Cari di Sini

Senin, 06 September 2010

Bantu Haiti Melalui Game Sosial Terbesar di Dunia



Para pemilik akun Facebook tentu pernah memainkan berbagai game menarik seperti Vampires, Mafia Wars, FarmVille, Zynga Poker, Cafe World, YoVille, FishVille, dan PetVille.

Berbagai game itu dikembangkan perusahaan Zynga yang didirikan Mark Pincus. Sebagai CEO Zynga, pria visioner itu membawa perusahaannya memiliki lebih dari 235 juta pengguna aktif saat ini. Zynga pun dinobatkan sebagai salah satu perusahaan game jejaring sosial terbesar di dunia.

“Games sosial membuat jutaan orang di penjuru dunia dapat terhubung dan bermain bersama setiap hari,” kata Pincus.

Setiap hari, volume data game yang mengalir di server mereka mencapai lebih dari 3 Terabyte. Untuk mengelola data jutaan pengguna aktifnya, Pincus menggunakan perangkat lunak Tableau Software. Jumlah konsumen Zynga terus bertambah setiap hari, seiring semakin populernya situs jejaring sosial seperti Facebook, Tweeter, MySpace, Bebo, Hi5, Tagged, dan Friendster.

Zynga mendapat pendapatan dari produk-produk virtual yang dijual dalam berbagai game Zynga. Pincus menuturkan, lebih dari satu juta pengguna game Zynga membeli benda-benda virtual sesuai game yang mereka mainkan. Jika memainkan FarmVille, maka pengguna dapat membeli benda virtual seperti traktor pertanian, berbagai benih tanaman, hewan piaraan, dekorasi rumah dan kebun.

Penjualan benda-benda virtual itu mengukuhkan 90% pendapatan total Zynga. Tidak hanya itu, Pincus kini menciptakan kartu game pra bayar yang dapat dibeli di berbagai toko retailer seperti 7-Eleven, Inc., Best Buy, GameStop dan Target. Sudah ada lebih 12.800 toko yang menjual kartu pra bayar tersebut. Kartu-kartu itu harganya USD10 dan USD25.

Pria eksentrik itu tidak hanya mengejar kekayaan melalui Zynga. Ada sejumlah misi sosial yang dimasukkan dalam game-game Zynga. Misalnya, dalam FarmVille, para pemainnya saat ini telah mengumpulkan uang lebih dari USD1 juta untuk membantu anak-anak di Haiti dengan membeli “Sweet Seeds” di game tersebut. Pincus menargetkan dana sumbangan sekitar USD2,7 juta untuk program sosial bagi anak-anak dan perempuan di Haiti.

Sedangkan dari game-game Zynga yang lain, para pengguna dari 47 negara turut menyumbangkan dana ke Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) sebesar USD1,5 juta. Mereka menyumbang dengan membeli benda-benda edisi khusus di FishVille, Mafia Wars dan Zynga Poker.

Ide Pincus itu sangat dipuji direktur komunikasi WFP Nancy Roman. “Kami sangat gembira atas kontribusi Zynga. Melalui donasi mereka, para pemain Zynga membantu kami mengirimkan bantuan makanan yang dibutuhkan bagi warga yang kelaparan akibat gempa bumi di Haiti. Kami mulai mendistribusikan makanan dalam 24 jam usai gempa bumi dan dalam beberapa pekan, kami ingin mengirimkan bantuan pada 2 juta orang,” ujar Roman.

Mendapat pujian itu, Pincus berterima kasih pada jutaan pengguna game Zynga. “Kami bahagia dengan respon dari para pengguna kami dan kecepatan bantuan yang mereka berikan, dari berbagai tempat, untuk membantu warga di Haiti,” kata Pincus.

“Kelaparan di Haiti tidak dapat dibayangkan. Apa pun yang dapat kami atau pengguna kami lakukan ini sangat kecil dibandingkan bencana di negeri itu,” ujar Pincus.

Cara unik ini tentu bisa dicontoh lembaga lain yang ingin menggalang dana secara kreatif. Pincus tidak menutup kemungkinan, jutaan dolar dana sosial dapat dikumpulkan dan disalurkan untuk berbagai tujuan amal lainnya.

Pincus terus menarik investor kelas kakap untuk mendukung pertumbuhan Zynga yang semakin menggurita. Pada 16 Desember 2009, Pincus berhasil menggaet Digital Sky Technologies (DST) untuk menggelontorkan dana sebesar USD180 juta. Investasi sebesar itu digunakan Pincus untuk membiayai target pertumbuhan Zynga di berbagai aspek.

“Kami senang dengan kemitraan kami dengan DST karena mereka merupakan pemain global yang berdedikasi menciptakan layanan berkualitas bagi konsumen dalam jangka panjang,” papar pria berbobot 68 kilogram itu.

Menurut Pincus, berbagai investasi yang masuk akan membuat perusahaan yang didirikan pada Juli 2007 itu semakin mampu memuaskan konsumen. Saat ini total investasi yang dikumpulkannya dari berbagai pihak mencapai USD219 juta. “Investasi yang masuk membuat kami mampu membuktikan janji untuk menciptakan kesenangan maksimal bagi orang-orang dalam berinteraksi,” ujarnya.

Pincus saat ini memiliki kantor pusat Zynga di Potrero Hill, San Francisco, Amerika Serikat (AS). Selain itu juga memiliki beberapa studio game di Los Angeles dan Baltimore. Total karyawan yang mereka miliki saat ini ada 115 orang. Menurut Bloomberg, dengan kemajuan yang diperoleh saat ini, Zynga saat ini bernilai sekitar USD1 miliar.

Untuk masalah ekspansi perusahaan, Pincus pada Februari silam telah membuka kantor internasional pertama di Bangalore, India. Kantor itu fokus dalam pengembangan game dan infrastruktur skala luas.

Pincus sengaja memilih India karena negeri itu menawarkan pertumbuhan sangat pesat bagi Zynga. Pengguna game online di India terus meningkat drastis. Lebih dari 41% pengguna internet aktif di India memainkan game online pada 2008, meningkat 89% dari tahun sebelumnya.

Menurut Pincus, dengan lebih dari 81 juta pengguna internet di India, negara itu diperkirakan akan menjadi pasar online terbesar ketiga setelah China dan Amerika Serikat (AS) pada 2013. Potensi luar biasa itu tentu tidak akan disia-siakan begitu saja oleh alumnus Harvard University tersebut.

“Game sosial mengkombinasikan talenta teknis pengelolaan web sites dengan game yang mampu bercerita. India menawarkan basis talenta teknis yang kaya dan sangat luar biasa. Kami pun tertantang untuk memiliki sentuhan lokal dalam game kami,” ungkapnya. (syarifudin, sindo 14 mei 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar