Pabrik Hankook Tire di Geumsan merupakan pabrik ban terluas
di dunia dengan luas tanah 872.000 meter persegi. Sebanyak 24 juta ban per
tahun diproduksi di pabrik Geumsan. Hankook akan terus menggenjot jumlah
produksi ban di Geumsan, dari 67.000 ban per hari menjadi 68.000 ban per hari
pada September mendatang.
Peningkatan kapasitas produksi ban itu akan tercapai setelah
perluasan pabrik yang konstruksinya selesai pada September nanti."Dari pabrik Geumsan, produk ban dikirim ke berbagai Negara.
Sebanyak 25% produk ban di pabrik Geumsan untuk kebutuhan domestic di Korea
Selatan, sedangkan 75% produk dieksport ke negara lain. Volume eksport kami ke
Amerika Serikat merupakan yang terbesar, disusul Eropa dan Asia Tenggara,”
papar Wakil Presiden Pabrik Geumsan Hankook Tire Jae Dal Bae pada SINDO saat
mengunjungi pabrik tersebut pekan lalu.
Saat ini dari 5 pabrik Hankook, produksi mencapai 87 juta
ban per tahun. Kapasitas produksi itu akan terus ditingkatkan karena ada
beberapa pabrik baru yang akan berdiri. “Selain membangun pabrik baru di
Indonesia, Hankook juga membangun pabrik lagi di China yang akan mulai produksi
pada 2012,” tutur Bae.
Hankook memiliki strategi yang berbeda dengan perusahaan ban
Bridgestone. “Saat ini Bridgestone menjadi perusahaan ban terbesar di dunia
dengan 48 pabrik. Dari setiap pabrik Bridgestone itu mereka memproduksi 20.000
hingga 30.000 ban per hari,” kata Bae. “Strategi Hankook berbeda dengan mereka.
Jumlah pabrik kami sedikit tapi volume produksinya besar. Dengan strategi ini
efisiensi produk sangat tinggi, tapi biaya transportasi produk menjadi mahal.”
Menurut Bae, pabrik ban di Geumsan masih mengirim produk ke
sejumlah Negara yang sudah ada pabrik Hankook di sana. “Misalnya pabrik ban
Hankook di Hungaria hanya memproduksi ban untuk mobil-mobil berukuran kecil.
Sedangkan untuk ban truk dan bus, tetap dikirim dari Geumsan,” ungkap Bae.
Saat ini Geumsan memiliki 2.700 karyawan. “Masalah terbesar
di pabrik kami ialah terkait masalah hubungan karyawan. Karena banyak orang
yang harus kami kelola. Semua karyawan merupakan pegawai tetap, kami tidak
memakai system outsourcing. Hanya sekitar 500 orang yang karyawan anak
perusahaan kami,” paparnya.
Selain itu, Bae memaparkan kendala yang dihadapi Geumsan
terkait dengan jalur distribusi yang sangat luas ke berbagai Negara. “Karena
pabrik ini terbesar di dunia, semua ban Hankook diproduksi di sini sehingga
jalur distribusi sulit dikendalikan,” katanya.
Menurut Bae, tidak ada yang berbeda antara pabrik Hankook di
Geumsan dan Cikarang. “Bahkan teknologi yang akan kami pakai di CIkarang akan
lebih bagus,” ungkapnya.
Bae menjelaskan, peralatan di pabrik Geumsan ini 80%
produksi dalam negeri (Korea Selatan). Sisanya merupakan produk Jepang, Italia,
Jerman. 15 tahun silam, pabrik Geumsan dibangun dengan dana 300 juta won.
Sekarang nilai asset Geumsan mencapai USD270 juta.
Sejak berdiri, pabrik Geumsan menerapkan otomatisasi
distribusi. Mereka menggunakan robot-robot canggih dalam proses produksi dan
distribusi.
Saat SINDO mengunjungi pabrik Hankook di Geumsan, proses
pembuatan ban melalui tujuh proses, termasuk tahap inspeksi akhir sebanyak tiga
level. Pertama, inspeksi yang dilakukan oleh karyawan senior yang secara
langsung memeriksa permukaan ban. Kedua, inspeksi yang dilakukan peralatan
elektronik. Kemudian yang ketiga, pemeriksaan uniformitas, juga dengan
peralatan elektronik.
“Dari total produksi, sebanyak 99,9% ban yang kami produksi
lolos ketiga tahap seleksi inspeksi tersebut dan secara keseluruhan, proses pembuatan
ban memakan waktu empat hingga enam jam,” papar operator di pabrik Geumsan pada
SINDO. (syarifudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar