari jaring labalaba itu menghasilkan bunyi yang lembut dan dalam. “Berbagai instrumen yang menggunakan senar, seperti biola, telah menjadi subjek banyak penelitian ilmiah. Namun, sebagian besar pemain biola lebih tertarik pada biolanya, bukan pada senar atau alat penggeseknya (bow),” tutur Osaki, dikutip BBC. Osaki menggunakan 300 laba-laba betina jenis Nephila aculata, salah satu spesies laba-laba emas. (syarifudin)
Senar dari jaring labalaba itu menghasilkan bunyi yang lembut dan dalam. “Berbagai instrumen yang menggunakan senar, seperti biola, telah menjadi subjek banyak penelitian ilmiah. Namun, sebagian besar pemain biola lebih tertarik pada biolanya, bukan pada senar atau alat penggeseknya (bow),” tutur Osaki, dikutip BBC. Osaki menggunakan 300 laba-laba betina jenis Nephila aculata, salah satu spesies laba-laba emas. (syarifudin)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar