Berikut ini merupakan cuplikan kisah tentang pemanfaatan media sosial untuk memajukan bisnis. Meskipun riwayat hidupnya sangat luar biasa, Alex Garcia awalnya tidak memiliki bisnis Emerson Salon. Kini, salon yang terletak di Seattle, dekat Capitol Hill, itu jarang memiliki kursi kosong atau janji temu yang kosong. Padahal Garcia bersama mitra bisnisnya Matt Buchan, tidak memiliki ilmu apa pun tentang cara menata rambut.
“Matt dan saya ingin bereksperimen dan melihat apakah kami dapat menggunakan media sosial untuk bisnis lokal,” kata Garcia yang pernah membantu label musik Geffen, Drive-Thru Records, pionir strategi online pada 2014 dan menarik setengah juta follower online ke kampanye presiden Hillary Clinton pada 2008.
“Jadi tiga tahun lalu, saat peluang memulai Emerson Salon muncul, kami mencobanya. Kami tidak tahu apapun mengenai ramput, tapi saya bagus di marketing dan media sosial, Matt bagus dalam keuangan dan operasional, dan kami mempekerjakan penata ramput yang tepat,” ujar Garcia.
Hasil yang membuktikannya. Di Twitter, Emerson memiliki hampir 13.800 follower di penjuru dunia dan sekitar 1.800 orang mengikuti di halaman Facebook. Salon telah bertambah untuk memenuhi permintaan yang tampaknya tidak pernah berhenti, dan pendapatan meningkat lebih dari 400% sejak kedua orang itu mengambil alih.
Apa yang saat itu menjadi eksperimen kini menjadi cerita sukses. “Media sosial membuat kami benar-benar mencapai komunitas lokal kami, membangun hubungan dan meningkatkan kunjungan ke salon,” ujar Garcia yang menggunakan beberapa alat untuk memonitor jejak bisnis media sosialnya, melacak dengungan konsumen dan menumbuhkan bisnisnya.
Baca kelanjutan artikel ini di eBook Jadi Miliarder dalam 3 Tahun. Anda tidak perlu membayar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar