Cari di Sini

Rabu, 15 Oktober 2014

3 Langkah Mengubah Konsumen Jadi Investor



Zak Cassady-Dorion ingin secara agresif memperluas Pure Mountain Olive Oil, bisnis minyak zaitun. Saat bank menolak proposal pinjaman yang dia perlukan untuk membuka toko kedua, dia menemukan pendukung yang lebih baik, konsumen setianya Wolfgang Foust. 

Foust yang besar di Spanyol dengan pohon zaitun di belakang rumahnya, secara rutin menempuh 70 mil ke toko Pure Mountain di Rhinebeck, New York, yang dibuka pada Mei 2012. Foust berinvestasi USD10.000 di Pure Mountain dengan mendapat sebagian kecil saham. Pada Agustus, Cassady-Dorion, dapat membuka toko keduanya di Tarrytown, hanya beberapa mil dari rumah Foust. 

“Ini merupakan godaan nyata pada apa yang sedang kami lakukan bahwa dia ingin kami membuka toko dekat rumahnya,” ujar Cassady-Dorion. 

Saat ini Pure Mountain menjual minyak zaitun premium, cuka dan garam laut di tiga toko ritel serta online, grosir dan melalui penjualan langsung ke rumah dan program korporat. Cassady-Dorion memperkirakan bisnisnya tumbuh 550% sejak 2013. Foust, mantan pedagang bergabung perusahaan sebagai COO dan general manajer saat toko Tarrytown dibuka. 

Mike Moyer menjelaskan, konsumen yang antusias dan anggota komunitas dapat menjadi investor yang hebat. Moyer mengungkapkan itu saat mengisi seminar entrepreneurship di Northwestern University dan University of Chicago Booth School of Business. “Mereka merupakan salah satu yang akan menyebarkan informasi tentang bisnis Anda,” tuturnya. 

Tentu saja, diperlukan lebih banyak usaha untuk mengumpulkan modal dari para pemimpin komunitas, bukan hanya menyatakan Anda ingin memperluas bisnis dan mereka mendapat risiko uangnya hilang jika bisnis rugi. Di sinilah yang perlu Anda ketahui dan lakukan. 

1. Terima investasi, bukan pinjaman

Moyer memperingatkan agar tidak menggunakan pinjaman pribadi saat menerima uang dari tetangga. “Untuk uang berjumlah sedikit, kurang dari USD50.000, saya selalu meminta orang membeirkan pinjaman fleksibel. Dengan demikian, jika perusahaan tidak untung, pinjaman itu tidak akan dikembalikan,” katanya. 

2. Tulis Kontrak Bisnis

Jangan mengandalkan jabatan tangan. Ada banyak ruang untuk perselisihan di kemudian hari. Jangan menutup mata saat menyusun kontrak bisnis. “Jika Anda tidak memiliki pemahaman yang sangat bagus tentang saham dan bagaimana cara kerjanya, minta seseorang yang lebih berpengalaman untuk membantu Anda,” papar Cassady-Dorion yang dibantu penasehat keuangannya untuk membantu menyusun kontrak bisnis. 

Baca kelanjutan artikel ini di eBook Jadi Miliarder dalam 3 Tahun. Anda tidak perlu membayar Rp25.000. Sebagai promo, kami memberikan diskon 32% hingga harga eBook hanya Rp17.000Silahkan hubungi 081288851177. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar