Cari di Sini
Jumat, 13 Januari 2012
China Bangun Gedung 30 Lantai dalam 15 Hari
Perusahaan konstruksi China kembali mencengangkan dunia. Kali ini mereka membangun gedung hotel 30 lantai dalam 15 hari atau 360 jam di Dongting, Provinsi Hunan.
Gedung itu merupakan prestasi terbaru Broad Sustainable Building (BSB), perusahaan konstruksi di China yang tersohor untuk tingkat efisiensi dan teknologi ramah lingkungan. Hotel itu dibangun pada 2 Desember 2011 di Zona Industri Lin Gang di Xiangyin, dekat ibu kota provinsi Changsha. Gedung itu selesai dibangun hanya dalam 15 hari.
“Hotel bernama T30 dengan luas 17.000 meter persegi itu akan dibuka untuk umum pada 18 Januari dan direncanakan menyandang bintang lima. Hotel itu memiliki 316 kamar standar, 32 kamar suite dan delapan kamar ambassador suite, serta dua kamar presidential suite,” ungkap laporan CNNGo.com.
Fasilitas lain termasuk satu restoran, bar, gym, dan kolam renang di lantai teratas. Tempat parkir bawah tanah dapat digunakan untuk 73 mobil. Hotel itu juga memiliki sebuah landasan helikopter.
Pemilik gedung, BSB, merupakan bagian dari perusahaan teknologi China, Broad Group. Banyak prestasi yang ditorehkan Broad Group antara lain berhasil membangun gedung Broad Pavilion enam lantai untuk 2010 Shanghai Expo dalam 24 jam, dan membangun gedung Ark Hotel 15 lantai di Changsha, China, dalam enam hari pada Juni 2010.
Kunci keberhasilan Broad Group membangun gedung dengan sangat cepat ialah teknik konstruksi inovatif yang dikembangkan perusahaan itu sendiri. “93% bagian gedung itu dirakit bersama dengan komponen-komponen yang sudah jadi,” papar wakil presiden Broad Group Juliet Jiang.
Jiang menjelaskan, perusahaannya mungkin dapat membangun gedung serupa T30 dalam waktu 200 jam jika para pekerja sudah lebih terampil. “Alasan untuk mempercepat konstruksi ialah menghindari hujan,” katanya.
Menurut Jiang, BSB tidak mengkhawatirkan beberapa pihak yang meragukan kualitas gedung yang dibangun dalam waktu sangat cepat tersebut. “Itu karena orang-orang tidak memahami teknologi yang digunakan untuk gedung-gedung itu. Biarkan waktu yang membuktikan segalanya,” tuturnya.
Menurut pernyataan yang dirilis China Academy of Building Research (CABR), T30 dibangun dengan sistem struktur baru yang didesain dan dikembangkan oleh BSB. “Model simulasi yang dibuat untuk gedung itu dapat bertahan menghadapi sejumlah tes ketahanan terhadap gempa bumi berkekuatan 7,0 hingga 9,0 skala Richter dalam tes yang dilakukan CABR pada Mei silam,” ungkap pernyataan CABR, dikutip CNNGo.com.
BSB yang berbasis di Changsha itu menjelaskan mereka mengembangkan teknologi baru untuk konstruksi pada 2009 yang disebut dengan “gedung berkelanjutan”, setelah gempa bumi berkekuatan 8,0 skala Richter di Wenchuan yang menewaskan sedikitnya 70.000 jiwa pada 2008.
BSB menjelaskan, selain tahan terhadap gempa bumi, T30 juga memiliki berbagai kelebihan lain, mulai dari konservasi energi hingga penyaringan udara. Seluruh ruangan dilengkapi dengan jendela dengan kaca lipat empat, penghalang sinar matahari ekstrenal, penerangan lampu LED dan toilet hemat air.
Chief executive officer Broad Group Zhang Yue mengatakan pada The Economic Times bahwa kecepatan dalam membangun Hotel T30 dapat mengurangi pemborosan energi dan bahan baku. Menurut Zhang, T30 enam kali lebih ramah lingkungan daripada sebagian besar gedung-gedung di Eropa. “China itu 20-40 kali lebih polusi daripada Eropa dan itu merusak kesehatan kita serta akan mengurangi manfaat pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya.
Zhang Yue merupakan miliarder China yang menerima penghargaan "Champions of the Earth" dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) pada 2011. Dia menekankan bahwa “gedung-gedung berkelanjutan” akan menjadi bisnis terbesarnya pada 2013. “Pada 2013, kami akan membangun 20 gedung dalam satu bulan dan pada 2014 kami akan membangun 50 gedung dalam sebulan. Dan itu hanya dari satu pabrik,” tutur Zhang.
Seluruh bagian gedung Hotel T30 sudah dibuat sebelumnya di sebuah pabrik milik Broad Group di Hunan yang mempekerjakan 10.000 orang, menggunakan bahan baku baja, kaca dan penyekat dari China. Karena sudah dibuat terlebih dulu di pabrik, maka para pekerja tinggal merangkainya menjadi gedung di lokasi konstruksi.
Broad Group memiliki tiga pabrik semacam itu di China dan berencana mengembangkannya menjadi 40 pabrik untuk mempromosikan model gedung berkelanjutan yang sudah dipatenkan tersebut di dalam dan luar negeri.
Keberhasilan Broad Group membangun T30 hanya dalam waktu 15 hari itu mendapat pujian banyak pihak. “Ini jelas mengubah cara membangun gedung. Saya yakin ini mengubah seluruh industri ini,” tutur arsitek Lloyd Alter di blog Treehugger. “Industri konstruksi awalnya menjadi satu-satunya industri yang tidak bisa dieksport. Tapi sekarang BSB telah mendesain sistem yang akan membuat mereka dapat membangun di mana pun, dengan toleransi presisi bangunan kurang lebih 0,2 milimeter.”
Tampaknya, dengan teknologi terbaru ini, hotel-hotel di Amerika Serikat (AS) akan segera masuk dalam daftar tunggu barang-barang yang akan mendapat stempel “buatan China.”
Zhang mendirikan Broad Group pada 1988 bersama saudara kandungnya Zhang Jian. Dengan menggunakan dana sebesar USD3.000 (Rp28 juta), Broad Group mengembangkan industri ketel (boiler) berdasarkan desain Zhang yang sudah dipatenkan. Saat itu, sebagian besar ketel buatan China berkualitas rendah dan beresiko meledak. Namun buatan Broad sangat aman digunakan.
Pada 1992, Broad Group pindah ke Changsha dan mulai membuat penghisap udara tanpa listrik. Mereka lantas berinovasi dalam teknologi ramah lingkungan untuk pengatur suhu udara (air conditioning/AC) tanpa listrik. Sejak 1996, Broad Group menjadi pemimpin global dalam produksi penghisap udara serta pembuatan AC tanpa listrik yang memanfaatkan gas alam dan sisa panas. Teknologi itu telah mereka jual di 75 negara.
Pada Shanghai Expo 2010, Broad Group menjadi satu-satunya perusahaan swasta China dan secara khusus menyuplai produk AC, ventilasi dan pemurni udara untuk acara tersebut.
Broad Group secara global telah diakui untuk kebijakan ramah lingkungan dan komitmen pada perubahan iklim. Perusahaan itu memperluas bisnisnya pada produk-produk hemat energi dan gedung berkelanjutan. (syarifudin)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar