Lanjutan artikel 4 Pola Pikir untuk Menjadi Miliarder
2. Putuskan apa alasan
Anda menjadi miliarder
Jika Anda menghadapi
pemikiran yang salah tentang mencari uang, buang sekarang. Jika Anda tidak
membuangnya, mereka akan mengikuti Anda dan mempengaruhi kemampuan Anda menjadi
miliarder. Mereka akan mudah merusak keyakinan Anda bahwa Anda bisa atau sangat
ingin menjadi miliarder dan itu harus Anda capai dan pertahankan dalam
kehidupan.
Tanyakan pada diri
Anda sendiri: Mengapa saya berpikir bahwa memiliki lebih banyak uang itu
mustahil? Itu karena saya terlalu takut menempatkan diri Anda ke sana,
mengumumkan pada dunia, bahwa saya saya tidak takut menghasilkan lebih banyak
uang? Atau saya tidak mempercayai diri saya bernilai dan setiap hari meyakinkan
pada diri sendiri bahwa saya tidak dapat menghasilkan lebih banyak uang
dibandingkan sekarang?
Apakah Anda suka ide
gaya hidup yang nyaman? Apa yang membuat saya harus berjuang mendapatkan lebih
banyak uang dalam hidup saya? Haruskan saya meyakini “hampir cukup itu sudah
cukup bagus” setiap saat?
Dapatkah saya lebih bekerja
keras untuk mendapatkan tambahan uang? Apakah ini kerja intelektual atau kerja
fisik, jarang sekali orang yang memiliki miliaran rupiah mendapatkannya tanpa
usaha. Dan bagi mereka yang mendapatkan warisan miliaran rupiah, biasanya
mereka salah mengelola karena nilai yang besar itu disertai kurangnya pemahaman
usaha yang dilakukan untuk mendapatkannya terlebih dulu. Bersiaplah menangkap
peluang untuk menjadikannya bagian dari kerja keras Anda.
Seberapa berambisinya
saya untuk menjadi miliarder? Anda perlu ambisi atau Anda tidak akan fokus.
Apakah saya memiliki
prioritas lain yang lebih kuat dibandingkan target menjadi kaya? Pertanyaan ini
penting. Tidak salah untuk mengatakan, “Ya, saya memilih hidup di laut dan
melukis sepanjang hari.”
Itu pilihan Anda dan jika itu membuat Anda bahagia,
lakukanlah. Jika Anda tidak dapat menyeimbangkan antara mengikuti kreativitas
dengan keinginan menjadi miliarder, jangan mencoba dua-duanya. Pilih salah satu
dan fokus pada pilihan itu.
3. Jangan kacaukan
pemahaman kebebasan finansial sebagai miliarder dengan gaya hidup belanja boros
dan glamor
Ini merupakan gambaran
yang berbeda dari para miliarder sesungguhnya. Sebagian besar miliarder
memiliki pola pikir yang tegas, siap menginvestasikan uang berulang kali,
berhati-hati dengan uang yang mereka miliki dan mencari jalan untuk terus
menumbuhkannya.
Seringkali orang yang
kurang kaya atau orang kaya baru tapi kurang memiliki fokus masa depan yang
terjebak dalam kekayaan untuk membuktikan kemampuan mereka berbelanja barang-barang
mewah. Mereka itu orang yang ingin kaya, bergaya kaya, tapi tidak kaya.
Teruslah seperti itu
dan uang Anda akan segera habis saat keuangan Anda tidak seimbang karena lebih
besar pengeluaran daripada investasi untuk mendapat tambahan pendapatan. Menjadi
glamor dan boros dalam belanja itu hak Anda, hanya saja, cara ini juga harus
disertai kalkulasi matang untuk melindungi diri Anda sendiri dari kerugian yang
besar dan Anda tetap beroritentasi pada menjaga kekayaan Anda di masa depan.
Seorang miliarder
tidak harus memiliki rumah besar yang mewah, mobil sport, gudang yang lebih
besar daripada rumah, semua perhiasan berlian yang berlebihan, dan lain
sebagainya. Ini semua gambaran gaya hidup glamor dan tidak perlu dilakukan.
Malahan, jika Anda tidak memiliki tujuan yang lebih besar untuk kehidupan,
semua itu akan mengalihkan Anda dari fokus Anda. Menjadi miliarder bukan
jawaban untuk semua masalah yang akan Anda hadapi secara internal.
4. Buang jauh-jauh
frase “hanya jika” dari kosakata Anda
Ini akan selalu membuat Anda mundur.
Hanya jika Anda memiliki ibu peri atau dewa penolong, Anda tidak perlu membaca tulisan ini. Jadi
ini waktunya menghadapi kenyataan.
Baca eBook Jadi Miliarder dalam 3 Tahun. Anda tidak perlu membayarRp25.000. Sebagai promo, kami memberikan diskon 32% hingga harga eBook hanya Rp17.000. Silahkan hubungi 081288851177. Terima kasih.
Baca eBook Jadi Miliarder dalam 3 Tahun. Anda tidak perlu membayar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar