Cari di Sini

Senin, 06 Oktober 2014

Bagaimana Menjadi Miliarder dalam 1.000 Hari?



Niall Harbison keluar dari sekolah pada usia 17 tahun dan memasak untuk para selebriti di kapal-kapal pesiar, lalu membangun bisnis bernilai miliaran pound. Inilah cara dia melakukannya. 

Niall Harbison kemudian menjual perusahaan senilai 1,8 juta pound hanya 1.000 hari setelah dia mendirikannya. 


Seperti banyak miliarder, Niall Harbison tidak pandai di sekolah. Pria asal Irlandia yang sekarang berusia 34 tahun itu mengalami kegagalan tiga kali dalam setahun dan meninggalkan sekolah di usia 17 tahun. Dia menyerupai Mark Zuckerberg, Steve Jobs, Oprah Winfrey dan Lady Gaga yang semuanya sukses tanpa mengenyam bangku kuliah. 


Tapi saat Niall pertama kali meninggalkan sekolah, dia tidak memiliki rencana menjadi entrepreneur miliarder. Ayahnya memaksa dia belajar bisnis dan Niall justru menjadi chef, bekerja di dapur restoran. 


Saat berada di dapur, Niall merasa terperangkap. “Saya segera menyadari menjadi seorang chef itu pekerjaan yang sangat berat. Sangat panas dan Anda tidak pernah melihat dunia luar, di sana ada banyak tekanan,” katanya. 


Jadi dia keluar dari restoran berbintang Michelin dan pergi ke kapal-kapal pesiar, memasak untuk Bill Gates, Paris Hilton, U2. “Hampir semua orang yang pernah ada di festival film Cannes,” ujarnya. 


Setelah berjalan keliling dunia dan menikmati gaya hidup mewah, Niall membangun bisnis pertamanya, website panduan memasak pada 2007. Bisnis itu gagal, tapi dia kemudian membangun Simply Zesty, perusahaan marketing media sosial yang membantu brand menciptakan kampanye viral. Seribu hari setelah dia mendirikan perusahaan itu, Simply Zesty dibeli oleh UTV senilai 1,8 juta pound pada 2012. 


Sekarang Niall telah menerbitkan buku “Get sh*t done” dengan beberapa pelajaran penting yang dia petik. Inilah bagaimana mengikuti jejak langkah Niall. 


1. Abaikan rute konvensional


Kita selalu diberitahu bahwa kita harus mengikuti jalur yang ada untuk sukses, tapi Niall mengatakan tidak harus seperti itu. Sekolah dan universitas tidak harus menjadi pilihan semua orang. “Ini penting secara sosial dan membantu Anda mengerti apa yang Anda inginkan untuk dilakukan selanjutnya dalam hidup, tapi juga ada pilihan lain,” ungkap Niall. 


Bahkan setiap pilihan memiliki risiko tersendiri yang harus Anda rasakan. Berpikirlah yang tidak konvensional dan menjadi lebih spontan. “Setiap orang mendapati dunia ini dipetakan untuk Anda dimana Anda menyelesaikan sekolah dan kuliah, masuk ke dunia kerja, memiliki keluarga dan mengambil kredit rumah. Saya katakan, buang semua itu, jalan-jalan, atau buka sesuatu saat Anda terjebak dalam pekerjaan yang tanpa akhir,” paparnya. 


2. Kegagalan


Setelah bisnis pertamanya, iFoods, gagal, Niall mengatakan dia malu bertemu keluarga dan teman-temannya. Tapi hikmahnya, dia katakan, “Rasanya seperti mendapat gelar MBA dalam kuliah. Ini mengajari semua yang perlu Anda tahu.” Michael Jordan telah kehilangan 26 kali kesempatan menang dan kalah dalam 300 permainan, inilah contoh mengapa kegagalan membawa pada kesuksesan. 


3. Menikah nanti saja


“Saat Anda mulai menikah dan berkeluarga, ini semakin sulit,” kata Niall yang menargetkan menikah pada usia 40 tahun. 

Baca lanjutan artikel dengan klik ini

Baca kelanjutan artikel ini di eBook Jadi Miliarder dalam 3 Tahun. Anda tidak perlu membayar Rp25.000. Sebagai promo, kami memberikan diskon 32% hingga harga eBook hanya Rp17.000Silahkan hubungi 081288851177. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar