Cari di Sini
Rabu, 11 Januari 2012
BANK SPERMA DI AS DAN KANADA- Seorang Pendonor Jadi Ayah 500 Anak
Keberadaan bank sperma di Amerika Serikat (AS) dan Kanada tidak luput dari kontroversi.Seorang pendonor sperma diketahui menjadi bapak dari sekitar 500 hingga 1.000 anak selama tiga dekade dia menjadi donor di sejumlah bank sperma.
Bagaimana mungkin? “Semua itu bisa terjadi akibat Kanada dan AS tidak memiliki peraturan tentang batas jumlah anak yang dapat dilahirkan dari seorang donor. Tidak seperti di Prancis dan Inggris yang lebih ketat,”papar Kementerian Kesehatan Kanada,dikutip AFP. Kenyataan inilah yang diangkat dalam sebuah film dokumenter yang dibuat Barry Stevens.Dia sendiri merupakan warga negara Inggris yang berasal dari seorang pendonor sperma yang menjadi bapak dari 500 sampai 1000 anak.
Akibatnya,dia memiliki saudara tiri yang menyebar di penjuru Kanada,Amerika Serikat (AS),Eropa,dan negara lain. Sebuah film berjudul Starbuckjuga menceritakan kisah tentang seorang sarjana yang secara tidak sengaja menjadi ayah dari 533 anak,lantaran dia menjual spermanya untuk mendapatkan uang tunai secara cepat. Bulan lalu,jaringan televisi AS,Style Network,meluncurkan reality showberjudul Sperm Donordi mana seorang donor,Ben Seisler,33,mengaku terkejut karena saat mendaftar ke acara tersebut dia baru menyadari memiliki sekitar 70 anak dari sperma yang didonorkannya di bank sperma.
Para pengamat memperingatkan, terlalu percaya pada satu donor meningkatkan risiko pemindahan penyakit dan cacat genetik.Selain itu,juga dapat berisiko berhubungan seksual dengan saudara tiri (incest).“Kita tidak dapat menghindari kemungkinan anak dari seorang donor dapat bertemu dan berhubungan seks serta memiliki anak.Ada juga kemungkinan pendonor sendiri melakukan hubungan seks dengan putrinya,” kata Stevens yang membuat film tentang pencariannya atas ayah kandungnya dan saudara-saudara tirinya. Juliet Guichon,profesor bioethicdi University of Calgary,menjelaskan bahwa incestdengan anak hasil donor sperma bisa terjadi lebih sering dari perkiraan.
“Orang yang mencari donor sperma berasal dari status sosio-ekonomi sama. Mereka tahu satu dan lainnya, mereka menyarankan menemui dokter yang sama, mereka tinggal di lingkungan yang sama.Ini tidak tersebar secara acak,”tuturnya. “Mendonorkan sperma merupakan fenomena yang didorong oleh pasar.Apa yang terjadi ialah pertimbangan pasar, bukan pertimbangan untuk keinginan memperoleh anak.Dan itulah mengapa kita melihat kondisi saat ini,”ungkapnya. Guichon menekankan,Kanada kurang memiliki data yang akurat tentang jumlah pendonor sperma di negaranya.
Dia menyarankan,pendonor yang tidak memberikan namanya harus dihapuskan untuk meningkatkan transparansi dan kontrol. Sejak 2004,pendonor tidak lagi dibayar di Kanada,sehingga penurunan stok sperma lokal dan memaksa sejumlah klinik mengimpornya, terutama dari AS.Popularitas beberapa pendonor juga memiliki dampak besar.Donor Sibling Registry yang berkantor pusat di AS dan membantu anak-anak bertemu saudara tirinya,menyoroti meningkatnya jenis keluarga semacam itu.
“Kami memiliki sekelompok berjumlah 150 anak yang berasal dari satu pendonor dan jumlah kelompok ini terus bertambah.Ini luar biasa bagi anak-anak itu.Kami tidak tahu bagaimana mereka akan bereaksi,”kata Wendy Kramer,direktur eksekutif dan salah satu pendiri Donor Sibling Registry yang dia dirikan pada 2000. Melalui organisasi itu, anak-anak dari pendonor bisa saling berkomunikasi.Pendonor diidentifikasi hanya dengan nomor,tapi anak-anak dapat melihat seberapa banyak saudara tiri mereka.
Jonah Jacobson dan saudari kembarnya,Hilit,beberapa tahun terakhir membentuk ikatan dengan saudara tiri mereka,Jayme dan Jesse Clapoff, yang juga anak kembar. Mereka berasal dari satu pendonor yang sama dan hanya diidentifikasi dengan nomor. SYARIFUDIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar