Cari di Sini

Senin, 06 September 2010

Ketekunan dan Loyalitas Membangun Honda




Tantangan besar, membutuhkan talenta terbaik untuk menghadapinya. Itulah yang mungkin terbersit di benak para pengambil keputusan tertinggi Honda Motor Company hingga Takanobu Ito terpilih sebagai Presiden dan CEO yang baru, menggantikan Takeo Fukui.

Fukui, 64, secara resmi akan melepas jabatannya pada Juni mendatang, setelah menjadi orang nomor satu di Honda sejak Juni 2003. Tongkat estafet kepemimpinan itu diserahkan pada Ito, 55, dengan sebuah peringatan bahwa krisis keuangan saat ini akan menjadi masa terkelam industri otomotif global. Namun Fukui tidak akan meninggalkan Honda begitu saja. Dia akan masuk sebagai anggota dewan penasehat Honda.

Ito mengakui, tanggung jawab yang akan dipegangnya saat berat. Apalagi fakta terbaru menunjukkan, permintaan terhadap produk Honda di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang mengalami penurunan, sementara mata uang yen semakin menguat terhadap dolar.

“Sebagai reaksi saya atas pemilihan itu, saya merasa bangga dan gembira 47% dan saya merasakan tanggung jawab besar ke depan sebesar 53%. Tanggung jawab ini akan sangat berat,” kata Ito menanggapi pemilihannya sebagai pemimpin puncak Honda.

Saham Honda pada saat pengumuman pemilihan Ito pada Senin (23/2) anjlok 4,5% pada perdagangan siang di Tokyo Stock Exchange. Sedangkan penjualan Honda pada Januari ini di AS, turun 27,9% menjadi 71.031 unit, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan kemerosotan terbesar dalam 15 tahun terakhir.

Itu artinya, tugas Ito pertama ialah membenahi angka penjualan Honda di AS. Penurunan angka penjualan tidak hanya terjadi di AS, namun juga di Eropa, Jepang, dan wilayah lain. Kendati mengalami penurunan penjualan, namun berdasarkan data Bloomberg News, Honda mendapatkan 51% keuntungan dan 47% pendapatan dari Amerika Utara pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2008.

Pria kelahiran 29 Agustus 1953 itu merasa senang dengan tingginya penjualan sepeda motor di Asia dan Amerika Selatan. Honda berharap membukukan pendapatan bersih sekitar USD860 juta untuk periode ke depan, turun 87% dari tahun lalu.

Tantangan Ito ke depan tidak hanya akibat imbas krisis ekonomi global, namun juga dari para perusahaan otomotif pesaing yang juga melakukan penggantian pemimpin puncak untuk menghadapi resesi saat ini. Bulan lalu, Toyota memilih Akio Toyoda, cucu pendiri Toyota, sebagai presiden. Senin (23/2) silam, Toyota juga membuat perubahan besar dalam manajemennya dengan pensiunnya eksekutif wakil presiden Mitsuo Kinoshita. Sedangkan Mazda pada November 2008 memilih Takashi Yamauchi sebagai presiden dan CEO baru.

Alumnus teknik mesin di Kyoto University itu merupakan sosok pemimpin muda yang enerjik. Sejak dulu, dia telah menjadi perhatian para pemimpin puncak Honda sebagai rising star perusahaan terkemuka itu.

Dia menjadi Presiden dan CEO Honda termuda yang terkenal dengan kata-katanya bahwa Honda di masa depan, tidak hanya akan membuat mobil atau motor. “Honda mungkin akan membuat pesawat suatu hari nanti,” kata Ito optimis.

Ito bergabung dengan Honda pada 1978 sebagai seorang teknisi di proyek NSX. Saat itu dia menjadi tokoh utama dalam pengembangan mobil sports yang seluruh struktur rangkanya terbuat dari aluminum. Produk rancangan Ito itu kemudian dijual pada 1990. Ito juga menjadi penggagas lahirnya mobil-mobil kecil JDM.

Ito pernah bertugas di Amerika Serikat (AS) pada April 1998 hingga Maret 2000 sebagai wakil presiden eksekutif Honda R&D Americas. Dia kemudian membantu pengembangan Acura's MDX, brand pertama mobil SUV. Mobil MDX itu kemudian dijual di AS pada Oktober 2000. Pengalaman Ito di AS jelas akan sangat membantu Honda dalam meningkatkan penjualan di Negeri Paman Sam tersebut.

Pada Juni 2000, Ito dipilih masuk dalam Board of Directors of Honda Motor, seiring dengan promosi menjadi Direktur Manajer Honda R&D Co., Ltd. (Honda R&D).

Pada 2003, Ito kembali ke Jepang untuk menjadi President and Director of Honda R&D. Karirnya terus melesat. Pada April 2007, dia menjadi Honda Motor's Chief Operating Officer of Automobile Operations. Dia kemudian menjadi Direktur Manajer Senior pada Juni 2007. Puncaknya, pada Juni 2009 mendatang Ito akan resmi menjadi President & CEO Honda Motor.

Sebagai Presiden dan CEO Honda Motor Company terpilih, Ito juga akan memegang kontrol di Honda R&D. Di masa lalu, kedua jabatan puncak itu dipegang oleh orang yang berbeda. Saat ini, kedua jabatan itu dipegang oleh Ito. Ini merupakan struktur eksekutif baru yang diharapkan membuat Honda lebih fokus dalam membuat berbagai keputusan di saat krisis ekonomi.

Ito tampaknya akan tetap menjalankan beberapa program yang telah dibuat pendahulunya. Salah satunya dengan pengembangan mobil ramah lingkungan. Menjelang pelantikannya, pada April nanti, Honda akan merilis Insight Hybrid dengan harga berkisar USD20.000 per unit.

Di bawah kepemimpinan Ito, Honda juga masih mencari pembeli serius untuk tim balap Formula One. Pengumuman penjualan itu sejak Desember 2008. Penjualan F1 itu dilakukan untuk lebih fokus pada bisnis inti membuat dan menjual mobil. Dengan anggaran operasional mencapai USD294 juta, dana tersebut nanti akan dialihkan untuk manufaktur Honda di berbagai negara. (syarifudin, sindo 25 februari 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar